Manusia dan Interaksi Sosial
112
Dr. H. Ariinsyah, M.Ag. DIALOG QUR’AN dan BIBEL
dengan perisiwa itu, yang menerangkan bahwa di dalam agama Islam idak mengenal diskriminasi. Ukuran kemuliaan seseorang hanyalah tergantung
ketakwaannya kepada Allah.
Pada ayat ini Allah memberitahukan bahwasanya Dia telah menciptakan manusia dari seorang laki-laki, ialah Adam dan seorang perempuan ialah
Hawa. Kemudian menjadi umat manusia berpecah-pecah menjadi bangsa- bangsa, dan dari bangsa berpecah menjadi suku-suku, dengan demikian
supaya mereka saling mengenal. Dan sesungguhnya umat manusia itu adalah sama di hadapan Allah. Tiada suatu bangsa mempunyai kelebihan dengan
yang lain, semuanya adalah sama-sama anak cucu Adam, dan yang paling mulia disisi Allah adalah yang paling bertaqwa.
Agama Islam menyeru dan mengajak kaum muslimin melakukan pergaulan di antara sesamanya, baik bersifat pribadi maupun dalam
bentuk kesatuan. Karena dengan pergaulan, kita dapat saling berhubungan mengadakan pendekatan satu sama lain. Juga dengan pergaulan kita dapat
mencapai sesuatu yang berguna untuk kemashlahatan masyarakat yang adil dan makmur, dalam membina masyarakat yang berakhlak karimah. Perwujudan
itu dikarenakan kebagusan pergaulan dan idak saling mendiskreditkan.
Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik. Makanan sembelihan orang0orang yang diberi Al-Kitab itu halal bagimu, dan makanan kamu
halal pula bagi mereka. Dan dihalalkan mengawini wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara wanita-wanita yang beriman dan wanita-
wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Al-Kitab sebelum kamu, bila kamu telah membayar mas kawin mereka dengan maksud
menikahinya, idak maksud berzina dan idak pula menjadikannya gundik- gundik. Barang siapa yang kair sesudah beriman idak menerima hukum-
hukum Islam maka hapuslah amalannya dan ia di hari akhirat termasuk orang-orang merugi. QS. Al-Maidah 5 : 5
Mengenai kawin dengan wanita-wanita ahlul kitab, Ibnu Abbas r.a. berkata : Pada mulanya turun ayat, Walaa tankhihul musy rikaai hata
113
Dr. H. Ariinsyah, M.Ag. Menyingkap Pesan Suci Merajut Hubungan Antarumat Beragama
yu’minna : Melarang seorang mukmin kawin dengan wanita musyrikat, tetapi kemudian turun ayat ini Al-Maidah : 5 : Walmuh shanaatumminalla zaiina
uutul kitaaba min qablikum : Pengecualian dari semua musyrikat diizinkan seorang mukmin kawin dengan wanita ahli kitab jika merdeka dan sopan,
karena dilanjutkan dengan kalimat : Idzza aataitumu hunna muh shiniina
ghair musaihi : Jika kalian bayar mahar kawinnya dengan niat untuk menjaga diri dari pelacuran, dan bukan sekedar memuaskan syahwat dan bukan
simpanan pelacuran.
3
Dari pernyataan di atas, dapatlah dipahamkan bahwa ada sebagian kecil orang nasraniah yang dekat hanif persahabatannya dengan orang
Islam, ialah orang Nasrani Unitarian yang menolak ketuhanan Yesus dan menganggapnya sebagai manusia biasa atau hamba Allah, yang menjadi
Nabi dan Rasul Allah SWT. Lihat Al-Maidah : 82. Golongan Nasrani Ahli
Kitab seperi inilah, wanitanya boleh dinikahi oleh orang Islam. Mereka menyebut nama Allah, keika menyembelih hewan, bukan menyebut nama
Yesus. Mereka inilah yang dekat dengan Islam. Mereka itu antara lain ; Raja Najasyi, Pendeta Bahiro dan para pendeta guru Salman al-Farisi. Sedangkan
wanita keluarga Kristen Trinitas haram dinikahi oleh orang Islam. Dan daging sembelihannya haram dimakan.
