Uji Hipotesis 1. Uji F
waktu ke –t
e
t
tidak boleh ada hubungan dengan nilai residual periode sebelumnya
e
t-1
. Identifikasi gejala autokorelasi dapat dilakukan dengan kurva
dibawah ini. Nilai tabel Durbin Watson dL dan dU dapat dicari dari tabel, dengan mengetauhi nilai k = jumlah variabel bebas dan N = jumlah
data. Untuk mengetahui nilai dW tes berada di daerah mana dapat digunakan tabel berikut :
Tabel 1 : Penentuan Nilai Durbin Watson Kriteria
DW tes berada di Ada autokorelasi positif
0 dW dL Tidak ada keputusan
dL ≤ dW ≤ dU
Tidak ada autokorelasi dU
≤ dW ≤ 4 - dU Ada autokorelasi keputusan
4 - dU ≤ dW ≤ 4 - dL
Ada autokeralasi negative 4 - dL dW 4
Sumber : Gujarat, 1995 : 423
Setelah nilai Durbin Watson tes diperoleh untuk dapat mengetahui berada di daerah mana dapat diplotkan pada gambar kurva di bawah ini.
3.7. Uji Hipotesis 3.7.1. Uji F
Uji F digunakan untuk menguji cocok atau tidaknya model regresi yang dihasilkan guna mengetahui pengaruh
Debt To Equity Ratio X1 dan Resiko Sistematis X2 terhadap Harga Saham Y pada industri farmasi
yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan prosedur sebagai berikut : a.
H
o
: β
1
: β
2
= 0, model regresi yang dihasilkan tidak cocok
H
o
: β
1
: β
2
≠ 0, model regresi yang dihasilkan cocok b. Level of signifikan 5
c. Dengan persamaan :
F
hitung
=
1 1
2 2
k
n R
k R
Sugiyono, 2006 : 223 Dimana :
F
hitung
= F hasil perhitungan R² = Koefisien determinasi
k = jumlah variabel independent n = jumlah sampel
d. Kriteria Pengujian, sebagai berikut : 1 Bila F
hitung
F
tabel
, maka H
o
diterima dan H
1
ditolak. Ini menunjukkan variabel bebas
Debt To Equity Ratio dan Resiko Sistematis secara bersama-sama tidak berpengaruh signifikan
terhadap variabel terikat Harga Saham. 2 Bila F
hitung
F
tabel
, maka H
o
ditolak dan H
1
diterima. ini menunjukkan variabel bebas
Debt To Equity Ratio dan Resiko Sistematis secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap
variabel terikat Harga saham.