BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian-Penelitian Terdahulu
Bagian ini berisikan tentang hasil penelitian mengenai pendapatan asli daerah yang pernah dilakukan oleh beberapa peneliti:
1. Yopy Sumendap 2001 : 55 dengan judul penelitian ” Analisis
beberapa faktor yang mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Bondowoso ” dengan menggunakan analasis regresi linier
berganda diperoleh kesimpula : Bahwa adanya suatu hubungan simultan atau pengaruh yang nyata antara variabel jumlah penduduk
X1, pajak X2, dan retribusi X3 terhadap Penerimaan Asli Daerah Bondowoso Y dengan F
hitung
= 146,106 F
tabel
= 3,71 pada tingkat signifikan
α = 5 dengan df = 3,10. Melalui uji secara simultan tersebut diperoleh nilai koefisien determinasi R² sebesar 0, 978 yang
menunjukan kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat sebesar 97,8 sedangkan sisanya 2,2 di jelaskan oleh
variabel lain. 2.
Ratna Yulianti 2002 : ix dengan judul penelitian ” Beberapa faktor yang mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah PAD Kabupaten
Sidoarjo dalam rangka Otonomi Daerah ” dengan menggunakan analisis regresi linier berganda dapat ditarik kesimpulan : secara
8
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
simultan faktor variabel Produk Domestik Regional Bruto X1, pengeluaran pemerintah X2 dan inflasi X3 berpengaruh signifikan
terhadap Pendapatan Asli Daerah Y, hal ini di tunjukan dengan pengujian F
hitung
= 346,159 lebih besar dari F
tabel
= 3,587. Setelah diuji secara parsial dengan uji t ternyata variabel pengeluaran pemerintah
yang berpengaruh signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah. Sedangkan variabel Produk Domestik Regional Bruto dan Inflasi
berpengaruh tidak signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah. 3.
Enggak 2010 : 92 dengan judul penelitian ” Analisis Index Desentralisasi Fiskal di Satuan Wilayah Pembangunan SWP 1
Propinsi Jawa Timur ” kesimpulannya adalah Derajat desentralisasi fiskal DDF dari hasil perhitungan rasio pendapatan asli daerah
PAD terhadap total penerimaan daerah TPD ditambah rasio bagi hasil pajak dan bukan pajak BHPBP terhadap TPD selama kurun
waktu tahun 2007 sampai dengan 2008, sebesar 22.37 yang menunjukkan bahwa DDF SWP I Jawa Timur rendah dan mempunyai
pola hubungan keuangan diantara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah yang bersifat Intruktif.
Dengan melihat uraian di atas dapat dilihat bahwa Perbedaan antara Penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah dimana
penelitian ini lebih spesifik untuk meneliti tentang kemandirian fiscal di Satuan Wilayah Pembangunan SWP IV dengan menggunakan
Index Desentralisasi Fiskal IDF. Jadi di dalam penelitian ini dapat
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
dilihat seberapa mandiri daerah-daerah di Satuan Wilayah Pembangunan SWP IV dan juga perbandingan kemandirian antara
daerah-daerah di Satuan Wilayah Pembanguna SWP IV.
2.2 Landasan teori