Dalam agama Kristen juga ada diatur tentang makanan yang idak boleh dipersembahkan kepada berhala, idak boleh makan darah, daging binatang yang
dicekik, dan idak boleh berbuat zina Zina = sesuatu yang idak boleh dimakan. Sebagaimana yang terdapat di dalam Kisah Rasul-Rasul 25 : 29, berbunyi :
Janganlah makan makanan yang sudah dipersembahkan kepada berhala, jangan makan darah jangan makan daging binatang yang
mai dicekik, dan jauhilah perbuatan-perbuatan hal-hal itu, saudara sudah melakukan yang baik. Sekian saja, selamat ”
Abdullah Yusuf Ali dalam tafsirnya menjelaskan bahwa Islam idak eksklusif. Hubungan sosial termasuk antar perkawinan dengan ahli kitab
diperbolehkan. Laki-laki muslim yang diperbolehkan mengawini perempuan sederajat, dengan syarat yang sama bagaimana ia mengawini perempuan
muslimah, yakni harus diberi status ekonomi dan moral, dan jangan hanya didorong oleh moif-moif sarakah atau nafsu jasmani saja. Seorang
perempuan muslimah idak boleh menikah dengan laki-laki bukan muslim, sebab akan berpengaruh terhadap status sebagai muslimah. Biasanya isteri
mengikui kebangsaan dan status menurut hukum yang diberikan kepada
3
Abdullah Yusuf Ali, Op.Cit., h. 394
114
Dr. H. Ariinsyah, M.Ag. DIALOG QUR’AN dan BIBEL
suaminya. Perempuan bukan muslimah yang kawin dengan suami muslim diharapkan lambat laun akan menerima Islam. Siapa pun, laki-laki atau
perempuan, dari ras atau agama apa pun, jika menerima Islam bebas menikah dengan perempuan Muslimah atau dengan laki-laki muslim mana pun, asal
dengan niat yang bersih dan murni, dan bukan karena nafsu cabul.
4
Dari beberapa uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa Pergaulan sosial antara dua kelompok masyarakat diakui dan didorong Alqur’an.
Seidak-idaknya antara kaum muslimin dengan Ahli Kitab Al-Maidah : 5. Ini berari bahwa pada saat-saat damai dan aman, kaum muslimin dan non
muslim harus hidup sebagai satu masyarakat. Masing-masing kaum beriman ini menjadi pelaku bagi hukum-hukum sosial religiusnya sendiri. Sehingga
terciptalah suasana masyarakat yang harmonis dan mencerminkan adanya kerja sama dalam sosial kemasyarakatan.
Telah Kami utus sebelum beberapa orang Rasul dan Kami adakan untuk mereka isteri-isteri dan keturunan, dan seorang Rasul idak akan membawa
suatu mukjizat kecuali dengan izin Allah. Untuk seiap masa ada sebuah kitab diwahyukan. Allah menghapus atau memperkuat apa yang Ia kehendaki. Dan
padaNya ada Induk Kitab. Q.S. Ar-Ra’d 13 : 38 – 39
Ayat di atas menerangkan bahwa Muhammad sebagai Rasul manusiawi, demikian pula Allah telah mengutus beberapa manusia sebagai Rasul
sebelumnya, yang makan makanan, berjalan di pasar-pasar beristri, beranak dan bercucu. Tiada seorang Rasul yang dapat mendatangkan mukjizat kecuali
dengan izin AIIah. Bagi iap-iap kitab yang diturunkan olehNya ada masa yang tentukan AIIah SWT. Karena AIIah menghapuskan apa yang dikehendaki-Nya.
tak seorangpun yang dapat membendungnya.
Prof. Dr. Hamka dalam tafsirnya menjelaskan dua ayat di atas. bahwa tak ada halangan bagi Nabi Saw itu berumah tangga, kecuali Isa al- Masih.
