PT BANK RAKYAT INDONESIA TBK 1. Latar Belakang Pendirian Usaha

61

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. PT BANK RAKYAT INDONESIA TBK 1. Latar Belakang Pendirian Usaha

Sejarah singkat Bank Rakyat Indonesia dimulai ketika pada tanggal 16 Desember 1885 Raden Wiriadmadja dan kawan-kawan mendirikan De Poerwokertosche Hulp en Sparrbank der Islandsche Hoofdn Bank Priyayi Purwokerto. Tujuan semula didirikannya bank ini adalah untuk menolong memberikan pinjaman kepada para pegawai pemerintah priyayi yang menjadi korban riba. Karena dirasakan manfaatnya, maka di beberapa daerah bermunculan bank-bank serupa namun satu sama lain berdiri sendiri. Selanjutnya tahun 1896 W. P. D. De Wolff Van Westterrode, asisten Purwokerto yang menggantikan E. Sieburgh bersama Al Schiff mendirikan Poerwokerto Hulp Spaar en Landbouw Credietbank Bank Bantuan Simpanan dan Kredit Usaha Tani Purwokerto yang lebih dikenal sebagai Volksbank atau Bank Rakyat yang daerah kerjanya di wilayah administrasi kabupaten atau Afdeling , sehingga kemudian juga dinamakan Afdeling Bank. Volksbank kemudian mengalami kesulitan, sehingga pemerintah Hindia Belanda mendirikan Dinas Pendidikan Rakyat pada tahun 1904, yang berguna untuk membantu Volksbank secara materiil maupun inmateriil dengan tambahan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62 modal bimbingan, pembinaan dan pengawasannya sehingga perkreditan rakyat yang dimulai pada tahun 1908. Pada tanggal 16 Maret 1959, muncul Surat Keputusan Menteri Kemakmuran RIS, direksi BRI dari Negara Bagian RI 1945 dipindahkan dari Yogyakarta ke Jakarta untuk menjadi direksi BARRIS, tetapi SK tersebut mendapat protes dari para federalis sebab kantor besar BARRIS belum merupakan realita, sehingga Menteri Kemakmuran RIS meralatnya dengan menamakan direksi baru dengan nama direksi AVB BRI. Pada tanggal 17 Agustus 1950 Negara RIS dengan UUDS 1950 Negara RI menjadi Negara kesatuan akan tetapi AVB baru dibubarkan pada tanggal 29 Agustus 1951 atas dasar UU No. 12 tahun 1951 yang menjadikan BRI menjadi Bank Negara. Dengan dikeluarkannya Dekrit Presiden untuk kembali kepada UUD 1945, maka dengan Peraturan Pemerintah Pengganti UU PERPU No. 41 tahun 1960, tanggal 26 Oktober 1960 Lembaga Negara No. 128 tahun 1960 dibentuk Bank Koperasi Tani dan Nelayan disingkat BKTN, di mana harus berturut-turut dilebur dan diintegrasikan: a. BRI berdasarkan PERPU No. 42 tahun 1960 tanggal 26 Oktober 1960. b. PT. Bank Tani Nelayan berdasarkan PERPU No. 43 tanggal 26 Oktober 1960. c. Nederlansche Handel Muj NHM setelah dinasionalisasikan berdasarkan PP No. 44 tahun 1960 dan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No. 261BUM 11 tanggal 30 November 1960 diserahkan pada Bank Koperasi Tani dan Nelayan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63 Pelaksanaan integritas ketiga bank pemerintah ini belum terlaksana, Bank Umum dan Bank Tabungan sudah dijadikan satu dengan Bank Indonesia. Pada waktu itu kebijakan pemerintah mengarah kepada terciptanya bank tunggal. BKTN turut diintegrasikan ke dalam Bank Indonesia Urusan Koperasi Tani dan Nelayan BIUKTN berdasarkan PANPRES No. 9 tahun 1965 dan Surat Menteri Bank Central tahun 1965 dan No. 47 tahun 1965. Sebulan kemudian dikeluarkan Penpres No. 17 tahun 1965 tentang pendirian bank tunggal, dimana BIUKTN eks BRI dan BTN berganti nama menjadi Bank Negara Indonesia Unit II Bidang Rural, sedangkan BIUKTN eks NHM diintegrasikan dengan nama BRI kembali digunakan sejak tahun 1968 berdasarkan UU No. 21 tahun 1968 dan sejak tahun 1992 berdasarkan PP No. 2 terjadi perubahan status menjadi PT. Bank Rakyat Indonesia Persero. Pada tanggal 2 Desember 1982, berdasarkan SK Direksi BRI Keputusan: S.67-DIR121982, dijadikan hari jadi Bank Rakyat Indonesia adalah tanggal 16 Desember 1895.

2. Visi Bank Rakyat Indonesia

Menjadi bank komersial terkemuka yang selalu mengutamakan kepuasan nasabah.

3. Misi Bank Rakyat Indonesia

a. Melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan mengutamakan pelayanan kepada usaha mikro, kecil dan menengah untuk menunjang peningkatan ekonomi masyarakat. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64 b. Memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan kerja yang tersebar luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang profesional dengan melaksanakan praktik good corporate governance. c. Memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

4. Struktur Organisasi

Struktur organisasi perusahaan merupakan bagan yang mengatur dan mengarahkan karyawan-karyawan dalam melaksanakan tugas dan kewajiban serta tanggung jawabnya dalam perusahaan. Adapun struktur organisasi BRI Yogyakarta Cik Di Tiro berpedoman pada BRI pusat baik kantor cabang maupun unit desa, dapat dilihat pada gambar 4.1 dibawah ini: 65 Gambar 4.1: Struktur Organisasi Kanca BRI Cik Di Tiro Yogyakarta Sumber: BRI Cik Di Tiro Yogyakarta

5. Produk Bank Rakyat Indonesia

a. Simpanan, terdiri dari: 1 Tabungan Britama, Haji, dan Simpedes 2 Deposito 3 Giro b. Pinjaman 1 Komersial, terdiri dari kredit modal kerja dan investasi 2 Konsumtif, terdiri dari kredit pegawai, pensiun, konsumen, dan multi guna. 66

B. BANK RAKYAT INDONESIA SYARIAH 1. Latar Belakang Pendirian Usaha