Perhitungannya dapat dilakukan sebagai berikut:
Aktiva Jumlah
Pajak dan
Bunga Sebelum
Pendapatan ROA
=
x100
f. Rate of Return on Investment Tingkat Pengembalian atas Investasi
Rate of Return on Investment Tingkat Pengembalian atas Investasi merupakan persentase dari setiap sisa hasil usaha penjualan sesudah dikurangi biaya
bunga dan pajak dibanding dengan total aktiva perusahaan. Perhitungannya dapat dilakukan sebagai berikut:
Aktiva Jumlah
Pajak Setelah
Pendapatan ROI
= x100
g. Rate of Return on Equity Rate of Return for the owner Tingkat Pengembalian
atas Modal Sendiri Rate of Return on Equity Rate of Return for the owner Tingkat
Pengembalian atas Modal Sendiri merupakan persentase dari setiap sisa hasil usaha penjualan dikurangi dengan biaya bunga dan pajak dibandingkan dengan jumlah
modal sendiri. Perhitungannya dapat dilakukan sebagai berikut:
Sendiri Modal
Ekuitas Pajak
Setelah Pendapatan
ROE =
x100
G. Cara Meningkatkan Profitabilitas
Profitabilitas pada dasarnya menunjukkan hubungan antara penjualan dengan laba yang diperoleh perusahaan, dalam usaha untuk meningkatkan tingkat
kemampulabaan, fokus utamanya adalah pada 2 faktor tersebut yaitu penjualan dan laba perusahaan.
Beberapa hal yang dapat meningkatkan profitabilitas adalah: a.
Meningkatkan Efisiensi 1.
Net Working Income adalah kelebihan net sales diatas seluruh biaya-biaya produksi. Meningkatkan efisiensi artinya berusaha agar biaya-biaya yang
dikeluarkan dapat ditekan atau diturunkan tanpa mengurangi volume penjualan atau persentase kenaikan penjualan lebih besar dari kenaikan
biaya-biaya. 2.
Meningkatkan Efektivitas Efektivitas meupakan pencapaian sasaran yang telah ditentukan atau dalam
hal ini efektifitas merupakan kemampuan mencapai volume penjualan sesuai dengan yang direncanakan yang sesuai dengan dana yang disesuaikan atau
mempertinggi volume penjualan lebih besar dari biaya. b.
Meningkatkan Sales mengurangi Operating Expens 1.
Memperbesar jumlah penjualan yang relatif lebih besar dari pertambahan biaya usaha operating expens, atau dengan kata lain menambah biaya usaha
operating expens sampai tingkat tertentu sebagai usaha tercapainya tambahan sales yang sebesar-besarnya, namun tambahan sales harus lebih
besar dari tambahan biaya usaha. 2.
Mengurangi pendapatan dari penjualan sampai tingkat tertentu dengan maksud adanya pengurangan biaya usaha yang sebesar-besarnya, atau
dengan kata lain mengurangi biaya usaha relatif lebih besar daripada berkurangnya pendapatan dari penjualan. Meskipun jumlah penjualan
selama periode tertentu berkurang tetapi karena disertai dengan berkurangnya biaya usaha yang lebih sebanding maka akibatnya profit marjin
akan semakin besar.
c. Meningkatkan Turn Over of Operating Asset
3. Memperbesar jumlah penjualan relatif lebih besar dari pertambahan
operating assets. 4.
Menambah penjualan sampai tingkat tertentu diusahakan penurunan operating assets sebenar-benarnya Riyanto, 2001:39.
27
BAB III GAMBARAN UMUM
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV PERSERO
A. Sejarah Perusahaan
PT. Perkebunan Nusantara IV Persero merupakan Badan Usaha Milik Negara bidang perkebunan yang berkedudukan di Sumatera Utara. Perusahan-
perusahaan perkebunan di Sumatera Utara mempunyai sejarah panjang sejak zaman Belanda. Sejak awal berdirinya, perkebunan ini adalah milik maskapai Belanda yang
dinasionalisasikan sekitar tahun 1959 dan selanjutnya mengalami perubahan organisasi beberapa kali sebelum menjadi PT. Perkebunan Nusantara IV persero.
Secara kronologis riwayat PT. Perkebunan Nusantara IV persero dapat disajikan sebagai berikut :
1. Tahun 1958, tahap nasionalisasi
Perusahaan-perusahaan swasta asing Belanda seperti HVA dan RCMA dinasionalisasikan oleh Pemerintah RI dan kemudian dilebur menjadi
Perusahaan milik Pemerintah atas dasar Peraturan Pemerintah no. 19 tahun 1959.
2. Tahun 1967, tahap regrouping I
Pada tahun 1967-1968 selanjutnya pemerintah melakukan regrouping menjadi Perusahaan Perkebunan Negara PPN Aneka Tanaman, PPN Karet dan PPN
serat. 3.
Tahun 1969, tahap perubahan menjadi perusahaan negara perkebunan PNP. Kepres No.144 tahun 1968, Perusahaan Perkebunan Negara PNP yang ada di
Sumut dan Aceh diregrouping ulang menjadi PNP I s.d IX.