Tingkat Ketertarikan Responden Secara Keseluruhan

77

2. Design Rancangan

Pada tahap ini dilakukan dua tahap, yaitu rancangan dan penyusunan. Seperti yang telah dijelaskan pada pembahasan sebelumnya, bahwa rancangan adalah proses penyusunan dari pengorganisasian materi pembelajaran dari suatu kompetensi atau sub kompetensi menjadi satu kesatuan yang sistematis. Pada tahap ini yang dilakukan sesuai dengan prosedur yang sudah dijalankan adalah menetapkan judul, menetapkan garis-garis besar outline buku, menetapkan materi yang akan diambil, dan mengkonsultasikan rancangan buku saku dengan dosen pembimbing. Kemudian pada tahap selanjutnya, peneliti tinggal menyususn buku saku sesuai dengan rancangan buku yang telah disetujui oleh dosen pembimbing.

3. Development Pengembangan

Tahap development ini sesuai dengan pembahasan sebelumnya dilakukan melalui tiga tahap yaitu validasi ahli materi, revisi buku saku pasca validasi, dan uji coba produk buku saku. Pada tahap pertama dihasilkan bahwa Buku Saku Zat Gizi Sumber Tenaga memiliki nilai kelayakan rata-rata sebesar 74,35 yang menunjukkan bahwa pembelajaran yang terkandung sudah sesuai dengan materi yang dibutuhkan yaitu yang berisikan mengenai materi karbohidrat dan lemak. Lalu pada tahap yang kedua menghasilkan adanya revisi oleh ahli materi meliputi adanya judul gambar yang masih tumpang tindih, adanya gambar yang kurang jelas dan bright pada salah satu gambar yang kurang, peletakan posisi tulisan ada yang belum tepat, serta adanya gambar yang 78 pengeditannya harus lebih dibenahi kembali. Setelah melakukan perbaikan-perbaikan yang disarankan oleh ahli materi, kemudian hasil revisi tersebut dinilai kembali oleh para ahli materi tersebut sehingga produk Buku Saku Zat Gizi Sumber Tenaga dinyatakan layak digunakan untuk uji coba produk oleh respondenpeserta didik. Sedangkan pada tahap yang ketiga, yaitu uji coba produk buku saku menghasilkan tingkat keterbacaan teks buku saku memiliki prosentase skor rata-rata sebesar 90,99 yang apabila dikonsultasikan dengan kriteria Bortmuth, maka buku saku termasuk ke dalam kriteria mudah dipahami, lalu untuk tingkat ketertarikan responden terhadap Buku Saku Zat Gizi Sumber Tenaga memiliki prosentase skor rata-rata sebesar 90,27 dengan termasuk ke dalam kriteria tertarik.

4. Disseminate Penyebarluasan

Penyebarluasan Buku Saku Zat Gizi Sumber Tenaga hanya sebatas penyebarluasan kepada 27 responden saat uji coba produk yaitu peserta didik yang ada di kelas X Jasa Boga III di SMK Negeri 3 Purworejo.

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU GIZI MATERI POKOK ZAT GIZI SUMBER TENAGA DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 PURWOREJO.

0 1 152

HUBUNGAN KEAKTIFAN SISWA DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP MATA PELAJARAN ILMU GIZI DI KELAS X DI SMK NEGERI 3 WONOSARI.

0 2 96

PENGEMBANGAN TES KEMAMPUAN KOGNITIF MATA PELAJARAN BOGA DASAR KELAS X JASA BOGA DI SMK NEGERI 3 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014.

0 10 1

PEMANFAATAN BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA MATA PELAJARAN MASAKAN KONTINENTAL DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X TATA BOGA DI SMK NEGERI 2 GODEAN.

1 5 257

PEMANFAATAN UNIT PRODUKSI SEBAGAI SUMBER BELAJAR SISWA JURUSAN BOGA DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 6 YOGYAKARTA.

0 1 120

PENGEMBANGAN MEDIA SIMULASI PEMBUATAN SALAD PROGRAM KOMPETENSI KEAHLIAN JASA BOGA UNTUK SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PIUS X MAGELANG.

0 0 1

PENGEMBANGAN BUKU PINTAR SISTEM PEMINDAH TENAGA (SPT) SEBAGAI SUMBER BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN CHASIS DAN SISTEM PEMINDAH TENAGA JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN KELAS XI DI SMK NEGERI 2 KLATEN.

0 3 209

PENGEMBANGAN BUKU SAKU PEMBELAJARAN PENCAK SILAT SEBAGAI SUMBER BELAJAR BAGI SISWA SMP Kelas VII.

16 66 176

PERILAKU KONSUMSI MAKANAN INSTAN PADA SISWA KELAS XI JASA BOGA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 KLATEN.

0 0 117

PENGEMBANGAN MEDIA KOMIK FRENCH SERVICE SEBAGAI SUMBER BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN JASA BOGA SMK N 1 KALASAN.

0 15 140