Program Pengembangan Kota Kefamenanu Sebagai Ume Naek – Ume

264 RPJMD TTU 2011 – 2015 reklamasi lokasi tambang secara berkala dengan cakupan luas areal tambang tertentu. Kebijakan ini mendukung keberlanjutan kedua kutub yaitu pengelolaan SDA tetap berjalan secara normal dan kelestarian lingkungan pun tetap dipelihara. Keduanya penting untuk hajat hidup orang banyak. Tidak hanya di bidang pertambangan, tetapi juga berlaku untuk pengelolaan hasil hutan yang tidak boleh merusak hutan. Rehabilitasi dan konservasi hutan menjadi keharusan yang mengikuti aktivitas pemanfaatan hasil hutan seperti asam, kayu dan lain sebagainya. Salah satu fokus program ini adalah mengembangkan tanaman cendana yang pernah mengharumkan nama Kabupaten TTU. Upaya ini sekaligus untuk mendukung kebijakan pemerintah provinsi NTT yakni mengembangkan NTT sebagai provinsi cendana.

6. Program Pengembangan Kota Kefamenanu Sebagai Ume Naek – Ume

Mese Program khusus ini merupakan kelanjutan dari program pengembangan Kota Kefamenanu sebagai Kota SARI Sehat, Aman, Rindang dan Indah yang telah dilaksanakan pada periode sebelumnya. Pada periode ini, Pemerintah Daerah berupaya memperluas obyek kajian pengembangan Kota Kefamenanu, tidak hanya terbatas pada keempat aspek tersebut melainkan dikembangkan pada aspek lainnya. Karena itu, Kota Kefamenanu akan dirancang dengan pendekatan kultur masyarakat setempat yakni menjadikan Kota Kefamenanu bak sebuah rumah besar - rumah yang mempersatukan semua orang di dalamnya, sebuah rumah yang bersih, menarik dan nyaman untuk dihuni. Ume Naek – Ume Mese, secara harafiah berasal dari bahasa dawan uab meto yang berarti rumah besar, rumah tunggal. Dalam tradisi atoni meto, setiap klan atau fam memiliki sebuah ume naek – ume mese yang mempersatukan klan tersebut, menjadi tempat berkumpul yang nyaman dan menarik bagi semua anggota klan. Makna Ume Naek – Ume Mese, sebagai pusat pelayanan pemerintahan dan jasa harus membuat semua orang merasa memilikinya, nyaman dan betah tinggal di dalamnya. Untuk mewujudkan Kefamenanu sebagai tempat berkumpul semua orang, maka dibutuhkan penataan yang baik sesuai tata ruang daerah. Beberapa indikatornya adalah peningkatan kualitas jalan dan RPJMD TTU 2011 – 2015 265 jembatan, utilitas lingkungan serta pembangunan ruang publik taman kota sebagai tempat berekspresi dan rekreasi bagi penghuni dan pengunjung Kota Kefamenanu. Di samping itu, Kota Kefamenanu dikembangkan sebagai Kota Pelajar atau Kota Pendidikan yang mampu menarik minat pelajar dari berbagai daerah untuk menuntut ilmu di Kota Kefamenanu. Melalui pengembangan Kota Kefamenanu sebagai Kota Pendidikan, sirkulasi uang dalam daerah akan meningkat sehingga dapat mendongkrak perekonomian rakyat. Program ini bersifat lintas sektoral sehingga ditangani oleh banyak SKPD, namun untuk memudahkan pelaksanaannya akan dibentuk sebuah wadah yang menangani pelaksanaan program ini. Wadah tersebut dapat berupa sebuah Sekretariat Bersama Sekber yang bertugas untuk mengkoordinasikan, merencanakan, mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan program khusus pengembangan Kota Kefamenanu sebagai Ume Naek – Ume Mese, program pengembangan kawasan pesisir pantai utara dan program pengembangan kawasan perbatasan.

7. Program Pengembangan Kawasan Pesisir Pantai Utara