BAB II KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DESA LUMBAN SILINTONG
SEBELUM TAHUN 1990
2. 1 Letak Geografis
Desa Lumban Silintong terletak di dataran tinggi Danau Toba yang termasuk wilayah
Kecamatan Balige. Pusat kegiatan terdapat di desa itu sendiri, di mana terdapat fasilitas
kantor Kepala Desa, Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa LKMD, Badan Permusyawaratan Desa BPD, Pemberdayaan Kepala Keluarga PKK sampai Karang
Taruna. Kecuali fasilitas pendidikan, di desa ini terdapat tempat peribadatan Gereja dan Balai Pelayanan Masyarakat Polindes.
Jarak antara Desa Lumban Silintong dengan pusat kecamatan adalah 1,5 kilometer. Keadaan jalannya belum dapat ditempuh oleh kendaraan roda empat karena belum beraspal.
Di desa ini terdapat areal pertanian yang terhampar luas. Seluruh areal pertanian penduduk Desa Lumban Silintong merupakan milik perseorangan.
Jalan menuju desa dibangun sejak 1970-an. Saat itu kondisi jalan masih terbuat dari pasir putih dan belum aspal. Walaupun demikian, jalan tersebut dipelihara dengan baik,
karena di samping berfungsi sebagai penghubung Lumban Silintong dengan pusat pasar onan, juga berfungsi sebagai jalan penghubung dengan desa lainnya.
Desa Lumban Silintong terletak antara 905-1200 meter di atas permukaan laut, memiliki suhu 17
o
C-29
o
C dengan rata-rata kelembaban 85,04 yang baik untuk daerah
Universitas Sumatera Utara
pertanian. Seluruh areal pertanian diusahakan seefektif mungkin dengan tanaman padi. Curah hujan turun pada Agustus hingga Desember dan bulan berikutnya terdapat musim kemarau
yang diselingi oleh hujan yang tidak teratur. Desa Lumban Silintong dapat ditempuh dari dua arah, yakni dari Simpang Pemandian
dan dari Simpang Meat. Lumban Silintong dapat dilalui transportasi darat dan menggunakan kapal motor. Jarak desa ini kira-kira 250 km dari Medan, ibukota Provinsi Sumatera Utara
dan memerlukan waktu sekitar enam jam perjalanan kendaraan roda empat. Luas wilayah Desa Lumban Silintong meliputi 1,74 Km
2
atau 1584, 27 hektar. Dari areal tersebut dapat diperinci sesuai dengan fungsinya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada tabel di bawah ini: Tabel 1. Luas areal Desa Lumban Silintong sesuai dengan fungsinya
No Fungsi Tanah
Luas Tanah Ha 1
Sawah 100
2 Perumahan
74 Total
174 Sumber: Kantor Kepala Desa Lumban Silintong, 1990
Tanah kering pada umumnya tidak ditanami tanaman keras. Tanah kering lebih banyak dibiarkan kosong dan sebagian jadi tempat penggembalaan ternak seperti kerbau. Di
samping bertani sawah, penduduk juga memiliki ternak sebagai sumber mata pencaharian lain. Berikut dapat dilihat tabel peternak menurut jenis ternaknya.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2. Jenis-jenis ternak penduduk Lumban Silintong No
Jenis Ternak Jumlah Pemilik orang
1 Kerbau
20 2
Sapi 4
3 Babi
72 4
Ayam 50
5 ItikBebek
250 Jumlah
396 Sumber: Kecamatan Balige dalam Angka 1990
Jarak antara Desa Lumban Silintong dengan desa-desa di sekitarnya tidaklah begitu jauh. Jarak antara satu desa dengan desa yang lainnya hanya dipisahkan oleh areal pertanian
penduduk dan pemukiman. Hubungan antara satu desa dengan desa yang lain dihubungkan oleh jalan yang telah dibangun secara swadaya oleh masyarakat. Adapun batas-batas Lumban
Silintong dengan desa lainnya adalah sebagai berikut: -
Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Sangkarnihuta dan Silalahi Pagar Batu
- Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Longat
- Sebelah Barat Daya berbatasan dengan Desa Hinalang Bagasan
- Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Pardedeonan
- Sebelah Utara berbatasan dengan Danau Toba
Universitas Sumatera Utara
2. 2 Latar Belakang Historis