27
ongkos-ongkos, disamping membayar keperluan perusahaan yang lain seperti untuk cash flow, kredit lain jika ada.
2. Repayment Pembayaran Kembali Kemampuan
membayar dari
pihak debitur
tentu saja
juga harus
dipertimbangkan, dan apakah kemampuan membayar tersebut match dengan schedule
pembayaran kembali dari kredit yang akan diberikan. 3. Risk Bearing Ability Kemampuan Menanggung Resiko
Menurut Munir Fuady 1996:25-27, kemampuan debitur untuk menanggung resiko juga perlu diperhatikan, untuk itu harus diperhitungkan apakah
misalnya jaminan danatau asuransi barang atau kredit sudah cukup aman untuk menutupi resiko.
B. Proses Permohonan Kredit
1. Menurut Suyatno 2003: 62, permohonan kredit mencakup: a. Permohonan baru untuk mendapat suatu jenis fasilitas kredit.
b. Permohonan tambahan suatu kredit yang sedang berjalan. c. Permohonan perpanjanganpembaharuan masa berlaku kredit yang telah
berakhir jangka waktunya. d. Permohonan-permohonan lainnya untuk perubahan syarat-syarat fasilitas
kredit yang
sedang berjalan,
antara lain
penukaran jaminan,
perubahanpengunduran jadwal angsuran dan lain sebagainya. 2. Berkas permohonan kredit, terdiri dari:
a. Surat-surat permohonan nasabah yang ditandatangani secara lengkap dan sah.
28
b. Daftar isian yang disediakan oleh bank yang secara sebenarnya dan lengkap diisi oleh nasabah.
c. Daftar lampiran lainnya yang diperlukan menurut jenis fasilitas kredit. 3. Pencatatan
Setiap surat permohonan kredit yang diterima harus dicatat dalam register khusus yang disediakan.
4. Kelengkapan dan Berkas Permohonan Permohonan dinyatakan lengkap bila telah memenuhi persyaratan yang
ditentukan untuk pengajuan permohonan menurut jenis kreditnya. Selama permohonan kredit sedang dalam proses, maka berkas-berkas permohonan
harus dipelihara dalam berkas permohonan. 5. Formulir Daftar Isian Permohonan Kredit
Untuk memudahkan
bank memperoleh
data yang diperlukan,
bank mempergunakan Daftar Isian Kredit yang harus diisi oleh nasabah, formulir-
formulir neraca, daftar laba-rugi. Proses pemberian kredit untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar
2.1 dibawah ini. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Gambar 2.1: Proses Pemberian Kredit
Sumber : Jusup, 1992: 134 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
C. Penyidikan dan Analisis Kredit
Penyidikan investigasi kredit adalah pekerjaan yang meliputi: 1.
Wawancara dengan pemohon kredit atau debitur. 2. Pengumpulan data yang berhubungan dengan permohonan kredit yang
diajukan nasabah, baik data intern bank maupun data ekstern. Dalam hal ini termasuk informasi antarbank dan pemeriksaan pada daftar-daftar hitam dan
daftar-daftar kredit macet. 3. Pemeriksaanpenyidikan atas kebenaran dan kewajiban mengenai hal-hal
yang dikemukan nasabah dan informasi lainnya yang diperoleh. 4. Penyusunan laporan seperlunya mengenai hasil penyidikan yang telah
dilaksanakan. Analisis kredit adalah pekerjaan yang meliputi:
1. Mempersiapkan pekerjaan-pekerjaan penguraian dari segala aspek, baik aspek keuangan maupun non keuangan untuk mengetahui kemungkinan
dapattidak dapat dipertimbangkan suatu permohonan kredit. 2. Menyusun laporan analisis yang diperlukan, yang berisi penguraian dan
kesimpulan serta penyajian alternatif-alternatif sebagai bahan pertimbangan untuk pengembalian keputusan pimpinan dari permohonan kredit nasabah.
Dalam permintaan kredit modal kerja, petugas kredit harus melakukan analisis kebutuhan modal kerja sebagai dasar menetapkan jumlah kredit yang
akan diberikan dengan menggunakan beberapa pendekatan, antara lain: 1. Untuk kredit produksi, ekspor, perdagangan dan lain-lain usaha yang kegiatan
perputaran modalnya berjalan terus-menerus secara tetap constan sesuai PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
dengan kapasitas yang dimiliki serta kemampuan pemasarannya, perhitungan modal kerja dapat menggunakan pendekatan berdasarkan jumlah ratiohari
atas activity ratio’s dari angka-angka neraca dan daftar labarugi nasabah yang sudah dinilai kewajarannya dalam bentuk, misalnya:
Days Receivable × 360
ℎ =
hari Days Inventory
× 360 ℎ
= hari
Days Payable × 360
ℎ =
hari -
Net Trade Cycle =
hari Proyeksi kebutuhan modal kerja, sebagai berikut:
Proyek modal kerja tahun depan
360
× × 100 +
= Modal kerja yang tersedia tahun berjalan
Current Assets – Current Liabilities =
Kebutuhan Modal Kerja =
Catatan: x persentase peningkatan sales yang direncanakan. 2. Untuk kredit usaha musiman, kredit industri konstruksi bridging finance
dan lain-lain kredit uang bersifat transaksional, hendaknya menggunakan pendekatan berupa cash flow projection. Pendekatan ini di samping untuk
mengukur berapa banyak kebutuhan modal kerja yang diperlukan juga untuk mengukur waktu penggunaan kredit yang akan diberikan.
32
D. Keputusan atas Permohonan Kredit