Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel
Variabel Defenisi
Indikator Skala
Pengu kuran
Agen Penjualan
X Para pemasar yang
menginformasikan, membujuk,
mengingatkan para calon pembeli
untuk membeli suatu produk yang
ditawarkan. 1.
Pelayanan perantara 2.
Kegunaan perantara 3.
Sikap perantara 4.
Harga perantara Likert
Volume Penjualan
Y Penjualan yang
berhasil dicapai atau ingin dicapai
oleh suatu perusahaan dalam
suatu jangka waktu tertentu.
1. Mempertahankanmenambah
pelanggan 2.
Produktivitas wiraniaga 3.
Hubungan dengan pelanggan 4.
Penambahan armada penjual Rasio
Sumber: Philip Kotler 2000 dan Tjiptono 2008, data diolah
3.5 Skala Pengukuran Variabel
Pengukuran variabel agen penjualan dalam penelitian ini menggunakan skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala likert maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian
indikator tersebut dijadikan titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan, Sugiyono 2004 : 86. Skala likert menggunakan lima
tingkatan jawaban dapat dilihat pada Tabel 3.2. Pengukuran variabel volume penjualan dalam penelitian ini menggunakan
skala rasio. Skala rasio adalah suatu bentuk interval yang jaraknya interval tidak dinyatakan sebagai perbedaan nilai antar responden, tetapi antara seorang dengan
Universitas Sumatera Utara
nilai nol absolute, karena ada titik nol maka perbandingan rasio dapat ditentukan, Situmorang, Syafrizal Helmi dkk 2010 : 5.
Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert
No Jawaban
Skor 1
Sangat Setuju SS 5
2 Setuju S
4 3
Kurang Setuju KS 3
4 Tidak Setuju TS
2 5
Sangat Tidak Setuju STS 1
3.6 Populasi dan Sampel
a. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya, Sugiyono 2004 : 72. Populasi dalam penelitian ini adalah penduduk yang tinggal
di daerah sekitar Sei Sikambing Medan, karena letak PT. YAKULT INDONESIA PERSADA berada di daerah sekitar Sei Sikambing
sehingga banyak penduduk sekitar yang mengkonsumsi minuman yakult dan para agen yakult lady pada PT.YAKULT INDONESIA PERSADA
CABANG MEDAN Jl. Rajawali No. 4 Sei Sikambing B Medan. b.
Sampel Untuk menentukan sampel pada populasi yang sulit diketahui
unidentified, menurut Supramono 2003 : 64, alternatif formula yang dapat digunakan adalah :
Universitas Sumatera Utara
Dimana : = Jumlah sampel
= Z tabel dengan tingkat signifikan tertentu P
= Proporsi populasi yang diharapkan melalui karakteristik tertentu Q
= 1-P, proporsi populasi yang diharapkan tidak memiliki karakteristik tertentu
d = Tingkat kesalahan yang dapat ditoleransi
Berdasarkan hasil riset awal terhadap 20 penduduk yang menyukai minuman Yakult, diketahui 95 dari penduduk atau 19 orang memiliki
karakteristik yang sesuai dengan teknik pengambilan sampel. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu
mengambil sejumlah penduduk yang memiliki kriteria-kriteria tertentu untuk dijadikan responden. Kriteria yang ditetapkan yaitu responden dengan
usia minimal 15 tahun, karena usia tersebut dianggap peneliti cukup matang dalam proses berpikir untuk memberikan responnya terhadap penelitian ini.
Selain harus berusia minimal 15 tahun, kriteria lainnya adalah responden harus pernah mengkonsumsi minuman yakult minimal dua kali pembelian.
Riset dilakukan di daerah Sei Sekambing B Medan mulai bulan Oktober 2010 – Desember 2010.
Penetapan jumlah sampel dengan tingkat signifikan 5 dan tingkat kesalahan yang dapat ditoleransi sebesar 5 adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Maka jumlah pengguna yang akan dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah 73 orang.
3.7 Jenis dan Sumber Data