BAB III METODE PENELITIAN
Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas classroom action research, yang difokuskan pada situasi kelas Metode ini dipilih atas pertimbangan
bahwa: 1.
Analisis masalah dan tujuan penelitian yang menuntut sejumlah informasi dan tindak lanjut berdasarkan siklus atau prinsip ” daur ulang ”
2. Menuntut kajian dan tindakan secara refleksi, kolaborasi, dan partisipatif berdasarkan
situasi alamiah yang terjadi dalam pelaksanaan.
A. Subjek Penelitian
Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa siswi dan guru kelas VI-B SD Xaverius Metro pada pelajaran bahasa Inggris, tahun pelajaran 2011-2012. Jumlah siswa
36 orang, terdiri dari 18 orang siswa perempuan dan 18 orang siswa laki-laki. Karakter kelas ini antara lain, sebagian besar kurang semangat belajar, nilai hasil
belajar rendah, rasa egois diantara siswa tinggi, aktivitas siswa tidak terarah, kurang motivasi belajar, guru kurang dapat menciptakan situasi yang memotivasi siswa untuk
belajar, guru cenderung mengajar dengan buku paket dengan metode ceramah dan penugasan.
Penelitian tindakan kelas dilaksanakan secara kolaboratif partisipatif antara peneliti dengan guru kelas VI-B SD Xaverius Metro
B. Setting Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas VI-B SD Xaverius Metro semester genap tahun pelajaran 2011-2012, selama ± 4 bulan, yaitu bulan Januari 2012 sampai
dengan bulan April 2012.
C. Faktor- faktor yang Diteliti
Faktor-faktor yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah : 1.
Aktivitas siswa selama pembelajaran bahasa Inggris berlangsung. 2.
Hasil belajar siswa, yaitu nilai yang diperoleh siswa dari tes pada akhir pembelajaran setiap siklusnya.
3. Kinerja guru dalam melaksanakan metode tanya jawab dengan langkah-langkah dan
prosedur yang benar.
D. Prosedur penelitian
Prosedur yang digunakan dalam penelitian ini adalah model penelitian tindakan kelas yang langkah-langkahnya diadaptasi dari rancangan penelitian tindakan kelas oleh
Hopkins dan Elliot 1993. Secara garis besar langkah-langkah penelitian tindakan kelas ini dapat ditunjukan
dalam bagan sebagai berikut:
Tabel 3.1. Bagan penelitian Tindakan Kelas
BAGAN SIKLUS PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Dari bagan di atas dapat dijabarkan secara sederhana sebagai berikut:
1. Perencanaan planning
Kegiatan dalam perencanaan meliputi :
Pelaksanaan Tindakan
Perencanaan Observasi
Refleksi
Pelaksanaan Tindakan
Observasi Perencanaan
Refleksi
Perencanaan
Pelaksanaan Tindakan
Observasi
Refleksi
SIKLUS
1
SIKLUS 2
SIKLUS 3
Dst.
a. Mempersiapkan alat-alat pembelajaran yang akan digunakan dalam proses
belajar mengajar di kelas. b.
Menyusun skenario pembelajaran. c.
Mempersiapkan materi pelajaran, yang ditetapkan dalam metode tanya jawab. d.
Berdiskusi dengan guru tentang penerapan metode tanya jawab. e.
Mempersiapkan perangkat tes hasil tindakan dan lembar pengamatan.
2. Pelaksanaan acting
Pada tahap pelaksanaan ini, kegiatan mengikuti proses yang telah disusun dalam skenario pembelajaran yang dibuat. Secara garis besar urutan kegiatan
sebagai berikut : a.
Kegiatan Pendahuluan Apersepsi dan motivasi :
Guru mengawali pelajaran dengan bertanya jawab tentang pengalaman
siswa terkait dengan materi yang akan dibahas. ~ Did you have breakfast before going to school?
~ Did you eat any vegetables for your breakfast? ~ What kind of vegetable is that?
~ Did you also eat any fruits? What is that?
Penyampaian informasi tentang tujuan pembelajaran . b.
Kegiatan Inti
Guru dan siswa bertanya jawab tentang nama-nama sayuran dalam bahasa Inggris.
~ What is it? ~ It is an apple.
