30
3.1.2 Tindakan Siklus II
Siklus II ini dilakukan sebagai usaha peningkatan kemampuan siswa dalam mengapresiasi crita cekak sekaligus digunakan untuk mengetahui peran serta siswa
selama mengikuti proses pembelajaran apresiasi cerita cekak. Penilaian proses dan penilaian hasil ini merupakan satu kesatuan yang dijadikan bahan acuan peneliti
untuk mengetahui peningkatan kemampuan dan perubahan perilaku belajar siswa dalam mengapresiasi crita cekak. Hasil pembelajaran siklus II ini diharapkan lebih
baik dari pada hasil pembelajaran pada siklus 1.
3.1.2.1 Perencanaan
Berdasarkan hasil refleksi pada siklus 1, kegiatan yang dilakukan pada tahap ini meliputi sebagai berikut: 1 menyusun perbaikan rencana pembelajaran
mengapresiasi crita cekak dengan tindakan lanjutan yang akan dilakukan, 2 menyusun perbaikan pedoman observasi yang meliputi perbuatan, observasi,
wawancara, jurnal dan 3 menyusun rancangan program. Pembelajaran mengapresiasi crita cekak pada siklus II ini dilakukan 2x
pertemuan, pembelajaran ini diawali dengan mengulas pembelajaran pada siklus 1, kemudian guru membagi siswa ke dalam kelompok secara heterogen, setelah
pembagian kelompok, guru membagikan teks crita cekak sebagai bahan apresiasi crita cekak yang dikerjakan oleh setiap kelompok, dalam kelompok harus ada
kekompakan untuk saling menjelaskan antara siswa satu dengan siswa lainnya, tiap kelompok harus mempresentasikan hasil apresiasi masing-masing kelompok,
guna untuk mengetahui kemampuan dan kekompakan kelompok dalam mengapresiasi crita cekak. Setelah itu guru membagikan soal tes pada tiap
31
individu. Pada akhir pembelajaran guru menutup pelajaran sambil mengumpulkan kembali lembar soal dan lembar jawaban, guna untuk mengetahui hasil
pembelajaran tiap individu.
3.1.2.2 Tindakan
Langkah awal pada siklus II ini tidak jauh berbeda dengan siklus 1. setelah mengetahui kekurangan pada siklus 1, peneliti mencoba memperbaikinya pada
siklus II untuk menghindari kesalahan yang sama dalam siklus 1. tindakan ini disesuaikan dengan rencana pembelajaran yang telah disusun. Kegiatannya
berbeda dengan kegiatan siklus 1. pada siklus II, guru membagi kelompok secara heterogen, kemudian tiap kelompok mengapresiasi crita cekak tersebut secara
kompak dan mempresentasikannya, tahapan akhir yaitu pemberian penghargaan kepada kelompok dan individu terbaik, dengan adanya penghargaan tersebut agar
siswa termotivasi dalam proses pembelajaran berlangsung.
3.1.2.3 Observasi
Sasaran observasi adalah kemampuan siswa dalam mengapresiasi crita cekak dengan model STAD. Observasi dilakukan dengan cermat, akurat, dan rinci atas
semua aktifitas siswa. Peneliti menggunakan observasi lembar tes perbuatan dan lembar observasi. Observasi dilakukan melalui pencacatan yang teliti sehingga
peneliti mempunyai temuan suatu tindakan. Aspek-aspek yang diamati meliputi : 1 perubahan kemampuan mengapresiasi crita cekak menjadi lebih baik, tetap
atau justru kurang 2 perubahan perilaku dan sikap siswa dalam proses belajar mengajar.
32
3.1.2.4 Refleksi
Akhir putaran tindakan siklus II dilakukan dengan hasil tes perbuatan, observasi, wawancara, dan jurnal. Berapa besar peningkatan kemampuan
mengapresiasi crita cekak bagaimanakah cara memperbaiki kekurangan- kekurangan pada tindakan berikutnya, berdasarkan analisis itu dilakukan refleksi
yang meliputi: 1 pengungkapan hasil pengamatan oleh peneliti tentang kelebihan dan kekurangan kemampuan mengapresiasi crita cekak dengan model
pembelajaran STAD, 2 pengungkapan tindakan-tindakan yang telah dilakukan oleh siswa selama proses pembelajaran apresiasi crita cekak dan 3 pengungkapan
tindakan-tindakan yang dilakukan oleh guru selama mengajar.
3.2 Subjek Penelitian