Model Faktor Risiko TINJAUAN PUSTAKA

3. Lakukan uji rasio likelihood untuk penilaian signifikansi variabel yang dihilangkan dengan membandingkan -2ln pada model tanpa variabel dengan -2ln pada model dengan variabel tersebut. 4. Lakukan langkah-langkah tersebut sampai tercapai model yang terdiri hanya variabel-variabel yang paling fit. 5. Uji linieritas variabel numerik dengan tujuan untuk menentukan apakah variabel numerik dijadikan variabel kategorik atau tetap variabel numerik. Caranya dengan melakukan pengelompokan variabel numerik ke dalam empat kelompok berdasarkan nilai kuartilnya. Kemudian dilakukan analisis regresi logistik dan dihitung angka OR-nya. Bila nilai OR masing-masing kelompok menunjukkan bentuk garis lurus, maka variabel numerik tetap dipertahankan. Namun bila hasilnya menunjukkan adanya patahan, maka dapat dipertimbangkan dirubah dalam bentuk kategorik. 6. Setelah memperoleh model yang fit dan mempunyai p yang signifikan, maka langkah selanjutnya adalah memeriksa kemungkinan interaksi variabel ke dalam model. Penentuan variabel interaksi sebaiknya melakukan pertimbangan logika substansi. Pengujian interaksi dilihat dari nilai p yang bermakna, yang berarti variabel interaksi penting untuk dimasukkan dalam model.

b. Model Faktor Risiko

Pemodelan yang digunakan bila kita telah meyakini bahwa satu variabel independen mempunyai hubungan dengan variabel dependen dengan mengontrol beberapa variabel confounding. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.3 Kerangka Konsep Model Faktor Risiko Tahapan pemodelan multivariat model faktor risiko : 1. Melakukan analisis bivariat antara masing-masing variabel confounding dengan variabel dependennya. Bila hasil uji bivariat mempunyai nilai p0,25 maka variabel tersebut dapat masuk dalam model multivariat 2. Lakukan pemodelan lengkap, mencakup variabel utama semua kandidat confounding dan kandidat interaksi interaksi dibuat antara variabel utama dengan semua variabel confounding 3. Lakukan pemeriksaan interaksi, dengan cara mengeluarkan variabel interaksi yang memiliki nilai p-Wald tidak signifikan secara berurutan satu persatu dari nilai p-Wald yang terbesar 4. Lakukan pemeriksaan confounding, dengan cara mengeluarkan variabel kovariat atau confounding satu persatu dimulai dari variabel yang memiliki nilai p-Wald yang terbesar, bila setelah dikeluarkan diperoleh selisih OR faktor utama antara sebelum dan sesudah variabel kovariat X 1 dikeluarkan lebih besar dari 10, maka variabel tersebut dinyatakan sebagai confounding dan harus tetap berada dalam model. X 1 Y X 2 X 3 X 4 Universitas Sumatera Utara Metode memasukkan dan mengeluarkan variabel dalam model multivariat yaitu : 1. Enter : memasukkan semua variabel independen dengan serentak satu langkah, tanpa melewati kriteria kemaknaan statistik tertentu 2. Forward : memasukkan satu persatu variabel dari hasil pengkorelasian variabel yang memenuhi kriteria kemaknaan statistik, sampai semua variabel yang memenuhi kriteria tersebut masuk ke dalam model. Variabel yang masuk pertama kali adalah variabel yang mempunyai korelasi parsial terbesar dengan variabel dependen dan yang memenuhi kriteria tertentu untuk dapat masuk model 3. Backward : memasukkan semua variabel ke dalam model, tetapi kemudian satu per satu variabel independen dikeluarkan dari model berdasarkan kriteria kemaknaan statistik tertentu. Variabel yang pertama kali dikeluarkan adalah variabel yang mempunyai korelasi parsial terkecil dengan variabel dependen 4. Stepwise : metode ini merupakan kombinasi antara metode backward dan fordward. Seperti halnya forward, metode stepwise dimulai tanpa variabel sama sekali di dalam model, lalu satu persatu variabel hasil pengkorelasian variabel dimasukkan ke dalam model dan dikeluarkan dari model dengan kriteria tertentu. Variabel yang pertama masuk model sama dengan metode fordward yakni variabel yang mempunyai korelasi parsial terbesar. Selanjutnya setelah masuk, variabel pertama ini diperiksa lagi apakah harus dikeluarkan dari model menurut kriteria pengeluaran seperti metode backward 5. Remove : mengeluarkan satu persatu semua variabel independen dengan serentak tanpa melewati kriteria kemaknaan statistik tertentu. Universitas Sumatera Utara

2.7 Kerangka Konsep