Ibrahim beristri dua yaitu Sarah dan Hajar, beranak Ismail dan Ishak. Ishak demikian. Yakub kawin dengan perempuan dua bersaudara dan bertambah
lagi dengan dua dayang-dayang yang disebut selir. Malahan Daud dan
4
Salim Bahreisy, Tafsir Ibnu Katsier 3, Op.Cit., h. 31
115
Dr. H. Ariinsyah, M.Ag. Menyingkap Pesan Suci Merajut Hubungan Antarumat Beragama
Sulaiman beristri beratus orang, karena demikian susunan masyarakat pada saat itu.
5
Ummul Kitab ibu kitab, pusat tulisan ada pada AIIah sendiri. Misalnya, peraturan Tuhan dalam alam yang dikenal oleh manusia idak bisa pergi ke
langit. Tetap ummul kitab yang sebenarnya. sumber dari segala sebab dan akibat ada di tangan Tuhan. Sekali-kali Tuhan memperlihatkan, bahwa Ibrahim
idak hangus dibakar. Isa al- Masih dapat berjalan di atas air sebagaimana orang berjalan di atas tanah rata. Tongkat Nabi Musa dapat menjelma jadi
ular, Nabi Shaleh dengan ontanya, Muhammad Saw bisa Isra’ Mi’raj ke langit. Ummul kitab adalah rahasia pimpinan IIahi atas alam, banyak yang dapat kita
ketahui, tetapi berjuta-juta kali lebih yang idak dapat kita ketahui. Tuhan dapat menghanguskan apa yang Dia kehendaki dan dapat pula menetapkan
6
. Semua Rasul yang telah diketahui agak terinci, sudah mempunyai istri
dan anak, kecuali seorang, yaitu Isa putra Maryam. Dan sejarah hidupnya idak lengkap, masa kenabiannya berakhir sekitar iga tahun, misinya pun
terbatas dan ajarannya idak menyangkut persoalan-persoalan yang banyak berhubungan dengan kemasyarakatan dan negara. Mengenai tugas misi
Nabi Isa al-Masih ada dituangkan dalam Alkitab berbunyi : “ Keika Yesus
memulai pekerjaanya, ia berumur kira-kira iga puluh tahun dan Dia menurut anggapan orang adalah anak Yusuf, anak Eli.” PB Lukas 3:23. Dan Isa al-
Masih wafat diperkirakan oleh banyak sejarawan berumur kira-kira 33 tahun. Penghormatan umat Islam kepadanya sama, sebab dia juga Rasulullah,
tetapi idak disebutkan bahwa ajarannya melipui segenap umat manusia seperti yang dibawa oleh Muhammad Saw. Buat manusia normal tak
tercela bila ia menempuh kehidupan manusia normal. Sungguh orang bila ia memperindahkannya dan memberikan teladan yang baik dari pada yang
dilakukan oleh al-Musthafa.
Kesimpulannya adalah bahwa para nabi dan para Rasul Allah itu idak lain sebagai manusia biasa yang berkehendak kepada kehidupan yang
normal sebagaimana manusiawi layaknya. Arinya ia juga memerlukan kebutuhan hidup dan kebutuhan biologis. Mereka bukanlah para malaikat
yang idak berkehendak kepada makanan dan minuman, tapi mereka adalah
manusia yang diberikan keistemewaan yaitu mukjizat sebagai tanda-tanda kenabiannya. Sebab idak seorangpun dari mereka itu yang dapat membuat
dan menciptakan mukjizat melainkan atas izin Allah, dan mukjizat terbesar
5
Baca, Abdullah Yusuf Ali, Op.Cit., h. 241
6
Prof. Dr. Hamka, “Tafsir Al-Azhar”. Pustaka Islam, Surabaya, 1976, h. 101-102
116
Dr. H. Ariinsyah, M.Ag. DIALOG QUR’AN dan BIBEL
dalam sejarah sampai sekarang, ialah Alqur’an. Keindahan dan agungannya dapat dirasakan sampai sekarang, yang membuat tuntunan segala aspek
kehidupan.