BAB 4 HASIL PENELITIAN
Data seluruh penderita baru karsinoma nasofaring KNF di RSUP H. Adam Malik Medan mulai Januari 2006-Desember 2010 yang terkumpul sebanyak 335 orang
akan dijabarkan di bawah ini.
4.1. Hasil Statistik Deskriptif
4.1.1. Distribusi frekuensi penderita KNF berdasarkan tahun Tahun N
2006 43 12.8 2007 44 13.1
2008 93 27.8 2009 88 26.5
2010 67 20.6
Total 335 100
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa frekuensi tertinggi dijumpai pada tahun 2008 diikuti tahun 2009 sebesar 93 penderita 27.8 dan 88 penderita 26.5,
sedangkan terendah pada tahun 2006 sebesar 43 penderita 12.8.
4.1.2 Distribusi frekuensi menurut umur pada KNF Tabel 4.1.2 Distribusi frekuensi menurut umur pada KNF
TAHUN TOTAL
2006 2007 2008 2009 2010 Umur
n n
n n
n n
11-20 21-30
31-40 41-50
51-60 60
0 0 3 7.1
6 13.9 6 13.9
15 34.9 13 30.2
2 4.5 4 9.1
6 13.6 8 18.2
11 25.0 13 29.6
1 1.1 7 7.5
17 18.3 21 22.6
33 35.5 14 15.0
4 4.5 5 5.7
18 20.4 29 33.0
13 14.8 19 21.6
5 7.5 2 3.0
12 17.9 24 35.8
17 25.4 7 10.4
12 3.6 21 6.3
59 17.6 88 26.3
89 26.5 66 19.7
Universitas Sumatera Utara
Total 43100 44100 93100 88100 67 100 335
100
Distribusi frekuensi tertinggi sejak tahun 2006-2010 terdapat pada kelompok umur 51-60 tahun sebanyak 89 penderita 26.5 dan diikuti 41-50 tahun 88 penderita
26.35, sedangkan yang terendah pada kelompok umur 11-20 tahun sebanyak 12 penderita 3.6. Usia termuda adalah 12 tahun dan tertua berusia 88 tahun dengan umur
rerata 48.2 tahun dan median 48 tahun. Distribusi kelompok umur 51-60 tahun merupakan frekuensi yang terbanyak pada
tahun 2006 dan 2008. Hal ini berbeda dengan tahun 2007 dimana kelompok umur yang terbanyak adalah 60 tahun, sedangkan tahun 2009 dan 2010 adalah pada kelompok
umur 41-50 tahun.
4.1.3. Distribusi frekuensi menurut jenis kelamin pada KNF Tabel 4.1.3 Distribusi frekuensi menurut jenis kelamin pada KNF
TAHUN TOTAL
2006 2007 2008 2009 2010 Jenis
Kelamin n
n n
n n
n Laki-laki
25 58.1 33 75.0 64 68.8 67 76.1 56 83.6 245 73.1
Perempuan 18 41.9 11 25.0 29 31.2 21 23.9 11 16.4
90 26.9 Total
43100 44100 93 100 88100 67100 335100
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa setiap tahunnya jenis kelamin laki-laki lebih banyak dijumpai dibandingkan perempuan dengan frekuensi sebesar 245 penderita
73,1, sedangkan perempuan 90 penderita 26,9 dengan perbandingan 2.7 : 1.
Universitas Sumatera Utara
4.1.4 Distribusi frekuensi menurut suku bangsa pada KNF Tabel 4.1.4. Distribusi frekuensi menurut suku bangsa pada KNF
TAHUN TOTAL
2006 2007
2008 2009
2010 Suku bangsa
n n
n n
n n
Batak
22 51.2 29 65.9
51 54.8 48 54.5
41 61.2 191 57.1
Aceh
8 18.5 3 6.8
7 7.6 13 14.8
11 16.4 42 12.5
Melayu
3 7.0 4 9.1
8 8.6 13 14.8
6 9.0 34 10.1
Jawa
7 16.3 8 18.2
23 24.7 13 14.8
7 10.4 58 17.3
Minang
3 7.0 0 0
4 4.3 1 1.1
2 3.0 10 3.0
Total 43100 44100 93100 88
100 67 100 335100
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa frekuensi penderita berdasarkan suku tercatat tertinggi adalah Batak 57.1 dan terendah adalah Minang 3.0.
