3 Pengawasan terhadap pelaksanaan pembukuan di koordinir oleh kepala bagian operasional untuk mengetahui bahwa pengisian kartu buku besar dan buku besar
pembantu telah lengkap diisi dan mengenai semua kegiatan pencatatan transaksi pembiayaan telah dilakukan dengan benar.
4.4. Pengujian Hipotesis
Untuk mengetahui peranan pengendalian internal dalam menunjang efektivitas sistem pemberian produk pembiayaan, hipotesis yang dilakukan penulis adalah dengan
menghitung persentase masing-masing variabel dan penggabungan variabel tersebut. Data yang diperlukan berasal dari kuesioner yang dibagikan kepada karyawan, berisi
pertanyaan yang terkait dengan variabel-variabel penelitian yang selanjutnya akan di analisis.
Variabel independen yaitu Peranan Pengendalian Internal, hasil yang diperoleh tersaji dalam tabel berikut:
Tabel 4.1 Hasil Jawaban Kuesioner untuk Variabel Independen
Peranan Pengendalian Internal
Responden Jawaban Jumlah Ya Tidak
Ragu-ragu 1 14 1 5 20
Universitas Sumatera Utara
2 20 - - 20 3 16 - 4 20
4 20 - - 20 5 19 1 - 20
6 14 6 - 20 7 20 - - 20
8 20 - - 20 9 12 8 - 20
10 11 - 9 20 11 20 - - 20
12 13 7 - 20 13 18 - 2 20
14 14 6 - 20 15 14 1 5 20
16 20 - - 20 17 20 - - 20
18 12 - 8 20 19 20 - - 20
20 13 2 5 20 21 15 - 5 20
22 20 - - 20
Universitas Sumatera Utara
23 19 - 1 20 24 20 - - 20
Jumlah 404 32
44 480
Kemudian seluruh hasil jawaban kuesioner akan dikalikan dengan kriteria nilai yang telah ditetapkan yaitu “Ya” = 3, “Ragu-ragu”= 2, dan “Tidak” 1.
Sehingga akan diperoleh hasil jawaban sebagai berikut : Ya
= 404 x 3 = 1212
Ragu-ragu = 44 x 2
= 88 Tidak
= 32 x1
= 32 1332
Presentase jumlah jawaban “Ya” untuk. Peranan Pengendalian Internal: 99
, 90
100 1332
1212 100
Responden Seluruh
Jawaban Jumlah
Ya Jawaban
Jumlah
x
x Dari perhitungan di atas, diperoleh hasil 90, 99 .
Kriteria penilaian untuk hasil jawaban kuesioner variabel independen adalah sebagai berikut:
0 - 25 berarti pengendalian internal tidak efektif
26 - 50 berarti pengendalian internal kurang efektif
51 - 75 berarti pengendalian internal cukup efektif
76 - 100 berarti pengendalian internal sangat efektif.
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pengendalian intemal yang dilaksanakan
Universitas Sumatera Utara
sudah sangat efektif. Sedangkan untuk mengetahui variabel dependen yaitu Efektivitas Sistem Pemberian
Produk Pembiayaan”, diperoleh hasil jawaban seperti tersaji dalam tabel 4.2 berikut ini:
Tabel 4.2 Hasil Jawaban Kuesioner untuk Variabel Dependen
Efektivitas Sistem Pemberian Produk Pembiayaan
Responden Jawaban
Jumlah Ya Tidak
Ragu-ragu 1 13 1 6 20
2 20 - - 20 3 20 - - 20
4 20 - - 20 5 14 - 6 20
6 17 3 - 20 7 15 5 - 20
8 20 - - 20 9 18 2 - 20
10 10 1 9 20 11 18 - 2 20
12 17 3 - 20 13 20 - - 20
Universitas Sumatera Utara
14 11 9 - 20 15 13 1 6 20
16 20 - - 20 17 17 - 3 20
18 20 - - 20 19 20 - - 20
20 8 - 12 20 21 16 1 3 20
22 20 - - 20 23 10 - 10 20
24 12 2 6 20 Jumlah 389
28 63
480
Kemudian seluruh hasil jawaban kuesioner akan dikalikan dengan kriteria nilai yang telah ditetapkan yaitu “Ya” = 3, “Ragu-ragu”= 2, dan “Tidak” 1.
