1.2 Rumusan Masalah
Walaupun setiap tahun mengalami penurunan, jumlah kasus perdarahan postpartum primer di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2007 – 2010 cukup besar dan
merupakan penyebab utama kematian ibu yang harus dicegah dengan mengetahui faktor risikonya, antara lain adalah paritas. Tetapi terdapat kontroversi mengenai
pengaruh paritas terhadap perdarahan postpartum primer. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa paritas bermakna memengaruhi perdarahan postpartum primer,
sedangkan beberapa penelitian lain menyebutkan bahwa paritas tidak bermakna memengaruhi perdarahan postpartum primer. Sehingga belum diketahuinya pengaruh
paritas terhadap perdarahan postpartum primer di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun
2007 - 2010.
1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui pengaruh paritas terhadap perdarahan postpartum primer di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2007 - 2010.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui penyebab utama perdarahan postpartum primer di RSUD Dr.
Pirngadi Medan tahun 2007 – 2010. 2.
Untuk mengetahui pengaruh paritas, umur, pendidikan, jarak antar kelahiran, riwayat persalinan buruk sebelumnya dan status anemia terhadap perdarahan
postpartum primer di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2007 – 2010.
Universitas Sumatera Utara
3. Untuk mengetahui pengaruh paritas setelah dikontrol variabel umur, pendidikan,
paritas, jarak antar kelahiran, riwayat persalinan buruk sebelumnya dan status anemia terhadap perdarahan postpartum primer di RSUD Dr. Pirngadi Medan
Tahun 2007 - 2010.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Sebagai informasi bagi pihak rumah sakit dalam upaya pencegahan perdarahan
postpartum primer yang merupakan salah satu penyebab kematian ibu
melahirkan.
2. Sebagai sumber informasi mengenai pengaruh paritas terhadap perdarahan
postpartum primer.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Perdarahan Postpartum 2.1.1 Pengertian Perdarahan Postpartum
Perdarahan postpartum adalah perdarahan pervaginam 500 cc atau lebih setelah kala III selesai setelah plasenta lahir Wiknjosastro, 2000.
Fase dalam persalinan dimulai dari kala I yaitu serviks membuka kurang dari 4 cm sampai penurunan kepala dimulai, kemudian kala II dimana serviks sudah
membuka lengkap sampai 10 cm atau kepala janin sudah tampak, kemudian dilanjutkan dengan kala III persalinan yang dimulai dengan lahirnya bayi dan
berakhir dengan pengeluaran plasenta. Perdarahan postpartum terjadi setelah kala III persalinan selesai Saifuddin, 2002.
Perdarahan postpartum ada kalanya merupakan perdarahan yang hebat dan menakutkan sehingga dalam waktu singkat wanita jatuh ke dalam syok, ataupun
merupakan perdarahan yang menetes perlahan-lahan tetapi terus menerus dan ini juga berbahaya karena akhirnya jumlah perdarahan menjadi banyak yang mengakibatkan
wanita menjadi lemas dan juga jatuh dalam syok Mochtar, 1995.
2.1.2 Penyebab Perdarahan Postpartum
Penyebab perdarahan Postpartum antara lain : 1.
Atonia uteri 50 - 60
2. Retensio plasenta
16 - 17
Universitas Sumatera Utara