4.2 Analisis Univariat
Analisis univariat bertujuan untuk memperoleh gambaran distribusi atau besarnya proporsi variabel-variabel yang diteliti dengan menggunakan tabel distribusi
frekuensi. Analisis ini dilakukan dengan cara mendistribusikan frekuensi subjek penelitian ke dalam variabel-variabel yang diamati untuk menilai kesebandingan
karakteristik yang diteliti antara kasus dan kontrol. Penyebab utama perdarahan postpartum primer di RSUD Dr. Pirngadi Medan
tahun 2007 sampai 2010 dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.1 Distribusi Kasus Berdasarkan Berdasarkan Penyebab Perdarahan Postpartum Primer di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2007 – 2010
Penyebab f
Atonia Uteri 6
14,6 Inversio Uteri
1 2,4
Laserasi Jalan Lahir 12
29,3 Retensio Plasenta
22 53,7
Total 41
100,0
Berdasarkan Tabel 4.1 dapat diketahui bahwa penyebab utama perdarahan postpartum primer dalam penelitian ini dalah retensio plasenta yaitu sebesar 53,7,
diikuti laserasi jalan lahir sebesar 29,3, atonia uteri 14,6, dan inversio uteri 2,4. Distribusi kasus dan kontrol berdasarkan paritas dan faktor pengganggu yang
memengaruhi perdarahan postpartum primer dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.2 Distribusi Kasus dan Kontrol Berdasarkan Paritas dan Faktor Pengganggu yang Memengaruhi Perdarahan Postpartum Primer di
RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2007 – 2010
Faktor Kasus
Kontrol Total
n n
n Paritas
3 2 dan 3
17 24
41,5 58,5
13 28
31,7 68,3
30 52
36,6 63,4
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2 Lanjutan Faktor
Kasus Kontrol
Total n
n n
Umur 35 thn
20 – 35 thn 11
30 26,8
73,2 15
26 36,6
63,4 26
56 31,7
68,3
Pendidikan Rendah
Tinggi 19
22 46,3
53,7 5
36 12,2
87,8 24
58 29,3
70,7
Jarak Antar Kelahiran 2 thn
≥2 thn 8
33 19,5
80,5 9
32 22,0
78,0 17
65 20,7
79,3
Riwayat Persalinan Buruk Sebelumnya
Ada Tidak Ada
20 21
48,8 51,2
9 32
22,0 78,0
29 53
35,4 64,6
Status Anemia Anemia
Tidak Anemia 37
4 90,2
9,8 22
19 53,7
46,3 59
23 72,0
28,0
Berdasarkan Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa kelompok kasus dengan faktor risiko paritas 3 berjumlah 17 orang 41,5, berumur 35 tahun berjumlah 11 orang
26,8, memiliki pendidikan rendah berjumlah 19 orang 46,3, memiliki jarak antar kelahiran 2 tahun berjumlah 8 orang 19,5, memiliki riwayat persalinan
buruk sebelumnya berjumlah 20 orang 48,8, dan mengalami anemia berjumlah 37 orang 90,2.
Kelompok kontrol dengan faktor risiko paritas 3 berjumlah 13 orang 31,7, berumur 35 tahun berjumlah 15 orang 36,6, memiliki pendidikan
rendah berjumlah 5 orang 12,2, memiliki jarak antar kelahiran 2 tahun berjumlah 9 orang 22,0, memiliki riwayat persalinan buruk sebelumnya berjumlah
9 orang 22,0, dan mengalami anemia berjumlah 22 orang 53,7.
Universitas Sumatera Utara
4.3 Analisis Bivariat