Analisis Rasio Keuangan Rasio Keuangan

C. Rasio Keuangan

1. Analisis Rasio Keuangan

Kondisi keuangan perusahaan dan prestasi perusahaan dapat tercermin pada laporan keuangan perusahaan. Ukuran yang sering digunakan adalah rasio atau indeks, yang menghubungkan dua data keuangan yang satu dengan yang lainnya. Analisis rasio keuangan menghubungkan unsur-unsur neraca dan perhitungan laba rugi satu dengan lainnya, dapat memberikan gambaran tentang sejarah perusahaan dan penilaian posisinya pada saat ini Sawir, 2005:6. Analisis rasio keuangan merupakan analisis yang paling populer untuk mengidentifikasi kondisi keuangan dan kinerja keuangan perusahaan. Pada dasarnya untuk menghitung rasio keuangan pada suatu perusahaan diperlukan angka-angka yang ada dalam neraca saja, laporan rugi laba saja, atau kombinasi antara keduanya, disebut rasio karena yang dilakukan pada dasarnya adalah membandingkan membagi antara satu item tertentu dalam laporan keuangan dengan item lainnya. Cara ini ternyata lebih dapat menjelaskan makna suatu angka yang ada di laporan keuangan dibandingkan dengan hanya melihat angka tersebut dengan begitu saja. Menyadari bahwa rasio keuangan pada dasarnya tidak memiliki nilai uang yang sebenarnya tetapi merupakan perbandingan dua angka yang memiliki nilai. Oleh karena itu, rasio keuangan hanya merupakan suatu petunjuk atau suatu indikasi mengenai kondisi keuangan perusahaan, namun tidak merupakan gambaran lengakap mengenai kondisi keuangan perusahaan yang bersangkutan. Mengingat hal itu maka pengambil keputusan keuangan harus berhati-hati dalam melakukan penafsiran terhadap rasio keuangan tersebut Syahyunan, 2002:81 Menurut Riyanto ada empat rasio keuangan yaitu : 1. Rasio Likuiditas Liquidity Ratios Rasio likuiditas merupakan rasio-rasio yang digunakan untuk mengukur likuditas perusahaan atau untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya secara tepat waktu atau yang segera jatuh tempo. Rasio yang digunakan utuk mengukur likuiditas adalah: a. Current Ratio Rasio Lancar b. Cash Ratio Rasio Kas c. Quick Ratio Rasio Cepat d. Working Capital to Total Assets Ratios Rasio Modal Kerja 2. Rasio Leverage Leverage Ratios Rasio ini dimaksudkan untuk mengukur sampai berapa jauh aktiva perusahaan dibiayai dengan hutang atau digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam melunasi seluruh hutangnya atau dengan kata lain bahwa rasio ini dapat pula digunakan untuk mengetahui bagaimana perusahaan mendanai kegiatan usahanya, apakah lebih banyak menggunakan hutang atau ekuitas. Rasio yang biasa digunakan untuk mengukur leverage adalah: a. Debt Ratio b. Debt to Equity Ratio c. Time Interest Earned Ratio d. Fixed Charge Coverage 3. Rasio Aktivitas Activity Ratios Rasio ini digunakan untuk mengetahui seberapa efektif manajemen perusahaan menggunakan aktiva yang dimilikinya dalam melaksanakan kegiatan perusahaan. Rasio yang umum digunakan untuk mengukur aktivitas, adalah: a. Inventory Turnover b. Average Collection Period c. Working Capital Turnover d. Fixed Assets Turnover e. Total Assets Turnover 4. Rasio Profitabilitas Profitability Ratios Rasio ini digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Rasio yang umum digunakan adalah: a. Gross Profit Margin b. Operating Income Ratio c. Operating Ratio d. Net Profit Margin e. Rate of Return On Total Assets f. Rate of Return on Investmen g. Rate of Return on Equity

2. Manfaat Rasio Keuangan