4.1.5 Distribusi frekuensi menurut pekerjaan pada KNF Tabel 4.1.5. Distribusi frekuensi menurut pekerjaan pada KNF
TA TOTAL
HUN
2006 2007 2008 2009 2010 Pekerjaan
n n
n n
n n
PNS 3 7.0
2 4.5 13 13.9 16 18.2 12 17.9 46 13.7 Wiraswasta
14 32.6 10 22.7
23 24.7 19 21.6
9 13.4 75 22.4
Ibu rumah tangga 12 27.9
7 16.0 14 15.1
22 25.0 10 14.9
65 19.4 Petani
12 27.9 18 40.9
28 30.1 21 23.9
14 20.9 93 27.8
Nelayan 1 2.3
2 4.5 9 9.7
6 6.8 16 23.9
34 10.1 Tidak bekerja
1 2.3 5 11.4
6 6.5 4 4.5
6 9.0 22 6.6 Total
43100 44100 93 100 88100 67100 335100
Frekuensi pekerjaan penderita KNF tercatat, terbanyak adalah petani dengan 93 penderita 27.8 diikuti wiraswasta sebanyak 75 penderita 22.4.
Universitas Sumatera Utara
4.1.6. Distribusi frekuensi menurut keluhan utama pada KNF Tabel 4.1.6. Distribusi frekuensi menurut keluhan utama pada KNF
T TOTAL
AHUN 2006 2007 2008 2009 2010
Keluhan Utama n
n n
n n
n Benjolan di leher
31 72.0 33 75.0
67 72.0 60 68.1
47 70.1 23871.0 Keluhan Hidung
9 23.3 9 20.4
10 10.8 21 23.9
17 25.4 6619.7 Keluhan telinga
0 0 1 2.3
7 7.5 2 2.3
1 1.5 11 3.3 Keluhan neurologis 3 4.7
1 2.3 9 9.7
5 5.7 2 3.0 20 6.0
Metastase jauh 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 Total 43
100 44100
93100 88100
67100 335100
Berdasarkan tabel di atas dapat terlihat bahwa setiap tahunnya benjolan di leher merupakan keluhan utama tersering dijumpai sebesar 71.0. Keluhan hidung sebesar
19.7 terdiri dari hidung sumbat 16.7 dan hidung berdarah 3.0.
4.1.7. Distribusi frekuensi menurut histopatologi WHO pada KNF Tabel 4.1.7. Distribusi frekuensi menurut histopatologi WHO pada KNF
TAHUN TOTAL
2006 2007
2008 2009
2010 Histopatologi
n n
n n
n n
Tipe I
18 41.9 7 15.9
28 30.1 12 13.6 10 15.0
75 22.4
Tipe II
18 41.9 21 47.7
50 53.8 46 52.3 21 31.3
156 46.6
Tipe III
7 16.2 16 36.4
15 16.1 30 34.1 36 53.7
104 31.0 Total
43100 44100 93100 88100 67100
335100
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa proporsi histopatologi tipe II merupakan tipe tersering yang ditemukan sebanyak 156 kasus 46.6, diikuti tipe III
sebanyak 104 kasus 31.0.
Universitas Sumatera Utara
4.1.8. Distribusi frekuensi stadium pada KNF Tabel 4.1.8. Distribusi frekuensi stadium pada KNF
TAHUN TOTAL
2006 07
08 09 10
20 20
20 20
Stadium n
n n
n n
n
I 0 0
0 0 1 1.1 1 1.1 0 0
2 0.6 II
6 13.9 6 13.6 25 26.8 1011.3 9 13.5 56 16.7
III IV
18 41.9 19 44.2
16 36.4 22 50
33 35.5 34 36.6
3843.2 3944.4
21 31.3 37 45.2
12637.6 15145.1
Total 43100 44100 93100 88100
67100 335100
Pada tabel di atas diketahui bahwa setiap tahunnya stadium lanjut merupakan frekuensi stadium yang terbanyak, dan selama periode 5 tahun stadium lanjut dijumpai
sebesar 82.7 yang terdiri dari stadium IV sebesar 45.1 dan stadium III sebesar 37., sedangkan stadium dini sebesar 17.3 .
4.1.9. Distribusi frekuensi terapi pada KNF Tabel 4.1.9. Distribusi frekuensi terapi pada KNF
TAHUN TOTAL
2006 2007
2008 2009
2010 Terapi
n n
n n
n n
Radioterapi
0 0 0 0
18 19.4 17 19.3 12 17.9
47 14.0
Kemoterapi
33 76.7 19 43.2 32 34.4
12 13.6 24 35.8 120 35.8
Radioterapi+ kemoterapi
Terapi -
0 0 10 23.3
25 56.8 14 15.1
29 31.2 43 48.9
16 18.2 20 29.9
11 16.4 77 23.0
91 27.2
Total 43 100
44100 93100
88100 67100
335100
Pada tabel di atas tampak penderita KNF paling banyak mendapat kemoterapi sebesar 120 penderita 35.8 sedangkan paling sedikit mendapat radioterapi sebanyak
47 penderita 14.
Universitas Sumatera Utara
4.2. Hasil Statistik Analitik