BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi PT. Kawasan Industri Medan
4.1.1. Kawasan Industri
Sebagai kota industri, perdagangan dan jasa terkemuka di Indonesia, Kota Medan telah menyiapkan berbagai fasilitas penunjang bagi kegiatan industri,
termasuk menyediakan sebuah kawasan industri yang modern dan terkelola secara profesional.
Kawasan Industri Medan KIM berlokasi di Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli dengan areal seluas ± 525 hektar. PT. Kawasan Industri Medan KIM
resmi berdiri menjadi perseroan sejak tanggal 7 Oktober 1988 dengan mempunyai lahan seluas ± 525 hektar. Dengan kepemilikan saham 60 Pemerintah Republik
Indonesia, 30 Pemerintah Propinsi Sumatera Utara dan 10 Pemerintah Kota Medan. Areal kawasan industri ini dibelah oleh dua jalur tol dari Kota Medan menuju
pelabuhan belawan. Posisinya sangat strategis dengan jarak 8 kilometer ke pelabuhan belawan, 15 kilometer ke bandara udara Polonia serta 10 kilometer ke pusat Kota
Medan. Berbagai fasilitas penunjang yang dimiliki kawasan industri medan antara lain pengolahan air limbah, air bersih, air hidran, listrik, telepon, gas, keamanan,
pemadam kebakaran dan poliklinik. Dengan visi perusahaan yang menyediakan prasarana industri yang
berkualitas dan memberikan pelayanan sarana utilitas yang prima kepada penghuni
37
Universitas Sumatera Utara
kawasan sehingga akan dapat menarik minat investor baru, untuk investasi di Kawasan Industri Medan.
PT. Kawasan Industri Medan memiliki areal lahan seluas ± 525 hektar yang terbagi mejadi Areal Kawasan Industri Medan Tahap I dengan luas ± 200 hektar
terletak di sebelah barat jalan tol atau sering disebut sebagai KIM I, dan areal di sebelah timur jalan tol disebut dengan Kawasan Industri Medan Tahap II dengan
luas ± 325 hektar atau sering disebut sebagai KIM II. Tata ruang tahap II sangat terencana dan asri dengan jalan utama keluar
masuk seluas 2 x 17,5 meter dan jalan sekunder selebar 12 meter. Pada kiri dan kanan jalan terdapat pipa air bersih, air limbah, hydran, pipa gas, kabel listrik dan
telepon, dengan konstruksi dibawah tanah.
4.1.2. Infrastruktur