Lumut Bryophyta Landasan Teori

9 Tabel 1 menunjukkan bahwa nilai C 4.84, N 0.60, K 2 O 56 mg100g termasuk kategori tinggi dan P 2 O 5 210 mg100g termasuk kategori sangat tinggi, hal ini disesuaikan dengan kriteria sifat kimia tanah oleh pusat penelitian tanah 1983 lampiran 3. Salah satu peranan bryophyta ialah dalam memperlambat proses erosi. Massa lumut sejati yang bagaikan permadani itu mempunyai daya simpan air yang lebih besar daripada lapisan daun mati. Karena itu lumut sejati memperlambat air permukaan yang cepat dari air hujan dan salju yang cair. Selain itu, tegakan lumut sejati yang rapat menghimpun dan menahan partikel partikel tanah. Walaupun sekilas tampaknya tidak berarti sebagai tumbuhan individu, namun bersama-sama tumbuhan tingkat tinggi mereka pun membentuk dan mengubah lingkungan hidup kita Warming dan Smith, 1896 dalam Satiyem, 2012: 18. Tumbuhan pertama yang datang dan berkembang pada suatu daerah dalam urutan-urutan suksesi disebut tingkat pionir. Sifat tumbuhan pionir ini sebagian besar ditentukan oleh sifat tanah atau batuan dan suplai air. Suksesi pada permukaan batuan gundul yang diakibatkan oleh erosi karena angina atau air, biasanya mulai dengan lumut kerak sebagai tingkatan pionir. Lumut tersebut menaungi liken dan secara berhasil bersaing sesamanya akan air dan nutrient. Lumut yang lebih tua mati dan membusuk, maka sering kali terbentuklah selapis “tikar” diatas permukaan batuan itu. Lama- kelamaan, lapisan itu kian tebal dan daya simpan air pun makin baik sehingga dapat 10 ditumbuhi tumbuhan herba sebagai tingkatan berikutnya dalam suksesi Tjitrosomo dkk, 1992: 195. Lumut daun Leucobryum glaucum biasanya mengelompok, membentuk hamparan karpet tebal di mana tumbuhan lain tidak dapat bertahan hidup. Lumut daun dan lumut hati menyukai tempat-tempat lembap dan teduh, walaupun lumut daun juga mampu melekat pada tempat terbuka seperti permukaan bebatuan dan tembok. Lumut daun jenis Sphagnum membentuk bentangan lapisan tebal di daerah rawa dan timbunan sisa-sisa nya lama-kelamaan berubah menjadi gambut. Selain itu, lumut kerak sering dijumpai dibatuan, dinding, dan kulit luar pohon. Lumut kerak dapat bertahan dalam kondisi lingkungan yang sangat panas, dingin dan kering Holland et al. , 2004: 106.

2. Tanaman Binahong

Nama ilmiah tanaman binahong adalah Anredera cordifolia Ten. Steenis. Nama daerah tanaman ini yaitu gondola sunda, gondola bali, lembayung minangkabau, genjerot, gedrek, uci-uci jawa, kandula madura, tatabuwe sulawesi utara, poiloo gorontalo dan kandola timor. Sedangkan nama asing nya yakni heartleaf maderavine madevine inggris dan dheng shan chi cina Hariana, 2013: 60. Binahong berupa tumbuhan menjalar dengan panjang bisa mencapai lima meter. Batangnya lunak, silindris, saling membelit, berwarna merah dan permukaan halus. Hampir semua bagian tanaman binahong seperti umbi, 11 batang dan daun dapat digunakan dalam terapi herbal Mangan, 2009: 55. Daun binahong sedikit tebal dan licin serta berukuran antara 4-13 cm. bagian bunga berukuran kecil, berwarna putih krem, mengeluarkan keharuman yang lembut dan tumbuh berkelompok bak tandan Lestari dan Kencana, 2015: 301. Gambar 1. Tanaman Binahong Dokumentasi Penelitian, 2016 Berikut ini adalah klasifikasi tanaman binahong : Kingdom : Plantae tumbuhan Sub kingdom : Tracheobionta berpembuluh Superdivisio : Spermatophyta menghasilkan biji Divisio : Magnoliophyta berbunga Kelas : Magnoliopsida berkeping dua dikotil Subkelas : Hamamelidae Ordo : Caryophyllales 12 Familia : Basellaceae Genus : Anredera Species : Anredera cordifolia Tenore Steenis Mus, 2008 dalam Octavia, 2009: 7-8. Sinonim dari tanaman Anredera cordifolia Ten Steenis, di antaranya Boussingaultia cordifolia Ten, Boussingaultia gracilis Miers, Boussingaultia basselloides, Boussingaultia pseudobasselloides Haum Utami, 2013: 37. Caryophyllales : kebanyakan berupa terna, seringkali dengan cara penebalan sekunder yang istimewa. Daun tunggal, biasanya tanpa daun penumpu. Bunga banci, atau berkelamin tunggal karena adanya reduksi dari salah satu alat kelaminnya aktinomorf, berbilang 5 dengan hiasan bunga yang tunggal atau ganda, atau mempunyai tenda bunga yang terdiri atas dua karangan. Benang sari dalam 1 lingkaran, berhadapan dengan daun tenda, atau dalam 2 lingkaran, jarang lebih atau kurang. Bakal buah menumpang atau tenggelam, kebanyakan beruang 1 dengan 1-10 bakal biji yang kampilotrop dan hampir selalu mempunyai 2 selaput kulit biji. Biji mempunyai perispora dan lembaga yang bengkok Tjitrosoepomo, 1994: 158. Berdasarkan penelitian, binahong sangat baik untuk revitalisasi kulit, memberi stamina ekstra, melancarkan peredaran darah, mencegah stroke dan asam urat. Selain itu, mengonsumsi binahong mampu meningkatkan vitalitas, 13 mengatasi pembengkakan dan pembekuan darah, memulihkan kondisi lemah dan menyembuhkan luka setelah operasi Mangan, 2009: 55. Menurut penelitian Kurniasih dkk 2015: 183 Daun binahong mengandung senyawa flavanoid, saponin dan polifenol dan memiliki potensi sebagai antioksidan. Selain itu, menurut penelitian Ariani dkk 2013: 918- 919 didapatkan perbedaan yang jelas antara penyembuhan luka yang diberi daun binahong dan yang tidak diberi daun binahong yaitu pembentukan jaringan granulasi yang lebih banyak dan reepitelisasi terjadi lebih cepat dengan menggunakan daun binahong dibandingkan dengan tidak menggunakan daun binahong.

