43
3. Potential Knowledge
Merupakan suatu
pengetahuan yang
digunakan untuk
melakukan suatu analisis data dan mengubah data menjadi sebuah pengetahuan. Pengetahuan ini didapatkan dan berkembang dari
hasil analisis terhadap data yang ada.
2. Peranan Manajemen Pengetahuan
Dalam menelusuri peranan manajemen pengetahuan dapat dilihat kaitannya dengan pengamatan pengetahuan sebagai basis untuk
melahirkan inovasi, meningkatkan respon aktivitas terhadap kebutuhan pelangggan dan meningkatkan produktivitas dan kompetensi karyawan
yang telah diberi tugas dan tanggung jawab. Menurut Quin 1992, Ismail Nawawi, 2012:11, peningkatan
daya saing perusahaan sangat tergantung kepada sumber daya yang berbasis pengetahuan, seperti teknologi know-how dan pemahaman yang
mendalam kepada para pelanggannya. Drucker 1993, Ismail Nawawi, 2012:11 berargumentasi bahwa pengetahuan telah menjadi sumber daya
yang paling berguna di dalam dunia bisnis saat ini. Toffer 1990, Ismail Nawaai, 2012:11 mengklaim bahwa pengetahuan adalah sumber
kekuasaan yang paling berkualitas dan kunci pergeseran kekuasaan kedepan. Sehingga pengetahuan menjadi sumber daya yang sangat
penting bagi daya saing. Manajemen pengetahuan merupakan bidang yang lebih ditujukan
pada upaya mengembangkan dan mempertahankan dinamika dan daya saing perusahaan, untuk membangun dan memelihara daya saing
44
perusahaan, untuk membangun dan memelihara daya saing intelektual dalam bidang dan berbagai bidang dalam organisasi. Dengan semakin
menigkatnya spesialisasi di dalam organisasi atau perusahaan, peran manajemen pengetahuan semakin dibutukhan dalam berbagai aspek,
antara lain: pada tingkatan perusahaan, yaitu keahlian dengan penekanan pada modal intelektual perusahaan;pada manajemen di tingkat
menengah, yaitu dengan pemahaman akan pentingnya investasi dalam areanya, pengkoordinasian dan penerapannya, serta aset pengetahuan
yang dapat memenuhi tujuan operasionalnya, pada tingkatan manajemen pengetahuan, yaitu perusahaan mengkordinasikan dan memfasilitasi
manajemen pengetahuan yang berhubungan dengan fungsi, kapabilitas dan aktivitas pada tingkatan pengetahuan yaitu kemampuan untuk
menambahkan dan mengelola pengetahuan, menjalankan pengetahuan dan membangun dukungan berbasis pengetahuan serta sistem
pendidikan, mendapatkan dan mengkomunikasikan pengetahuan kepada pengguna.
Manajemen pengetahuan knowledge management menjadi penting dan berperan dalam organisasi, karena menunjukan inisiatif dan
prosedur yang jelas, mudah mengerti dan komprehensif. Apabila organisasi gagal dalam memanfaatkan aset yang tidak dapat dihitung
yaitu pengetahuan, maka konsekuensinya dapat terlihat dari segi ekonominya, yaitu kegagalan untuk selalu ada dilingkungannya.
Kegagalan tersebut akan menghilangkan keandalan organisasi tersebut, terutama dalam menghadapi globalisasi dewani ini. Kemampuan untuk
45
mengelola pengetahuan dana pengaruh dari pengetahuan akan mengarah pada pengayaan pendekatan manajemen pengetahuan.
3. Proses Manajemen Pengetahuan