42
awal pre-test serta kondisi akhir post-test untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan setelah diberikan perlakuan Arikunto, 2006:84. Berikut ini adalah
bagan rancangan penelitian.
Gambar 3.1 Bagan Rancangan Penelitian
Keterangan: a
1
: Kondisi awal sebelum diberikan layanan bimbingan kelompok. X : Pemberian layanan bimbingan kelompok.
a
2 :
Kondisi akhir setelah diberikan layanan bimbingan kelompok.
3.2 Variabel Penelitian
3.2.1 Identifikasi Variabel
Variabel merupakan gejala yang menjadi fokus peneliti untuk diamati Sugiyono, 2005:2. Menurut Arikunto 2006:118, variabel adalah obyek
penelitian yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Dalam penelitian ini terdapat variabel penyebab atau variabel bebas X dan variabel akibat atau
variabel terikat Y. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang diselidiki
pengaruhnya. Dalam penelitian ini sebagai variabel bebas adalah bimbingan kelompok dan sebagai variabel terikat yaitu variabel yang timbul sebagai akibat
dari variabel bebas adalah keterbukaan diri dalam mengemukakan pendapat.
Kondisi Awal Pre-test
a
1
Perlakuan Layanan Bimbingan Kelompok
X Kondisi Akhir
Post-test a
2
43
Y 3.2.2
Hubungan Antar Variabel
Hubungan antar kedua variabel tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
Variabel Bebas Variabel Terikat
Gambar 3.2 Gambar Hubungan Antar Variabel
Variabel X mempengaruhi variabel Y. Layanan bimbingan kelompok sebagai variabel bebas X mempengaruhi keterbukaan diri dalam mengemukakan
pendapat sebagai variabel terikat Y.
3.2.3 Definisi Operasional
Definisi operasional adalah definisi yang disusun berdasarkan apa yang diamati dan diukur tentang variabel itu. Definisi operasional variabel pada
penelitian ini adalah layanan bimbingan kelompok dan keterbukaan diri dalam mengemukakan pendapat.
1. Bimbingan kelompok adalah suatu kegiatan saling bertukar informasi, saling memberi dan menerima, saling mengemukakan pendapat tentang topik yang
dibahas dalam situasi kelompok dengan memanfaatkan dinamika kelompok sehingga anggota dapat mengembangkan potensi diri sekaligus memperoleh
manfaat dari pembahasan topik masalah. Ada 4 tahap dalam bimbingan kelompok, yaitu tahap awal, tahap peralihan, tahap kegiatan, dan tahap
pengakhiran. 2. Keterbukaan diri dalam mengemukakan pendapat adalah kegiatan berbagi
informasi tentang suatu pernyataan apa yang disangka, dikira tentang sesuatu orang, peristiwa yang tidak didasarkan fakta pembuktian, akan tetapi
berdasar pada apa yang dilihatnya seperti benar atau mungkin kepada orang X
44
lain secara terbuka. Aspek-aspek keterbukaan diri dalam mengemukakan pendapat adalah keluasan atau banyaknya jumlah informasi yang diungkap,
kedalaman yaitu derajat keintiman, dan lamanya waktu meliputi frekuensi dan durasi dalam melakukan keterbukaan diri. Dari aspek-aspek tersebut akan
dijadikan indikator dalam menyusun skala psikologi keterbukaan diri dalam mengemukakan pendapat.
3.3 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling