Prosedur Kerja 1. Prosedur kerja tahun pertama:

4.5. Bahan dan Alat a. Bahan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data rekam medis, kuesioner EORTC QLQ C-30 dan pedoman wawancara.

b. Alat

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah computer untuk menganalisa ststistik, alat tulis, computer dan program statistik untuk mengolah data

4.6. Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di RSUP Sanglah Denpasar untuk pengamatan pasien selama pasien dikemoterapi dan di laboratorium Statistika Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran UNUD untuk melakukan analisa data

4.7. Prosedur Kerja 1. Prosedur kerja tahun pertama:

1. Pemeriksaan, diagnosadan penentuan stadium pasien kanker serviks 2. Pemberian kuesioner EORTC QLQ- C30 sebelum pasien menjalani kemoterapi dan wawancara mendalam kepada pasien maupun keluarga pasien untuk menanyakan tentang biaya sebelum menjalani persiapan untuk kemoterapi tersebut 3. Pemberian kemoterapidan pemantauan pasien pada setiap kemoterapi 1. Kemoterapi siklus pertama: 1. Pasien masuk RS dan dilakukan Pemeriksaan pasien oleh dokter dan dinyatakan untuk dikemoterapi dengan BOMP atau Paklitaksel-Karboplatin 2. Pengambilan sampel darah pasien untuk dilakukan pemeriksaan awal sebelum kemoterapi yaitu SCC, CEA, Hb, Leukosit, Eritrosit, BUN, Creatinin, SGOT dan SGPT 3. Proesedur pemberian kemoterapi BOMP atau Paklitaksel KArboplatin siklus I 4. Pasien diperbolehkan pulang 2. Pemberian kemoterapi siklus kedua: 1. Pasien masuk RS dan dilakukan Pemeriksaan pasien oleh dokter dan siap untuk dilakukan kemoterapi 2. Proesedur pemberian kemoterapi BOMP atau paklitaksel-Karboplatin siklus II 3. Pasien diperbolehkan pulang 3. Pemberian kemoterapi siklus ketiga: 1. Pasien masuk RS dan dilakukan Pemeriksaan pasien oleh dokter dandinyatakan siap untuk menjalan kemoterapi siklus ke III 2. Proesedur pemberian kemoterapi BOMP atau paklitaksel-KArboplatin siklus ketiga 3. Pengambilan sampel darah pasien setelah menjalani ketiga siklus kemoterapi tersebut yaitu SCC, CEA, Hb, Leukosit, Eritrosit, BUN, Creatinin, SGOT dan SGPT 4. Pasien diperbolehkan pulang. 5. Pengumpulan data seluruh hasil pemantauan dan pemeriksaan laboratorium SCC, CEA, Hb, Leukosit, Eritrosit, BUN, Creatinin, SGOT dan SGPTsebelum kemoterapi dan sesudah kemoterapi 6. Analisa data tentang efektivitas dan toksisitas 7. Kesimpulan manakah yang lebih efktif dengan toksisitas lebih rendah 8. Penyusunan laporan dan publikasi

2. Prosedur kerja tahun kedua:

1. Pemberian kuesioner EORTC QLQ-C30 kepada pasien sebelum dan setelah kemoterapi seri ketiga. 2. Wawancara mendalam kepada pasien ataupun keluarga pasien untuk menanyakan tentang biaya sebelum dan setelah kemoterapi seri ketiga tersebut di rumah pasien atau di RSUP Sanglah Denpasar. 3. Pengumpulan data seluruh hasil pengisian kuesioner EORTC QLQ-C30dan hasil wawancara mendalam dengan pasien tentang biaya kemoterapi sebelum dan sesudah kemoterapi 4. Analisa data dengan menggunakan program SPSS, dilakukan dengan cara: 1. Pengumpulan data biaya–biaya yang terkait untuk kemoterapi BOMP 2. Pengumpulan data biaya–biaya yang terkait untuk terapi Paclitaxel Carboplatin 4. Perhitungan efektivitas biaya kemoterapi pasien kanker serviks yang mendapat kemoterapi BOMP maupun Paclitaxel Carboplatin 5. Perhitungan nilai kualitas hidup pasien sebelum menjalani kemoterapi dan sesudah menjalani kemoterapi menggunakan kuesioner EORTC QLQ-C30 tersebut 5. Kesimpulan 6. Penyusunan laporan dan publikasi 4.8. Luaran dan Indikator Capaian 4.8.1. Dari sisi ilmiah :