Teknik Penentuan Sampel Teknik Pengumpulan Data

β = Koefisien beta n = Jumlah periode yang dianalisis X = Tingkat keuntungan indeks pasar Y = Tingkat keuntungan saham Dari rumus diatas terdiri dari 2 kompenen yakni : a. Untuk menentukan tingkat pengembalian saham Y : Ri = 1 1    t t t P P P Dimana : R = Tingkat Pengembalian Saham P = Harga Saham Pada Periode Sekarang P t-1 = Harga Saham Pada Periode Lalu b. Untuk menentukan tingkat keuntungan pasar X : Rm = 1 1    t t t IHSG IHSG IHSG Dimana : Rm = Tingkat Keuntungan Pasar IHSG t = Indeks Harga Saham Gabungan Periode Akhir IHSG t = Indeks Harga Saham Gabungan Periode Awal

3.2. Teknik Penentuan Sampel

3.2.1. Populasi Polulasi merupakan kelompok yang memiliki ciri-ciri atau karakteristik-karakteristik tertentu yang berbeda dengan kelompok yang lain dan kelompok tersebut akan dikenai generalisasi dari hasil penelitian Soemarsono, 2004 : 44 . Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, yaitu sebanyak sepuluh perusahaan mulai tahun 2005 hingga tahun 2008.

3.2.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang mempunyai ciri dan karateristik yang sama dengan populasi tersebut Soemarsono, 2004 : 44 . Teknik penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik penelitian sampel non-probability sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel Sugiyono, 2002:77. Sedangkan metode yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu : suatu teknik pengambilan sampel dengan mempunyai tujuan dan target tertentu dalam memilih sampel secara tidak acak Supomo dan Indriantoro, 1999:131. Jadi yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah 7 perusahaan dari total Perusahaan Farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Kriteria yang digunakan untuk menentuan sampel yang dipilih dalam penelitian ini adalah: 1. Perusahaan Farmasi yang tidak pernah keluar dari Bursa Efek Indonesia delisting selama lima tahun terakhir. 2. Perusahaan Farmasi yang aktif diperdagangkan dalam Bursa Efek Indonesia. 3. Perusahaan Farmasi yang telah mengeluarkan laporan keuangan 31 Desember 2005 sd 31 Desember 2007. Ketujuh perusahaan tersebut adalah : 1. PT. Darya – Varia. Tbk 2. PT. Indofarma Tbk 3. PT. Kimia Farma. Tbk 4. PT. Kalbe Farma. Tbk 5. PT. Merck. Tbk 6. PT. Pyridam Farma. Tbk 7. PT. Tempo Scan Pacifik. Tbk

3.3. Teknik Pengumpulan Data

3.3.1. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah ; Data kuantitatif, yaitu data yang dinyatakan dalam bentuk angka-angka dan disajikan dalam bentuk tabel atas pehitungan-perhitungan matematis maupun statistic.

3.3.2. Sumber Data

Sumber data merupakan asal mula pengambilan data, dimana sumber data dalam penelitian ini adalah : a. Data Sekunder : Adalah data yang diperoleh penulis diluar tempat penelitian yang dilakukan melalui penelitian kepustakaan. Dalam hal ini penulis memperoleh data sekunder dari pihak Bursa Efek Indonesia, berupa laporan keuangan perusahaan, indeks saham individual dan indeks saham gabungan periode tahun 2005 sd tahun 2007.

3.3.3 Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Dokumentasi Adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan melihat dokumen atau menggunakan catatan yang ada, yaitu dengan mengumpulkan data yang diperoleh dari dokumen Bursa Efek Indonesia berupa laporan keuangan peusahaan, indeks saham individual dan indeks saham gabungan periode tahun 2005 sd 2007.

3.4. Teknik Analisis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Debt to Equity Ratio, Return on Investment dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Sektor Farmasi yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 73 97

Pengaruh Cash Ratio, Debt to Equity Ratio, Return On Assets Terhadap Kebijakan Dividen Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2005-2009

0 40 86

PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, EARNING PER SHARE, DAN RISIKO SISTEMATIS TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTI DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2008-2012.

1 5 39

ANALISIS PENGARUH VARIABEL EARNING PER SHARE, DEBT TO EQUITY RATIO, DAN RETURN ON EQUITY TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK JAKARTA PERIODE 2005-2007.

0 1 8

Pengaruh Rasio Price Earning Ratio, Debt to Equity Ratio, dan Earning per Share terhadap Harga Saham (Studi pada: Sektor Properti yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia Periode 2009 - 2012).

0 0 17

Pengaruh Risiko Sistematis dan Debt To Equity Ratio terhadap Return Saham pada Perusahaan LQ 45 yang Listing di Bursa Efek Indonesia.

0 0 23

PENGARUH DEVIDEN PAYOUT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

1 3 85

ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSETS, DEBT TO EQUITY RATIO DAN DEBT RATIO TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN TOBACCO MANUFACTURERS DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 2 100

PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO DAN RESIKO SISTEMATIS TERHADAP HARGA SAHAM PADA INDUSTRI FARMASI YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA ( Periode 2005 – 2007 )

0 0 21

PENGARUH CURRENT RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP RETURN ON INVESMENT PADA PERUSAHAAN FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009-2013

0 0 14