Pelatihan Pembuatan Kandang Pelatihan Pembuatan Bio Urine

38 Materi dalam kegiatan pelatihan pembuatan pupuk kompos disampaikan oleh Zul Efendi, S.Pt. Dalam kesempatan Kegiatan berikutnya adalah Demonstrasi pembuatan pupuk organik kompos yang juga disampaikan oleh ibu I r.Siswani Dwi Daliani yang di bantu olehWahyuni Ameilia Wulandari, S.Pt. M.Si. dan I bu I r. Siswani Dwi Daliani.yang berlokasi di kandang ternak milik ketua kelompok Tunas Harapan Bapak Wahyudi . Untuk pembuatan fermentasi pelepah sawit pelaksanaannya di tunda, karena bahan yang dibutuhkan untuk pelaksanaan demonstrasi belum di siapkan oleh para peternak. Tetapi dalam penyampaian materi teknologi pembuatan fermentasi pelepah sawit di sampaikan oleh I bu I r. Siswani Dwi Daliani. Tanpa demonstrasi, dalam kesempatan itu di anjurkan oleh tim PSDS K agar para peternak untuk dapat menyiapkan bahan terlebih dahulu baru dapat di laksanakan demonstrasinya.

5. Pelatihan Pembuatan Kandang

Pelaksanaan Kegiatan Pembinaan dan Pendampingan pembuatan kandang koloni ternak sapi pada kelompok ternak Pekalongan jaya yang di koordinir oleh pengurus kelompok Pekalongan jaya, hadir pada kegiatan pembuatan kandang tersebut adalah di hadiri oleh petugas dari PosKeswan Kabupaten kepahiang yaitu Bapak Joko Sutrisno, Spt. Dalam kegiatan pembuatan kandang koloni tersebut hadir juga Bapak Topian Edi, S.Pt. Ka Seksi Penyuluhan Perternakan Dinas Perternakan dan Perikanan Kabupaten Kepahiang. Sebelum pelaksanaan pembuatan kandang koloni, tim BPTP Bengkulu menjelaskan persyaratan dalam pembuatan kandang ternak sapi dewasa kepada semua peserta yang hadir bahwa kandang ternak yang sehat harus memenuhi ketentuan sebagai berikut : a. Kandang di upayakan harus ada sumber air bersih. b. Posisi kandang sedapat mungkin menghadap kearah matahari. c. Dekat dengan sumber pakan d. Transportasi mudah terutama untuk pengadaan pakan dan pemasaran e. Jauh dari rumah minimal 10 meter f. Tidak mengganggu kesehatan lingkungan g. Agak jauh dari jalan umum. 39 h. Upayakan air limbah tertampungi Kegiatan berikutnya adalah pembuatan kandang ternak sesuai dengan bahan yang telah di siapkan oleh anggota kelompok ternak Pekalongan Jaya.

6. Pelatihan Pembuatan Bio Urine

Pelaksanaan Kegiatan Pembinaan dan Pendampingan pembuatan Bio Urine dilaksanakan di Desa Sumber Arum kelompok Peternak Tunas Harapan,alat yang digunakan adalah drum plastik kapasitas 150 liter, pompa air dantalang plastik, sedangkan bahanyang diperlukanadalah urine sapi kambing 100 - 130 liter, tetes tebu molasses 750 ml, empon-empon temulawak, temuireng, kunyit dll 5 kg dan bacteri R Bacillus dan Azobacter sebagai starter fermenter 250 ml. Kaulitan mencari bakteri tersebut, maka dapat diganti dengan EM4 sebagai starter fermenter. Cara Membuat ; Bakteri EM-4 dan Molases dilarutkan dalam air jernih sebanyak 10 liter kemudian dituangkan ke dalam drum urine, empon-empon dihancurkan dan dimasukan ke dalam drum.Setelah tercampur antara urine dan bahan- bahan tersebut kemudian urine diaduk sampai rata selama 15 menit, kemudian drum plastik ditutup rapat. Lakukan pengadukan setiap hari selama 15 menit dan kemudian drum ditutup rapat kembali selama tujuh hari. Setelah tujuh hari urine dipompa dengan menggunakan pompa yang biasa digunakan pada aquarium dan dilewatkan melalui talang plastik dengan panjang 2m yang dibuat seperti tangga selama 3 jam, tujuan proses ini untuk penipisan atau menguapkan kandungan gas ammonia, agar tidak berbahaya bagi tanaman yang akan dberi pupuk bio urine tersebut. Kemudian pupuk cair ini siap digunakan. Untuk aplikasi pupuk cair ini bisa digunakan dengan cara disiramkan dan atau disemprotkan, kondisi tanah sebelum tanam diolah terlebih dahulu dengan menggunakan kotoran kambing. Berikut cara pemakaian bio urine: 1. Untuk tanaman semusim dan rumput campur bio urine + air dengan perbandingan 1 : 2. 2. King grass : Pemakaian dengan disiram setiap setelah rumput diarit. 40 3. Jagung, Ubi, Singkong, Cabe dll : Pemakaian dengan disiramkan dan disemprotkan 2 minggu sekali. 4. Untuk tanaman industri dengan asumsi tanamannya baru ditanam dengan ketinggian rata-rata 80 cm, campur bio urine + air dengan perbandingan 1: 1. 5. Sengon Albasia, Turi, Mahoni, Nangka, Ketapang dll : Pemakaian dengan cara disiram dan disemprotkan 2 minggu sekali.

7. Temulapang Pekan Agroinovasi