Uji Keabsahan Data METODE PENELITIAN

66 dan mudah. Peneliti membuat daftar awal kode yang sesuai dengan pedoman wawancara, observasi dan dokumentasi.

4. Penarikan Kesimpulan Verification

Pada penelitian ini akan dijabarkan mengenai makna dari data yang dikumpulkan. Berdasarkan data yang telah direduksi dan disajikan, peneliti membuat kesimpulan yang didukung dengan bukti yang kuat pada tahap pengumpulan data. Penarikan kesimpulan, hanyalah sebagian dari suatu kegiatan dari konfigurasi yang utuh. Pembuktian kembali atau verifikasi dapat dilakukan untuk mencari pembenaran dan persetujuan, sehingga validitas dapat tercapai.

H. Uji Keabsahan Data

Untuk dapat menenukan keabsaha data diperlukan teknik pemeriksaan. Data yang sudah terkumpul kemudian diklarifikasikan sesuai dengan sifat tujuan penelitian untuk dilakukan pengecekan kebenaran melalui teknik triangulasi. Menurut William Wiersma Sugiyono, 2012: 125-126 mengatakan bahwa triangulasi didalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai cara dan berbagai waktu. Dalam teknik pengumpulan data, triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Adapun jenis triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini untuk pemenuhan keabsahan data adalah triangulasi teknik dan sumber. Triangulasi teknik, berarti peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Peneliti menggunakan observasi 67 partisipasif, wawancara mendalam dan dokumentasi untuk sumber daya yang sama secara serempak. Triangulasi sumber berarti, untuk mendapatkan data dari sumber yang berbeda-beda dengan teknik yang sama Sugiyono, 2011:241. Agar data yang diperoleh dapat lebih dipercaya maka data yang didapat atau diperoleh tidak hanya dicari dari satu sumber saja tetapi juga sumber- sumber lain yang terkait dengan subjek penelitian. Selain itu agar data yang diperoleh semakin dipercaya maka infromasi, penjelasan-penjelasan atau data yang diperoleh dari hasil wawancara dilakukan pengecekan lagi melalui pengamatan. Begitupun sebaliknya data yang diperoleh dari hasil pengamatan dilakukan dengan pengecekan lagi melalui wawancara atau menanyakan kepada subyek penelitian yang lain. 68

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Dusun Tegal Balong

a. Letak Geografis

Dusun Balong adalah salah satu dusun yang berada di Desa Bimomartani Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman. Dusun Tegal Balong memiliki Batas-batas wilayah sebagai berikut : a Wilayah bagian utara berbatasan dengan desa Cangkringan, b Wilayah bagian timur berbatasan dengan dusun Banjarharjo, c Wilayah barat berbatasan dengan desa Widodomartani, d Wilayah bagian selatan berbatasan dengan dusun Pondok Suruh Dusun Tegal Balong terdiri dari 2 RW yaitu RW 17 dan 18 dan 6 RT yaitu 1, 2, 3, 4, 5, 6, yang termasuk didalam RW 17 adalah RT 1, 2 dan 3 sedangkan RW 18 adalah RT 4, 5, dan 6. Dusun Tegal Balong memiliki jarak kurang lebih 17 km dari kota Yogyakarta. Pada umumnya penduduk Dusun Tegal Balong bermata pencaharian sebagai petani, wiraswasta, pegawai dan ada juga yang menjadi guru, TNIPOLRI dan PNS.

b. Kependudukan

1 Tingkat Pendidikan Dilihat dari tingkat pendidikan masyarakat Dusun Tegal Balong sangat beragam tingkatannya mulai dari SD, SMP, SLTA sampai Perguruan Tinggi. Tingkat pendidikan Dusun Tegal Balong dijelaskan pada tabel 3.