. Latar Belakang Gambaran Penderita Karsinoma Nasofaring Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2006-2010

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 . Latar Belakang

Karsinoma nasofaring KNF pertama kali dilaporkan secara terpisah oleh Regaud dan Schminke pada tahun 1921 Wei Sham, 2005; Brennan, 2006. KNF sering berawal dari fossa Rosenmuller, dan dapat meluas kedalam atau keluar dari dinding lateral danatau posterosuperior ke dasar otak atau ke palatum, kavum nasi atau orofaring Brennan, 2006. KNF berpotensi tinggi mengadakan metastasis regional ke kelenjar limfe servikal maupun metastase jauh. Sekitar 90 pasien KNF menunjukkan keganasan nodus limfe servikal. Sebagian besar penderita KNF datang pada stadium lanjut III dan IV bahkan sebagian lagi datang dengan keadaan umum yang jelek. Diantara berbagai jenis kanker kepala leher, KNF merupakan salah satu jenis dengan prognosis buruk karena posisi tumor berdekatan dengan dasar tengkorak dan berbagai struktur penting lainnya. Selain itu, diagnosis dini sulit ditegakkan karena gejala yang tidak khas dan pemeriksaan nasofaring yang sulit. Hal ini merupakan kendala yang dihadapi sehingga memberikan hasil penanganan yang tidak memuaskan Mulyarjo, 2002; Jeyakumar et al, 2006; Brennan, 2006. Distribusi KNF memiliki rasetnik dan geografi yang khusus dimana insiden KNF yang paling tinggi pada etnik Cina di sekitar propinsi Guangdong, selain itu juga daerah Asia Selatan, Afrika utara, Timur Tengah dan populasi Eskimo di Alaska Chang Adami, 2006; Plant, 2009. KNF relatif jarang pada populasi kulit putih Plant, 2009. Pada daerah endemik insiden meningkat sejak usia 20 tahun dan mencapai puncak pada Universitas Sumatera Utara dekade IV dan dekade V. KNF lebih sering dijumpai pada pria dengan perbandingan pria dan wanita 3 : 1 Cottrill Nutting, 2003; Ganguly et al. 2003. Di Cina Selatan dan Utara penyakit ini endemik dengan angka insiden meningkat menjadi 50 per 100.000 penduduk Cottrill dan Nutting, 2003. Insiden di Thailand pada suku Thai 3 per 100.000 penduduk, sedangkan pada turunan Cina 10 per 100.000 penduduk McDermott AL, Dutt SN Watkinson JC, 2001. Insidensi turunan Cina di Los Angeles adalah 6,5 kasus per 100.000 laki-laki, sedangkan insidensi turunan Cina di Singapura 18,1 kasus per 100.000 penduduk pada laki-laki Sun et al, 2005; Lo et al,2007. Distribusi rasetnik dan geografi yang khusus ini memberi kesan bahwa faktor lingkungan dan genetik turut berperan dalam terjadinya KNF Pua et al, 2008. Untuk seluruh keganasan kepala dan leher di Indonesia, hampir 60 merupakan karsinoma nasofaring, kemudian diikuti oleh karsinoma hidung dan sinus paranasal, laring, sedangkan tumor ganas rongga mulut, tonsil, hipofaring dalam persentase rendah Roezin, 1995. Data kanker pada Depkes 2007, KNF termasuk 10 jenis kanker terbanyak di Indonesia pada tahun 2004-2006 dan terus mengalami peningkatan jumlah penderita selama periode tersebut, dimana pada tahun 2004 dijumpai 1.039 penderita dari 25.055 seluruh penderita keganasan proporsi 4,15 dan pada tahun 2006 meningkat menjadi 1.633 penderita dari 31.155 seluruh penderita proporsi 5,24 . Tan 2010 melaporkan bahwa insidensi KNF di Indonesia mengalami peningkatan menjadi ~6 per 100.000 penduduk setiap tahunnya dengan rata-rata 12.000 kasus baru per tahun. RSU Wahidin dan RSU Dadi di Makassar selama periode 10 tahun 1990-1999 ditemukan 274 kasus KNF dari 570 kasus keganasan kepala dan leher Kuhuwael, 2006. Laporan di RS dr.Kariadi antara tahun 1996-2000 dijumpai penderita KNF sebanyak 270 kasus Yuyun, 2000. Di Bagian THT FK-UI RSCM selama periode 1988-1992 didapati 511 penderita baru KNF Roezin, 1995. Universitas Sumatera Utara Di RSUP H. Adam Malik pada tahun 1998-2002 ditemukan 130 penderita KNF dari 1370 pasien baru onkologi kepala dan leher Lutan, 2003, sedangkan selama Januari 1991 sampai April 1996 didapatkan 94 kasus KNF dari 160 kasus tumor ganas Adnan, 1996. Berdasarkan paparan di atas diketahui bahwa penderita KNF cukup tinggi di Indonesia. Oleh karenanya, penulis ingin melakukan penelitian tentang gambaran penderita KNF di RSUP H. Adam Malik Medan.

1.2. Rumusan Masalah