Manfaat Manajemen Pengetahuan Model Manajemen Pengetahuan

48 penggunaan produktifitas yang dihasilkan dalam proses bisnisnya. Oleh karena itu, pada tahap ini untuk memastikan pengetahuan yang ada dalam organisasi atau dipakai secara produktif untuk keuntungan oraganisasi. h Knowledge Retention Knowledge Retention merupakan suatu tahap diaman suatu pengetahuan yang baru dibentuk ataupun dikembangkan didalam suatu organisasi, dipilih suatu kegiatan untuk memilih, menyimpan dan meng-update pengetahuan tersebut. Dimana tahap ini akan memiliki banyak nilai serta kemampuan yang sangat berharga bagi organisasi kedepannya, yang mampu melakukannya secara maksimal.

4. Manfaat Manajemen Pengetahuan

Ismail Nawawi 2012:11 manafaat dari manajemen pengetahuan dalam organisasi atau kelompok adalah sebagai berikut: a Meningkatkan kualitas pengambilan keputusan. b Meningkatkan kualitas penanganan pelanggan. c Mempercepat respons terhadap isu bisnis yang penting. d Meningkatkan ketrampilan anggota. e Meningkatkan produktivitas. f Meningkatkan provit. g Meningkatkan berbagai praktik terbaik. h Mangurangi biaya. i Meningkatkan kolaborasi dalam perusahaan. j Cara kerja yang lebih baik. k Meningkatkan pangsa pasar. l Menciptakan peluang bisnis baru. m Menyempurnakan pengembangan produk baru. n Sitem retensi anggota lebih baik. o Meningkatkan mutu produk dan layanan. 49 Dari sekian banyak manfaat sebagaimana diatas, Anantaluna 2005 menyimpulkan keuntungan dan manfaat yang diharapkan oleh organisasi adalah: 1 meningkatkan kolaburasi dalam organisasi, 2 meningkatkan ketrampilan karyawan, 3 meningkatkan mutu produk layanan.

5. Model Manajemen Pengetahuan

Berikut adalah gambar yang menjelaskan konsep managemen pengetahuan dikaitkan dengan tujuan-tujuan organisasi aligning knowledge management with organization goals Knowledge manajemen in Asia, 2008:12 dalam buku Pawit M. Yusup 2012:57 Market or social value Value creation Effective action Knowledge management Useful know-how Gambar 1 Model mangemen pengetahuan Sumber: Knowledge Management in Asia, 2008:12 Pawit M. Yusup 2012:57. Gambar diatas menjelaskan bahwa suatu aksi dikatakan efektif jika hasilnya berkaitan dengan keinginan organisasi dan perorangan. Keinginan Value Result Business Work Process Knowledge Assets 50 yang dimaksud disini adalah nilai pasar bagi organisasi bisnis dan nilai pelanggan bagi organisasi jasa. Tanda panah menggambarkan arah dan tujuan organisasi, atau arah keinginan yang akan dicapai.

B. Penelitian yang Relevan

1. Penelitian Sumarno dkk 2012, menunjukan bahwa kinerja dinas kabupaten atau kota di DIY dari perspektif manajemen pengetahaan untuk lingkungan pelaksanaan tupoksi menunjukan capaian yang cukup baik pada aspek mutu 3,54 dan akuntabilitas 3,58, namun aspek akses masih lebih rendah 3,45 dibanding kedua aspek dimaksud. Sedangkan untuk lingkungan pemrosesan informasi dan pengetahuan sudah menunjukan kinerja yang baik yakni akses 3,9, mutu 3,7, dan akuntabilitas 3,6. Dilihat dari lingkungan manajemen pengetahuan atau informasi kinerja dinas juga menunjukan hasil yang serupa yakni dalam ketegori baik, yang terdiri dari akses 3,78, mutu 3,65 dan akuntabilitas 3,45 dari rentang skor 0-5. Sehingga dapat disimpulkan bahwa peningkatan kapsitas kinerja kelembagaan dinas pendidikan, perlu dirancang model yang memungkinkan evaluasi diri lebih efektif, dan dinas menindaklanjuti hasil evaluasi secara tepat; antara alin perlu dipersiapkan komputerisasi dari sistem self-assessment tersebut. 2. Penelitian oleh Arifin Septyanto Nugroho, penelitian menunjukan bahwa ahli materi memperoleh kategori baik 3,8, penilaian ahli media memperoleh kategori baik 3,5, uji coba lapangan pemulaan memperoleh penilaian sangat baik 4,4 dan uji coba lapangan utama memperoleh penilaian sangat baik 4,7, sehingga dapat disimpulkan dari nilai hasil