adalah ternyata subsidi atau bantuan yang diberikan pemerintah berpengaruh terhadap pertumbuhan usaha industry kecil dan menengah.
Roper 1999 melakukan studi terhadap 1853 perusahaan skala kecil di Irlandia dalam kurun waktu 1993–1994. Tujuan dari riset untuk mengetahui faktor
yang mempengaruhi pertumbuhan usaha, dalam hal ini pertumbuhan penjualan dan profitabilitas, dari perusahaan yang menjadi sampel. Kajian ini menggunakan data
sekunder. Temuan dari studi ini diantaranya adalah kemampuan perusahaan dalam mengekspor produk berpengaruh terhadap kemampuan memperoleh peningkatan
laba. Disamping itu, riset ini juga menyimpulkan bahwa ukuran perusahaan jumlah tenaga kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan usaha,
sedangkan umur perusahaan atau lamanya usaha berpengaruh secara negatif dan signifikan. Riset ini menggunakan model ekonometrika.
2.6. Kerangka Pemikiran
Dalam kerangka pemikiran perlu dijelaskan secara teoritis antara variabel bebas dan variabel terikat. Dengan demikian maka kerangka pemikiran peneliti dalam
penelitian ini adalah pendapatan usaha perusahaan-perusahaan di Kawasan Industri Medan sebagai variabel terikat yang dipengaruhi oleh modal kerja, jumlah tenaga
kerja dan lama berusaha sebagai variabel bebas. Pengertian modal kerja dalam penelitian ini berdasarkan konsep kuantitas dari
dana yang tertanam dalam unsur-unsur aktiva lancar di mana aktiva ini merupakan aktiva yang sekali berputar kembali dalam bentuk semula atau aktiva dimana dana
Universitas Sumatera Utara
yang tertanam didalamnya akan dapat bebas lagi dalam waktu yang pendek. Dengan demikian model kerja menurut konsep ini adalah keseluruhan dari jumlah aktiva
lancar. Sawir. A, 2001 Faktor modal kerja secara teoritis maupun berdasarkan penelitian-penelitian
yang telah dilakukan empiris menyatakan bahwa modal kerja mempengaruhi pendapatan usaha. Peningkatan dalam modal kerja akan mempengaruhi peningkatan
jumlah barang atau produk yang dihasilkan sehingga akan meningkatkan pendapatan usaha.
Pengertian tenaga kerja dalam penelitian ini adalah jumlah pegawai tetap dan tidak tetap yang terlibat dalam suatu kegiatan di perusahaan. Faktor tenaga kerja
masuk dalam penelitian ini karena secara teoritis tenaga kerja mempengaruhi pendapatan usaha. Dengan meningkatkan jumlah tenaga kerja akan meningkatkan
pendapatan usaha. Faktor lama berusaha secara teoritis dalam buku ekonomi tidak ada yang
membahas lama berusaha mempengaruhi jumlah produk yang dihasilkan atau pendapatan usaha. Namun demikian, dalam banyak literatur atau berdasar data secara
empiris, ternyata lamanya berusaha perusahaan secara signifikan mempengaruhi pertumbuhan perusahaan dalam hal ini pendapatan perusahaan.
Berdasar keterangan diatas, dimana terdapat hubungan antara modal usaha, modal kerja, jumlah tenaga kerja dan lama berusaha terhadap pendapatan usaha
perusahaan-perusahaan di Kawasan Industri Medan. Hal ini dapat dilihat pada kerangka pemikiran dibawah ini.
Universitas Sumatera Utara
Modal Kerja
Jumlah Tenaga Kerja
Lama Berusaha Pendapatan
Gambar 2.2. Kerangka Pemikiran 2.7. Hipotesis
Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah dan dari beberapa penelitian empiris yang dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya, maka hipotesisnya adalah sebagai
berikut: a Modal kerja berpengaruh positif terhadap pendapatan usaha perusahaan-
perusahaan di Kawasan Industri Medan, ceteris paribus. b Jumlah tenaga kerja berpengaruh positif terhadap pendapatan usaha perusahaan-
perusahaan di Kawasan Industri Medan, ceteris paribus. c Lama berusaha berpengaruh positif terhadap pendapatan usaha perusahaan-
perusahaan di Kawasan Industri Medan, ceteris paribus.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh modal kerja, jumlah tenaga kerja dan lama berusaha terhadap pendapatan usaha perusahaan-perusahaan
di Kawasan Industri Medan, Propinsi Sumatera Utara.
3.2. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilaksanakan di Kawasan Industri Medan Propinsi Sumatera Utara, yaitu: Kawasan Industri Medan I dan Kawasan Industri Medan II.
3.3 Metode Pengumpulan Data
Data penelitian adalah data primer dan data sekunder, data primer diperoleh dari perusahaan-perusahaan yang berada di Kawasan Industri Medan melalui
wawancara langsung dengan menggunakan daftar pertanyaan kuesioner yang telah dipersiapkan terlebih dahulu. Sedangkan data-data sekunder diperoleh dari
PT. Kawasan Industri Medan, Badan Pusat Statistik BPS Kota Medan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan, dan dari website internet.
3.4 Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan-perusahaan di Kawasan Industri Medan propinsi Sumatera Utara yang menyebar di 2 kawasan
29
Universitas Sumatera Utara