Kerangka Berpikir Hipotesis Tindakan

24 Tabel 1. Interval Nilai Kemampuan Mengapresiasi Crita Cekak Interval Kriteria 86 – 100 Sangat Baik 70 – 85 Baik 60 – 69 Cukup 0 – 59 Kurang Siswa harus diingatkan bahwa baik secara kelompok maupun individu saling berkompetisi satu sama lain, namun individu hanya berkompetisi dengan hasil tes mereka yang terdahulu.. Pembelajaran sastra dengan model pembelajaran STAD, diusahakan oleh pengajar dan siswa, serta pengadaan bahan pengajaran harus mempertimbangkan bahasa, psikologi, dan latar belakang budaya yang sesuai dengan tingkatan siswa.

2.3 Kerangka Berpikir

Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh siswa adalah rendahnya kemampuan siswa dalam mengapresiasi sehingga mengakibatkan kurang tercapainya Standar Kompetensi dalam Kurikulum. Dalam pembelajaran apresiasi crita cekak, guru berperan sebagai motivator yang menuntun dan memotivasi siswa agar mampu dalam mengapresiasi cerita cekak yaitu dengan teknik atau metode yang tepat sehingga membuat siswa merasa senang untuk berperan aktif dan akhirnya mampu untuk mengapresiasi crita cekak. Dengan pembelajaran seperti itu diharapkan Standar Kompetensi yang tercantum di dalam kurikulum dapat tercapai dengan baik dan memuaskan. Penelitian yang akan dilakukan ini mengkaji tentang peningkatan kemampuan siswa dalam mengapresiasi crita cekak. Frekuensi penelitian yang akan dilakukan sebanyak 2 dua kali, yaitu kegiatan pembelajaran siklus 1 dan 25 siklus II, dimana hasil pembelajaran yang dilakukan pada masing-masing siklus harus mengarah pada peningkatan.

2.4 Hipotesis Tindakan

Berdasarkan tinjauan pustaka di atas, maka hipotesis tindakan penelitian yang diajukan adalah sebagai berikut: “Melalui penerapan model pembelajaran Student Team Achievement Division STAD kemampuan dan peran aktif siswa dalam pembelajaran Apresiasi crita cekak pada siswa kelas VII A Mts Manahijul Ulum Cluwak Pati meningkat”. 26

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas adalah penelitian tentang hal-hal yang terjadi di dalam masayarakat atau kelompok sasaran, dan hasilnya langsung dapat dikenakan pada masyarakat yang bersangkutan Arikunto, 2002:82. Salah satu strategi pemecahan masalah yang memanfaatkan tindakan nyata dalam bentuk proses pengembangan inovatif “dicoba sambil jalan” dalam mendeteksi dan memecahkan masalah. Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas PTK dengan dua siklus, yaitu proses tindakan pada siklus 1 dan silkus II. Untuk mengetahui kemampuan siswa sebelum diberikan tindakan, terlebih dahulu diberikan tes awal sebelum siklus 1, yaitu tes pratindakan. Silkus 1 bertujuan untuk mengetahui kemampuan mengapresiasi crita cekak pada siswa. Sedangkan hasil proses tindakan pada siklus II bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan mengapresiasi crita cekak setelah dilakukan perbaikan dalam kegiatan belajar mengajar yang didasarkan pada refleksi siklus1. Sebelum dilakukan tindakan terlebih dahulu dilakukan tes pratindakan. Tes pratindakan berupa keterampilan mengapresiasi cerkak sebelum dilakukan tindakan penelitian. Tes pratindakan berfungsi untuk mengetahui keadaan awal siswa dalam mengapresiasi cerkak sebelum diberi tindakan, setiap siklus terdiri atas empat langkah yaitu:

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan TGT (Penelitian Kuasi EKsperimen di SMAN 1 Bekasi))

0 42 0

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI PADA MODEL PEMBELAJARAN STAD (STUDENT TEAM-ACHIEVEMENT DIVISION) DENGAN PROBLEM SOLVING DAN MODEL PEMBELAJARAN STAD (STUDENT TEAM-ACHIEVEMENT DIVISION) TANPA PROBLEM SOLVING SISWA KELAS X DI SMA AL-HUDA LAMPUNG SELATAN

0 11 70

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL STAD STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION BERBANTUAN LINGKUNGAN SEKITAR PADA SISWA KELAS VB SDN PUDAKPAYUNG 01 SEMARANG

0 7 227

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

PENERAPAN STRATEGI METAKOGNITIF BERORIENTASI KARAKTER (SMBK) MELALUI SETTING KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) BAGI PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERITA PENDEK.

0 5 210

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS 4

0 0 16