~ What colour is this fruit? ~ It is red. It is green. ~ Do you like it?
~ Yes, I do. No, I don’t.
~ Bila ada gambar yang belum diketahui siswa, maka guru menyebutkannya dan anak disuruh menirukan. Misalnya,
What is it? Who knows…? No body Knows…? Ok, repeat after me. It is a longan. Lalu anak menirukan dan disuruh
mengulang sekali lagi. Once more, please Lal u dipuji That’s
right, good…
Guru menunjukan gambar-gambar sayuran dan buah sambil bertanya jawab dengan siswa terkait gambar tersebut menggunakan teknik-teknik
mengajukan pertanyaan seperti variasi pertanyaan terbuka dan tertutup, contohnya:
~ What is it, Deny? It is an orange. ~ Good, and What is it, Gio ? It is a pineapple.
~ And you, Anisa, do you like this fruit? Yes, I do. ~ Adit, Is this apple red? No, it isn’t. It is green.
~ Very good, What is the teste of this apple, Glori? It is sweet, Sir. diteruskan sambil menunjukkan semua
gambar satu persatu, dan dapat diulang lagi
Antara siswa bertanya jawab sambil menunjukan gambar yang diberikan guru.
~ Sambil menunjukan gambar yang diberikan siswa saling bertanya jawab dengan teman sebangkunya, contoh:
What is it, Sheren? It is a tomato, Olive. What is this, Olive? It is a cabbage, Sheren.
Siswa berpasangan membuat dialog sederhana tentang nama-nama sayuran
dan buah dan mempraktekkannya di depan kelas.
Contoh: A: What is this? sambil menunjukan gambar mangga
B: This is a mango. Is it a melon? gambar semangka A: No, it is not.
B: Good, you are right. It is not a melon. It is a watermelon.
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, dan memberikan penguatan.
Contoh: ~ pineapple … diucapkan anak pineple. Pengucapan yang benar adalah
painepel, yang lainnya disesuaikan dengan temuan-temuan selama proses pembelajaran.
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui dan dipahami
siswa. Contoh:
~ date : kurma
~ a slice : seiris ~ pomegranate: delima
~ a bunch : setangkai, seikat. c.
Kegiatan Akhir
Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang materi pelajaran, dan mengadakan evaluasi untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap
materi yang telah dipelajari. d.
Penilaian dan tugas di rumah
Penilaian ini diberikan setelah siswa selesai mengerjakan soal-soal tes atau latihan.
Pada akhir pembelajaran siswa diberi tugas untuk dikerjakan di rumah PR.
3. Observasi observing
Kegiatan observasi merupakan kegiatan mengamati segala sesuatu yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran. Observasi atau pengamatan dilakukan
oleh obsever, yaitu guru mitra, dimana siswa dan guru peneliti sebagai obyek, dengan menggunakan lembar observasi yang telah disediakan.
4. Refleksi reflecting
Pada tahap refleksi, peneliti mengadakan kegiatan menganalisis, memahami, dan membuat kesimpulan berdasarkan hasil pengamatan. Refleksi dilakukan oleh
peneliti bersama observer untuk menganalisa dan menemukan kendala-kendala yang dihadapi siswa serta hasil implementasi pemecahan masalah, untuk menentukan
perkembangan, kemajuan, juga kelemahan yang terjadi sebagai dasar untuk perbaikan perencanaan dan tindakan pada siklus berikutnya sehingga dapat
mencapai hasil yang lebih baik.
E. Instrumen Penelitian
Ada beberapa alat pengumpulan data yang peneliti gunakan , yaitu: 1.
Lembar observasi, digunakan untuk menjaring data berkaitan dengan pelaksanaan tindakan.
2. Tes hasil belajar, alat ini digunakan untuk mendata peningkatan hasil belajar siswa
khususnya mengenai penguasaan terhadap materi yang dibelajarkan menggunakan metode tanya jawab.
3. Kuisioner, digunakan untuk menjaring data mengenai penerapan metode tanya
jawab yang dilakukan setelah berakhirnya keseluruhan pelaksanaan program tindakan.
4. Wawancara, digunakan untuk menjaring data berkaitan dengan pencarian data
dengan menggunakan metode tanya jawab, baik terhadap guru maupun siswa.
F. Teknik Analisa Data