39
4. Manajemen Pengetahuan
1. Pengertian Manajemen Pengetahuan
Dalam berbasis pengetahuan knowledge based manajemen merupakan hal baru, satu langkah lebih maju dari SIM Sistem Informasi
Manajemen maupun DSS Decision Support System. Dalam skenario menuju masyarakat berbasis pengetahuan yang mengedepankan inovasi
dan kearifan, pengetahuan ini menduduki posisi sentral, karena tiada inovasi tanpa akumulasi pengetahuan.
Menurut Dee Long dan Seeman 2000 manajemen pengetahuan digambarkan sebagai pengembangan alat, proses, sistem, struktur dan
kultur yang secara implisit meningkatkan kreasi, penyebaran dan pemanfaatan pengetahuan yang penting bagi pengambil keputusan.
Davidson dan
Philip Voss
Ismail Nawawi,
2012:38, mengemukakan
manajemen pengetahuan
sebagai sistem
yang memungkinkan perusahaan menyerap pengetahuan, pengalaman dan
kreativitas para stafnya untuk perbaikan perusahaan. Menurut pendapat Batgerson 2003 dalam buku Ismail Nawawi 2012:38 manajemen
pengetahuan merupakan suatu pendekatan yang sistematik untuk mengelola aset intelektual dan informasi yang lain sehingga keungggulan
bersaing bagi perusahaan. Dalam kamus Encarta 2009 manajemen pengetahuan yaitu
company’s organization of knowledge: the organization of intellectual resources and information systems within a bussines environment,
40
sebagai organisasi sumberdaya intelektual dan sistem informasi di lingkungan bisnis Pawit M. Yusup, 2012:17.
Dalam memperkarya pemahaman, Tannebaum 1998 Ismail Nawawi 2012:40 memberikan definisi dengan berbagai formulasi untuk
memberikan pemahaman terhadap manajemen pengetahuan sebagai berikut :
a. Manajemen
pengetahuan mencakup
pengumpulan, penyusunan, penyimpanan, dan pengaksesan informasi untuk
membangun pengetahuan, pemanfaatan dengan tepat teknologi informasi,
seperti komputer
yang dapat
mendukung manajemen pengetahuan, namun teknologi informasi bukanlah
manajemen pengetahuan. b.
Manajemen pengetahuan mencakup berbagai pengetahuan sharing knowledge. Tanpa berbagai pengetahuan, upaya
manajemen pengetahuan akan gagal kultur perusahaan, dinamika dan praktik, seperti sistem penggajian dapat
mempengaruhi berbagai pengetahuan. Kultur dan aspek sosial dari manajemen pengetahuan merupakan tantangan yang
signifikan. c.
Manajemen pengetahuan terkait dengan pengetahuan seseorang. Pada suatu saat organisasi membutuhkan orang
yang kompeten untuk memahami dan mamanfaatkan informasi yang efektif. Organisasi terkait dengan individu untuk
melakukan inovasi dan memberi petunjuk kepada organisasi.
41
Organisasi juga terkait dengan persoalaan keahlian yang menyediakan
input untuk
menerapkan manajemen
pengetahuan. Oleh
karena itu,
organisasi mesti
mempertimbangkan bagaimana menarik, mengembangkan, dan mempertahankan pengetahuan anggota sebagai bagian dari
domain manajemen pengetahuan. d.
Manajemen pengetahuan terkait dengan peningkatan efektivitas organisasi. Kita berkonsentrasi dengan manajemen
pengetahuan karena dipercaya bahwa manajemen pengetahuan dapat memberikan kontribusi kepada vitalitas dan kesuksesan
perusahaan. Upaya untuk mengukur modal intelektual dan untuk menilai efektivitas manajemen pengetahuan harus dapat
membantu kita memahami secara luas pengetahuan yang telah dilakukan.
Pawit M. Yusup 2012:23 mengemukakan pengertian manajemen pengetahuan sebagai berikut:
a. Manajemen pengetahuan adalah proses penciptaan
pengetahuan, validasi, presentasi, distribusi, dan aplikasi b.
Manajemen pengetahuan berkaitan dengan proses penciptaan, penyebaran
dissemination, pengujian,
integrasi, dan
penggunaan pengetahuan dalam organisasi. c.
Manajemen pengetahuan adalah penciptaan pengetahuan baru, difusi dan berbagi pengetahuan, peralatan dan metode untuk
meningkatkan dan mengembangkan semuanya
42
d. Secara umum, manajemen adalah sebuah proses
mengkoordinasikan penggunaan informasi, pengetahuan dan pengalaman.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen pengetahuan adalah proses manajemen pengetahuan manusia untuk
optimalisasi kinerja perusahaan, kelompok atau organisasi. Menurut Suparto Darudiato 2013 manajemen pengetahuan
terbentuk dari suatu pengetahuan, dimana pengetahuan terbagi menajadi tiga jenis yaitu:
1. Tacit Knowledge
Merupakan suatu pengetahuan yang tidak mudah digambarkan dan dibagikan. Pengetahuan ini berupa suatu pengalaman dan
keahlian yang dimiliki oleh masing-masing individu dimana pengetahuan tersebut belum terdokumentasikan. Pengetahuan ini
didapatkan atau berkembang melalui interaksi dan komunikasi dengan orang lain.
2. Explicit Knowledge
Merupakan suatu
pengetahuan yang
telah berhasil
terdokumentasikan dan dibagikan kepada orang lain. Pengetahuan ini dapat berupa: buku, jurnal, karya ilmiah, referensi atau lainnya.
Pengetahuan ini didapatkan dan berkembang dari isi dan informasi yang ada didalamnya.
43
3. Potential Knowledge
Merupakan suatu
pengetahuan yang
digunakan untuk
melakukan suatu analisis data dan mengubah data menjadi sebuah pengetahuan. Pengetahuan ini didapatkan dan berkembang dari
hasil analisis terhadap data yang ada.
2. Peranan Manajemen Pengetahuan