Metode Analisis Data METODE PENELITIAN

∑Y² : Jumlah kuadrat dari jumlah pengamatan variabel Y n : Jumlah pasangan pengamatan Y dan X Koefisien korelasi mempunyai nilai antara -1 sampai 1 .Nilai r terbesar adalah 1 dan r terkecil adalah –1. Nilai r = 1 menunjukkan hubungan positif sempurna, sedangkan nilai r = -1 menunjukkan hubungan negatif sempurna. Nilai koefisien korelasi yang mendekati -1 atau 1 menyatakan bahwa hubungan kedua variabel adalah kuat atau korelasi kedua variabel tinggi. Akan tetapi apabila nilai koefisien korelasi mendekati 0, hubungan antara kedua variabel sangat lemah atau mungkin tidak ada sama sekali. 2 Uji Statistik t Pengujian ini dilakukan untuk menguji signifikansi dari koefisien korelasi yang diperoleh. Pengujian signifikansi menggunakan rumus sebagai berikut Suharyadi dan Purwanto, 2004:466: t = r 2 1 2 r n − − Dimana: t : Nilai hitung t r : Nilai koefisien korelasi n : Jumlah data pengamatan Bentuk pengujian: : = i o b H , artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel bebas working capital turnover, receivables turnover, inventory turnover, current ratio, debt to equity ratio dan debt to total asset ratio dengan variabel terikat rentabilitas ekonomi. : 1 ≠ i b H , artinya terdapat hubungan yang signifikan antara variabel bebas working capital turnover, receivables turnover, inventory turnover, current ratio, debt to equity ratio dan debt to asset ratio dengan variabel terikat rentabilitas ekonomi. Selanjutnya akan dilakukan uji signifikan dengan membandingkan tingkat signifikan α alpha 5 dan derajat kebebasan n-2 dengan hitung t yang diperoleh. Jika hitung t tabel t berarti H ditolak atau terdapat hubungan yang nyata signifikan i b terhadap rentabilitas ekonomi dan sebaliknya. Dapat disimpulkan sebagai berikut: H diterima jika - tabel t ≤ hitung t ≤ tabel t 1 H diterima jika - tabel t hitung t tabel t

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Sejarah Bursa Efek Indonesia

Bursa Efek merupakan suatu lembaga perantara investor dengan perusahaan di Indonesia. Secara historis, pasar modal atau bursa efek telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka. Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak zaman kolonial Belanda dan tepatnya pada tahun 1912 di Batavia. Pasar modal ketika itu didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda untuk kepentingan pemerintah kolonial atau VOC. Meskipun pasar modal telah ada sejak tahun 1912, perkembangan dan pertumbuhan pasar modal tidak berjalan seperti yang diharapkan, bahkan pada beberapa periode kegiatan pasar modal mengalami kevakuman. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti perang dunia ke I dan II, perpindahan kekuasaan dari pemerintah kolonial kepada pemerintah Republik Indonesia, dan berbagai kondisi yang menyebabkan operasi bursa efek tidak dapat berjalan sebagimana mestinya. Bursa Efek Indonesia berawal dari pendirian bursa di Batavia oleh pemerintah Hindia Belanda pada tanggal 14 Desember 1912. Bursa Batavia dihentikan pada perang dunia yang pertama dan di buka kembali pada tahun 1925. Selain bursa Batavia, pemerintah kolonial juga menoperasikan bursa paralel di Surabaya dan Semarang. Namun, kegiatan bursa ini dihentikan kembali ketika terjadi pendudukan oleh tentara Jepang di Batavia.

Dokumen yang terkait

Analisis Hubungan Rasio Modal Kerja dan Leverage dengan Rentabilitas Ekonomi pada PT. Cahaya Kawi Polyintraco

3 52 95

Analisis Pengaruh Manajemen Modal Kerja Dan Rasio Hutang Dengan Rentabilitas Ekonomi Pada Industri Makanan Dan Minuman Di Bursa Efek Indonesia

2 28 85

Analisis Pengaruh Rasio Modal Kerja dan Rasio Hutang Terhadap Rentabilitas Ekonomis Pada Perusahaan Farmasi di Bursa Efek Indonesia.

0 26 82

Analisis Hubungan Efektivitas Modal Kerja, Perputaran Total Aktiva Dan Rasio Hutang Terhadap Rentabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

1 51 93

Pengaruh Perputaran Modal Kerja dan Rasio Hutang Terhadap Rentabilitas Pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

6 48 83

Pengaruh Modal Kerja Terhadap Rentabilitas Ekonomi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

24 126 92

Analisis Pengaruh Rasio Modal Kerja Dan Rasio Hutang Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Property Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 5 103

Analisis Pengaruh Rasio Modal Kerja Dan Rasio Hutang Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Property Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 9

Analisis Pengaruh Rasio Modal Kerja Dan Rasio Hutang Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Property Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Analisis Pengaruh Rasio Modal Kerja Dan Rasio Hutang Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Property Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 8