Rendahnya Peningkatan Nilai Tambah Produk Pertanian Sistim Bantuan Benih yang Tidak Memihak Petani Subsidi Pupuk Organik yang Tidak Tepat Sasaran Masih Lemahnya Permodalan Petani

Renstra Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2016 – 2021 85 mandiri, sehingga belum dapat berperan secara optimal sebagai mitra pemerintah dan penyalur aspirasi petani.

f. Belum Kuatnya Sistim Penyuluhan

Sistim penyuluham pertanian dibangun oleh subsistim sumberdaya personil, subsistim kelembagaan, subsistim sarana dan subsistim metode penyuluhan. Disadari bahwa pada saat ini sistim penyuluhan belum kuat, sehingga belum mampu secara optimal untuk melakukan pemberdayaan petani dan kelembagaan petani. Faktor penyebab belum kuatnya sistim penyuluhan adalah keterbatasan penyuluh baik dari segi jumlah maupun kompotensi, kelembagaan penyuluhan yang belum mandiri dan inovatif, kurangnya sarana serta metode yang belum sesuai dengan perkembangan sosial ekonomi masyarakat petani.

g. Tingginya Kehilangan Hasil Pertanian

Upaya peningkatan produktivitas tidak akan berhasil jika tidak diiringi dengan upaya penekanan kehilangan hasil. Dalam proses produksi, panen dan pasca panen serta pengolahan hasil terjafi kehilangan hasil yang cukup tinggi 10,09. Kondisi ini belum termasuk akibat serangan organisme pengganggu tanaman OPT dan kerusakan akibat bencana alam.

h. Rendahnya Peningkatan Nilai Tambah Produk Pertanian

Salah satu strategi untuk meningkatkan pendapatan petani adalah melalui peningkatan nilai tambah produk pertanian. Namun pada saat ini peningkatan nilai tambah produk pertanian masih rendah. Rendahnya peningkatan nilai tambah produk pertanian disebabkan oleh belum tersedianya peralatan yang memadai dan penguasaan teknologi oleh petani.

i. Sistim Bantuan Benih yang Tidak Memihak Petani

Benih merupakan salah satu faktor penentu dalam keberhasilan usaha tani. Ketersediaan benih unggul dan bermutu belum dapat memenuhi kebutuhan petani baik dari aspek jumlah dan waktu yang sesuai dengan kegiatan usaha tani. Walaupun pemerintah telah memberikan bantuan benih melalui berbagai kegiatan, namun sistim pemberian bantuan belum memihak kepada petani, sehingga bantuan tersebut kurang tepat guna dan bernilai guna.

j. Subsidi Pupuk Organik yang Tidak Tepat Sasaran

Upaya memperbaiki atau meningkatkan kualitas kesuburan lahan dapat dilakukan melalui pemberian bahan organik. Bahan organik yang dgunakan berasal dati kompos yang menggunakan bahan baku utama limbah pertanian atau pupuk kandang dari limbah ternak. Salah satu strategi untuk mendorong penggunaan bahan organik dalam memperbaiki kesuburan lahan adalah dengan pemberian subsidi pupuk organik, namun sistim pemberian subsidi pupuk organik belum tepat. Saat ini subsidi pupuk organik diberikan kepada swastaprodusen. Renstra Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2016 – 2021 86 Idealnya subsidi pupuk organik adalah untuk petani, karena pupuk organik dapat dibuat oleh petani dan untuk keperluan petani.

k. Masih Lemahnya Permodalan Petani

Salah satu persoalan dalam meningkatkan pendapatan petani adalah lemahnya permodalan dan akses petani ke lembaga permodalan. Masalah ini cukup serius yang perlu mendapat perhatian khusus. Untuk mengatasi persolan tersebut perlu dilakukan penguatan permodalan dan meningkatkan akses petani ke lembaga keuangan, baik di Propinsi maupun di kabupatenkota.

l. Terbatasnya ketersediaan infrastruktur serta prasarana lahan dan