BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Definisi operasional dan pengukuran setiap variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah tiga variabel yaitu terdiri dari dua
variabel bebas X dan satu variabel terikat Y, antara lain : 1.
Variabel Terikat A.
Harga Saham Y Harga saham merupakan harga pada saham yang terjadi di pasar
sekunder. Harga Saham yang digunakan dalam penelitian ini diukur melalui perhitungan rata - rata harga saham setiap bulan
dalam 1 tahun. Variabel Y ini diukur dengan menggunakan skala rasio dan satuan
pengukurannya dinyatakan dalam rupiah. Nathan Sumule, 2006
2. Variabel Bebas X
A. Debt to Equity Ratio X1
Debt To Equity Ratio adalah semakin tinggi kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjang maka
semakin besar resiko yang dihadapi, dan investor akan meminta tingkat keuntungan yang semakin tinggi. Rasio yang tinggi juga
54
menunjukkan proporsi modal sendiri yang rendah untuk membiayai aktiva.
Variabel X
1
ini diukur dengan menggunakan skala rasio dan satuan pengukurannya dinyatakan dalam persen .
Dengan menggunakan rumus ; Debt To Equity Ratio = Total Utang X 100
Modal Sutrisno, 2003:249
B. Resiko Sistematis X2
Resiko sistematis merupakan resiko pasar yang bersifat umum dan berlaku bagi semua saham dalam pasar modal yang bersangkutan.
Resiko sistematis tidak mungkin dapat dihindari oleh investor melalui deversifikasi sekalipun.
Variabel X2 ini diukur dengan menggunakan koefisien Beta β,
dimana koefisien beta
β merupakan indeks risiko sistematis suatu sekuritas yang tidak dapat dihilangkan dengan melakukan
diversifikasi. Beta menunjukkan sensitivitas return sekuritas terhadap perubahan return pasar. Semakin tinggi beta suatu
sekuritas maka semakin sensitif sekuritas tersebut terhadap perubahan pasar.
Variabel X
2
ini diukur dengan menggunakan skala rasio. Dengan menggunakan rumus :
β =
2 2
X X
n. Y
X. -
XY n.
Dimana :
β = Koefisien beta n = Jumlah periode yang dianalisis
X = Tingkat keuntungan indeks pasar Y = Tingkat keuntungan saham
Dari rumus diatas terdiri dari 2 kompenen yakni : a. Untuk menentukan tingkat pengembalian saham Y :
Ri =
1 1
t t
t
P P
P
Dimana : R = Tingkat Pengembalian Saham
P = Harga Saham Pada Periode Sekarang P
t-1
= Harga Saham Pada Periode Lalu b. Untuk menentukan tingkat keuntungan pasar X :
Rm =
1 1
t t
t
IHSG IHSG
IHSG
Dimana : Rm =
Tingkat Keuntungan Pasar IHSG
t
= Indeks Harga Saham Gabungan Periode Akhir IHSG
t
= Indeks Harga Saham Gabungan Periode Awal
3.2. Teknik Penentuan Sampel