Metode Analisis Data METODE PENELITIAN
∑Y² : Jumlah kuadrat dari jumlah pengamatan
variabel Y n
: Jumlah pasangan pengamatan Y dan X Koefisien korelasi mempunyai nilai antara -1 sampai 1 .Nilai
r terbesar adalah 1 dan r terkecil adalah –1. Nilai r = 1 menunjukkan hubungan positif sempurna, sedangkan nilai r
= -1 menunjukkan hubungan negatif sempurna. Nilai koefisien korelasi yang mendekati -1 atau 1 menyatakan
bahwa hubungan kedua variabel adalah kuat atau korelasi kedua variabel tinggi. Akan tetapi apabila nilai koefisien
korelasi mendekati 0, hubungan antara kedua variabel sangat lemah atau mungkin tidak ada sama sekali.
2 Uji Statistik t
Pengujian ini dilakukan untuk menguji signifikansi dari koefisien korelasi yang diperoleh. Pengujian signifikansi
menggunakan rumus sebagai berikut Suharyadi dan Purwanto, 2004:466:
t = r
2
1 2
r n
− −
Dimana:
t : Nilai
hitung
t
r : Nilai koefisien korelasi n : Jumlah data pengamatan
Bentuk pengujian: :
=
i o
b H
, artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel bebas working capital turnover, receivables
turnover, inventory turnover, current ratio, debt to equity ratio dan debt to total asset ratio dengan variabel terikat
rentabilitas ekonomi. :
1
≠
i
b H
, artinya terdapat hubungan yang signifikan antara variabel bebas working capital turnover, receivables
turnover, inventory turnover, current ratio, debt to equity ratio dan debt to asset ratio dengan variabel terikat
rentabilitas ekonomi. Selanjutnya akan dilakukan uji signifikan dengan
membandingkan tingkat signifikan α alpha 5 dan derajat kebebasan n-2 dengan
hitung
t
yang diperoleh. Jika
hitung
t
tabel
t berarti
H ditolak atau terdapat hubungan yang
nyata signifikan
i
b terhadap rentabilitas ekonomi dan sebaliknya.
Dapat disimpulkan sebagai berikut: H diterima jika -
tabel
t ≤
hitung
t
≤
tabel
t
1
H diterima jika -
tabel
t
hitung
t
tabel
t