produk atau jasa tidak dapat digunakan untuk produk atau jasa yang lain opportunities. Misalnya, jika sukarelawan diminta untuk membantu petugas di klinik yang bam, meskipun
tidak dibayar, merupakan opportunity cost karena petugas tersebut akan memberikan pelayanan yang lain jika tidak membantu di klinik bam tersebut. Contoh yang lain, jika klinik
baru tersebut membutuhkan Farmasis waktu paruh untuk membantu di klinik sebagai bagian dari tugas Farmasis yang sudah ada. Jumlah jam kerja Farmasis dikalikan dengan jumlah jam
kerja di klinik dapat digunakan untuk memperkirakan alokasi biaya dari klinik baru tersebut, meskipun tidak ada tambahan Farmasis paruh waktu. Hal mi disebabkan jika Farmasis tidak
bekerja di klinik, dia akan menyediakan jasa atau barang lain, misalnya menyiapkan resep atau memberikan pelayanan klinik kepada pasien rawat inap pilihan terbaik berikutnya.
2.5.1. Kategori Biaya
Pada tahun 1980 dan 1990, banyak textbook mengklasifikasikan biaya dalam empat kategori, yaitu biaya medik langsung, biaya non-medik langsung, biaya tidak langsung, dan
biaya tidak teraba Tabel 2. Istilah tersebut tidak digunakan secara konsisten di literatur. Perlu mendapatkan perhatian disini adalah istilah biaya tidak langsung yang mengacu pada hilangnya
produktivitas, kadang-kadang masih rancu dengan definisi biaya tidak langsung pada accounting, yang digunakan untuk overhead. Alternatif metode kategorisasi yang disampaikan
oleh Drummond dkk, meliputi biaya pelayanan kesehatan, biaya untuk sektor yang lain, biaya pasien dan keluarga, dan biaya produktivitas.
a. Biaya Medik Langsung
Biaya medik langsung adalah biaya yang paling sering diukur, merupakan input yang digunakan secara langsung untuk memberikan terapi. Misalnya, biaya obat, test diagnostik,
kunjungan dokter, kunjungan ke unit gawat darurat, atau biaya rawat inap. Contoh biaya medik langsung untuk kemoterapi meliputi biaya produk kemoterapi, obat lain yang digunakan untuk
mengatasi efek samping kemoterapi, alat untuk pemberian intravena, pemeriksaan laboratorium, biaya klinik, dan kunjungan dokter.
Tabel 2.2 Contoh Tipe Kategori Biaya Bootman etal, 2005
:
Tipe kategori biaya Contoh
Direct medical costs biaya medik langsung
Pengobatan Monitoring terapi
Administrasi terapi Konsultasi dan konseling pasien
Test diagnostik Rawat inap
Kunjungan dokter Kunjungan di Unit Gawat Darurat
Kunjungan medik ke rumah Jasa Ambulance
Jasa perawat
Direct nonmedical cost biaya non- medik langsung
Transportasi untuk mencapai rumah sakit bis, taxi Bantuan non-medik karena keadaan pasien
Tinggal di penginapan untuk pasien atau keluarga, jika perawatannya di luar kota
Jasa pelayanan untuk anak-anak pasien.
Indirect cost biaya tidak langsung Produktivitas pasien yang hilang Produktivitas dari
caregiver yang tidak terbayarkan Produktivitas yang hilang karena mortalitas dini
Intangible cost biaya tidak teraba Nyeri
Lemah Cemas
b. Biaya Non-medik Langsung
Biaya non-medik langsung adalah biaya untuk pasien atau keluarga yang terkait langsung dengan perawatan pasien, tetapi tidak langsung terkait dengan terapi. Contoh dari
biaya non-medik langsung adalah biaya menuju atau dari praktek dokter, klinik, atau rumah sakit, jasa pelayanan kepada anak-anak pasien, makanan dan penginapan yang dibutuhkan
pasien dan keluarga selama terapi di luar kota.
c. Biaya Tidak Langsung
Biaya tidak langsung adalah biaya yang disebabkan hilangnya produktivitas karena penyakit atau kematian yang dialami oleh pasien. Indirect benefit, merupakan biaya yang
dihemat karena terhindarnya biaya tidak langsung, merupakan peningkatan penghasilan atau produktivitas yang dicapai karena intervensi atau produk obat. Contoh pada kemoterapi, biaya
tidak langsung yang disebabkan waktu pasien tidak bisa bekerja untuk mendapatkan terapi atau produktivitas yang berkurang karena pengaruh penyakit atau terapi yang diterimanya. Manfaat
tidak langsung mungkin bertambah pada waktu yang akan datang, yaitu peningkatan produktivitas karena keberhasilan terapi dalam menurunkan morbiditas dan memperpanjang
lama hidup.
d. Biaya Tidak Teraba