3. Media Tanam

Media tanam adalah tempat tumbuhnya tanaman untuk menunjang perakaran. Dari media tanam inilah tanaman menyerap makanan berupa unsur hara melalui akarnya sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik Liferdi dan Saparinto, 2016: 11. Media tanam yang banyak mengandung bahan organik dapat bertahan lunak, porous, udara dapat mencapai akar, kelembapan terjamin, hara cukup dan pertumbuhan tanaman tidak terganggu Sudarmono, 1997: 36. Media tanam sangat penting karena kebutuhan dasar untuk tanaman bisa tumbuh dengan sehat. Media tanam yang sesuai perlu memperhatikan kebutuhan akan penyerapan air, saluran air, penghawaan aerasi, nutrisi Feriadi dan Frick, 2008: 49. Menurut Susetya 2012, media tanam yang

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemberian Kolkhisin Terhadap Morfologi dan Jumlah Kromosom Tanaman Binahong (Anredera cordifolia (Ten) Steenis)

0 28 89

Penganrh Salep Ekstrak I)aun Binahong (Anredera cordifulia (Tenore) Steenis) terhadap Pembentukan Jaringan Granulasi pada Luka Bakar Tikus Sprngue dawley (Studi Pendahuluan Lama Paparan Luka Bakar 30 Detik dengan Plat Besi

1 19 89

Uji aktivitas ekstrak Etanol 70% daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten) Steenis) terhadap penurunan kadar asam urat dalam darah tikus putih jantan yang diinduksi dengan Kafeina

1 42 73

Pengaruh pemberian salep ekstrak daun Binahong (anredera cordifolia (tenore) steenis) terhadap re-epitelisasi pada luka bakar tikus sprague dawley : studi pendahuluan lama paparan luka bakar 30 detik dengan plat besi

0 20 70

Pengaruh bahan perbanyakan tanaman dan jenis pupuk organik terhadap pertumbuhan tanaman binahong (Anredera Cordifolia [Ten.] Steenis)

0 5 93

Pengaruh Pemberian Kolkhisin Terhadap Morfologi dan Jumlah Kromosom Tanaman Binahong (Anredera cordifolia (Ten) Steenis)

2 21 89

Pengaruh Jenis Eksplan dan Komposisi Zat Pengatur Tumbuh Terhadap Induksi Kalus dan Metabolit Sekunder Pada Tanaman Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis)

0 11 74

POLIPLOIDISASI PADA TANAMAN BINAHONG (Anredera cordifolia [Ten.] steen.).

0 4 25

PENGARUH LUMUT (BRYOPHYTA) SEBAGAI KOMPOSISI MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SAWI HIJAU (Brassica juncea L.).

14 109 125

PENGARUH AUKSIN DAN SITOKININ TERHADAP PERBANYAKAN MIKRO TANAMAN BINAHONG (Anredera cordifolia (Tenore) Steenis)

0 1 9