Sehingga akan diperoleh hasil jawaban sebagai berikut : Ya
= 389 x 3 = 1167
Ragu-ragu = 63 x 2
= 126 Tidak
= 28 x 1 = 28
1321 Presentase jumlah jawaban “Ya” untuk Efektivitas Sistem Pemberian Produk
Universitas Sumatera Utara
Pembiayaan: 34
, 88
100 1321
1167 100
Responden Seluruh
Jawaban Jumlah
Ya Jawaban
Jumlah
x
x Dari perhitungan di atas, diperoleh hasil 88,34 .
Kriteria hasil jawaban untuk variabel dependen: 0 - 25
berarti sistem pemberian produk pembiayaan tidak efektif 26 - 50
berarti sistem pemberian produk pembiayaan kurang efektif 51 - 75
berarti sistem pemberian produk pembiayaan cukup efek-tif 76 - 100
berarti sistem pemberian produk pembiayaan sangat efektif.
Untuk mengetahui berperan tidaknya pengendalian internal dalam menunjang efektivitas sistem pemberian produk pembiayaan, maka seluruh jawaban kuesioner
dijumlahkan kemudian dikalikan dengan kriteria yang telah ditetapkan. Hal ini dapat dilihat dari tabel berikut:
Tabel 4.3 Hasil Keseluruhan Jawaban Kuesioner
Peranan Pengendalian Internal dalam Menunjang Efektivitas Sistem Pemberian
Produk Pembiayaan
Responden Jawaban Jumlah Ya Tidak
Ragu-ragu 1 27 2 11 40
Universitas Sumatera Utara
2 40 - - 40 3 36 - 4 40
4 40 - - 40 5 33 1 6 40
6 31 9 - 40 7 35 5 - 40
8 40 - - 40 9 30 10 - 40
10 21 1 18 40 11 38 - 2 40
12 30 10 - 40 13 38 - 2 40
14 25 15 - 40 15 27 2 11 40
16 40 - - 40 17 37 - 3 40
18 32 - 8 40 19 40 - - 40
20 21 2 17 40 21 31 1 8 40
22 40 - - 40
Universitas Sumatera Utara
23 29 - 11 40 24 32 2 6 40
Jumlah 793 60 107 960
Kemudian seluruh hasil jawaban kuesioner akan dikalikan dengan kriteria nilai yang telah ditetapkan yaitu “Ya” = 3, “Ragu-ragu”= 2, dan “Tidak” 1.
Sehingga akan diperoleh hasil jawaban sebagai berikut : Ya
= 793 x 3
= 2379 Ragu-ragu = 107
x 2 = 214
Tidak = 60 x 1 = 60
2653 Presentase jumlah jawaban “Ya” untuk peranan pengendalian intemal:
67 ,
89 100
2653 2379
100 Responden
Seluruh Jawaban
Jumlah Ya
Jawaban Jumlah
x x
Dari perhitungan di atas, diperoleh hasil 89,67. Kriteria penilaian hasil jawaban sebagai berikut:
0 - 25 berarti pengendalian internal tidak berperan atau sangat sedikit
berperan dalam menunjang efektivitas sistem pemberian produk pembiayaan.
26 - 50 berarti pengendalian internal sedikit berperan dalam menunjang
efektivitas sistem pemberian produk pembiayaan.
Universitas Sumatera Utara
51 - 75 berarti pengendalian internal cukup berperan dalam menunjang
efektivitas sistem pemberian produk pembiayaan. 76-100
berarti pengendalian internal sangat berperan dalam menunjang efektivitas sistem pemberian produk pembiayaan.
Hasilnya, pengendalian internal sangat berperan dalam menunjang efektivitas sistem pemberian produk pembiayaan.
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis tersebut, penulis memperoleh hasil sebagai berikut:
1.
Pengendalian internal pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Medan Balai Kota telah dilaksanakan secara efektif.
2.
Sistem pemberian kredit pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Medan Balai Kota telah dilaksanakan secara efektif.
3.
Pengendalian internal PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Medan Balai Kota berperan dalam menunjang efektivitas sistem pemberian produk pembiayaan.
Selanjutnya, untuk menguji hipotesis, sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan, diperoleh hasil sebagai berikut:
a.
Jika hasil jawaban variabel independen 75 - 100
b.
Jika basil jawaban variabel dependen 75 - 100 Berdasarkan hasil perhitungan kuesioner, diperoleh hasil jawaban sebagai berikut:
a.
Hasil jawaban variabel independen 90, 99
b.
Hasil jawaban variabel dependen 88,34
Universitas Sumatera Utara
Dengan demikian hipotesis yang penulis kemukakan yaitu “Pengendalian internal yang memadai akan berperan dalam menunjang efektivitas sistem pemberian produk
pembiayaan” dapat diterima.
4.5 Pembahasan Efektivitas Pengendalian Internal pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk