Desain Materi Sebelum Divalidasi

Peneliti meyakini bahwa berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah dilaksanakan, siswa, guru, dan Kepala Sekolah membutuhkan materi eksperimen dalam proses pembelajaran khususnya mata pelajaran IPA. Materi eksperimen diharapkan sesuai dengan Standar Kompetensi SK, Kompetensi Dasar KD dan indikator pembelajaran. Selain itu, materi berisi petunjuk dan langkah-langkah yang harus dilakukan pada saat melaksanakan eksperimen, disertai gambar sebagai penjelas langkah-langkah dalam eksperimen, serta tulisan dalam materi mudah dibaca untuk kemudian mudah dipahami. Eksperimen yang dilakukan memperhatikan faktor keselamatan baik guru maupun siswa.

4.1.2 Desain

Data hasil analisis kebutuhan siswa kemudian dijadikan sebagai dasar pengembangan selanjutnya. Desain pengembangan diawali dengan mempelajari dan mengkaji materi pengembangan menurut Brian Tomlinson 2005. Peneliti berfokus pada 10 prinsip Tomlinson yang diyakini relevan dengan penelitian ini. Berikut adalah proses pengembangan desain materi dalam penelitian ini:

4.1.2.1 Desain Materi Sebelum Divalidasi

Dalam penelitian ini peneliti mengembangkan Materi Pendidikan Kesadaran dan Kepedulian Lingkungan sebagai bentuk memberikan pendidikan lingkungan bagi siswa kelas III A SD N Jetis 1 Yogyakarta. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan, peneliti berfokus pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam IPA. Peneliti memilih materi pada BAB XIII Cara Manusia dalam Memelihara dan Melestarikan Alam, sub bab Perilaku Manusia yang Peduli Lingkungan. Selanjutnya, peneliti menyusun Standar Kompetensi SK, Kompetensi Dasar KD, indikator pembelajaran, dan kegiatan inti pembelajaran berdasarkan lembar panduan students need analysis pemberian dosen pembimbing. Hasil penyusunan Standar Kompetensi SK, Kompetensi Dasar KD, indikator pembelajaran, dan kegiatan inti pembelajaran tersebut kemudian dikoreksi oleh dosen pembimbing. Peneliti kemudian mengembangkan Standar Kompetensi SK, Kompetensi Dasar KD, indikator pembelajaran, dan kegiatan inti pembelajaran yang telah dikoreksi ke dalam bentuk Silabus Pembelajaran dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP sesuai dengan kurikulum yang digunakan di SD N Jetis 1 Yogyakarta yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP tahun 2006. Peneliti kemudian menyusun silabus pembelajaran. Silabus merupakan rencana pembelajaran yang memuat Standar Kompetensi SK, Kompetensi Dasar KD, indikator pembelajaran, pengalaman belajar, alokasi waktu, penilaian, sumber dan alat belajar. Silabus tersebut kemudian peneliti kembangkan dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. RPP ini menggambarkan prosedur pembelajaran untuk mencapai Kompetensi Dasar KD yang telah ditetapkan dan dijabarkan dalam Silabus. Selanjutnya, peneliti menyusun materi eksperimen yang berjudul “Penyebab Banjir” sebagai bahan ajar pendukung proses pembelajaran berdasarkan model Conservation Scout. Peneliti juga menyusun panduan eksperimen PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI “Penyebab Banjir” untuk siswa kelas III A SD N Jetis 1 Yogyakarta sebagai bentuk terlaksananya pendidikan emansipatoris. Dalam mengembangkan Materi Eksperimen “Penyebab Banjir” dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP peneliti menggunakan program komputer Microsoft Word 2010 dan Microsoft Publisher 2010. Jenis font yang digunakan dalam materi antara lain Times New Roman, Comic Sans MS, dan Segoe Print. Jenis font digunakan sesuai dengan kebutuhan materi sehingga bentuk tulisan dalam materi terlihat bervariasi. Aplikasi Microsoft Publisher 2010 digunakan untuk menyusun sampul depan. Komponen dari materi Pendidikan Kesadaran dan Kepedulian Lingkungan antara lain, pertama yakni sampul, kedua yakni isi, dan ketiga yakni penutup. Materi Eksperimen “Penyebab Banjir” dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP kemudian digabungkan dan digunakan sebagai bahan ajar pegangan guru dengan judul “Materi Pendidikan Kesadaran dan Kepedulian Lingkungan”. Peneliti juga menyusun pengantar singkat yang memberikan gambaran singkat isi materi. Peneliti kemudian melakukan sharing dengan rekan peneliti yaitu Paulus Yuli Suseno. Hasil sharing membuktikan bahwa hasil analisis kebutuhan yang dilakukan peneliti di kelas III A dan hasil analisi kebutuhan yang dilakukan rekan peneliti di kelas III B memiliki kesimpulan yang sama. Hal ini mendorong peneliti untuk menggabungkan Silabus, RPP, dan Materi Eksperimen karya masing-masing. Bentuk akhir dari desain materi yang dikembangkan oleh peneliti bersama rekan peneliti menjadi dua buah RPP, dua buah Silabus, dan dua buah Materi Eksperimen. Proses pembelajaran dilakukan selama dua hari. Sampul materi didesain peneliti bersama rekan peneliti menggunakan program komputer Microsoft Publisher 2010. Sampul memuat logo Universitas Sanata Dharma, judul materi, gambar, nama peneliti dan rekan peneliti, dan nama program studi. Background sampul berwarna hitam. Pada bagian tengah atas sampul tertera logo Universitas Sanata Dharma berwarna cokelat muda dan kuning keemasan. Judul materi berada di bawah logo dengan warna tulisan hijau dan didesain menggunakan WordArt Style. Bagian bawah judul materi terdapat gambar sepasang tangan yang memegang tanaman beserta tanahnya. Gambar tersebut di dapatkan dari http:www.canstockphoto.complant-in-hands-1242008.html . Bagian selanjutnya ada lah nama peneliti yaitu “Adelia Surya Putri” dan rekan peneliti “Paulus Yuli Suseno” yang didesain menggunakan jenis font Harlor Solid Italici berwarna putih. Berikut gambar desain sampul materi yang dikembangkan peneliti dapat dilihat pada gambar 4.1. Gambar 4.1 Sampul Materi Pendidikan Kesadaran dan Kepedulian Lingkungan Komponen selanjutnya dalam Materi Pendidikan Kesadaran dan Kepedulian Lingkungan antara lain pengantar materi, daftar isi, silabus hari pertama dan silabus hari kedua, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP hari pertama dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP hari kedua. Pengantar materi disusun untuk memberikan gambaran singkat isi materi. Bagian selanjutnya adalah silabus hari pertama dan silabus hari kedua. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP hari pertama dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP hari kedua menjadi bagian selanjutnya. RPP disusun sesuai format Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP 2006 dan berdasarkan kaidah dalam Standar Isi, Proses, dan Penilaian. RPP Hari Pertama memuat identitas RPP, Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator, Tujuan Pembelajaran, Materi Pelajaran, Pendekatan Pembelajaran, Metode Pembelajaran, Model Pembelajaran, Media, Alat, Sumber Belajar, Kegiatan Pembelajaran, dan Lampiran. Identitas RPP memuat satuan pendidikan yakni SD N Jetis 1 Yogyakarta, mata pelajaran yang dipilih yaitu Ilmu Pengetahuan Alam IPA, kelas yang dipilih yaitu kelas III pada semester 2, alokasi waktu pembelajaran yaitu 2x35 menit, dan tahun ajaran pembuatan RPP yaitu 20162017. RPP dibuat berdasarkan Standar Kompetensi 6. Memahami kenampakan permukaan bumi, cuaca,dan pengaruhnya bagi manusia serta hubungan dengan cara manusia memelihara dan melestarikan alam. Sedangkan Kompetensi Dasar yang digunakan yaitu 6. Mengidentifikasi cara manusia dalam memelihara dan melestarikan alam di lingkungan sekitar. Indikator pembelajaran yang digunakan dalam RPP ini terbagi menjadi 3 ranah yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor. Indikator kognitif dalam RPP ini terdiri dari dua indikator yaitu mengidentifikasi kerusakan alam yang mengganggu kelestarian alam dan membedakan kerusakan alam yang disebabkan oleh faktor alam dan faktor manusia. Sikap afektif dalam RPP ini ditunjukkan dengan indikator yaitu menunjukkan sikap tanggungjawab dalam melakukan diskusi tentang kerusakan alam, sedangkan keterampilan siswa yang dikembangkan dalam RPP ini ditunjukkan dengan indikator yaitu menyampaikan pesan dari eksperimen sederhana tentang penyebab banjir kepada orang lain. Tujuan pembelajaran disusun berdasarkan kaidah ABCD, yaitu audience, behavior, condition, dan degree. Suatu tujuan pembelajaran harus memuat 1 audience atau subjek pembelajaran yaitu siswa, 2 behavior, yaitu aktivitas atau pembelajaran yang diharapkan, 3 condition, yaitu keadaan yang harus dipenuhi untuk mencapai aktivitas atau perilaku yang diharapkan, dan 4 degree, yaitu batas minimal tingkat keberhasilan yang harus dipenuhi dalam mencapai aktivitas atau perilaku yang diharapkan. Materi yang dipelajari dal am RPP ini adalah „Kerusakan Alam dan Cara Menjaga Kelstarian Alam‟. Peneliti menggunakan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif PPR, model pembelajaran Conservation Scout, metode pembelajaran demonstrasi, eksperimen, ceramah, diskusi, tanya jawab, dan penugasan. Peneliti juga mencantumkan media dan alat yang digunakan da lam eksperimen “Penyebab Banjir” PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI sebagai wujud pelaksanaan RPP hari pertama ini. Sumber belajar yang digunakan merupakan hasil kajian dari buku dan internet. Komponen selanjutnya adalah kegiatan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran ini disusun dengan memadukan Pendekatan PPR, Model Conservation Scout, dan Eksplorasi, Elaborasi, serta Konfirmasi EEK serta Pendidikan Emansipatoris. Dalam kegiatan pembelajaran ini dibagi menjadi 3 tahap yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, dan penutup. Kegiatan awal berisi langkah-langkah yang dilakukan guru untuk mengawali pembelajaran, seperti kegiatan menyampaikan tujuan pembelajaran, bernyanyi, dan menghubungkan pengetahuan siswa yang sekarang dengan pengetahuan siswa sebelumnya. Kegiatan inti berisi langkah-langkah pokok pembelajaran, yaitu melakukan demonstrasi, eksperimen, mengerjakan LKS, dan diskusi kelompok. Sedangkan dalam penutup berisi kegiatan siswa bersama guru dalam menyimpulkan materi pembelajaran, melakukan refleksi, dan memberikan tindak lanjut. Siswa melakukan tindak lanjut dengan melakukan peer tutoring kepada 5 orang di sekitar siswa. Lampiran menjadi komponen selanjutnya. Lampiran yang disusun dalam RPP ini yaitu penilaian, LKS, materi pe mbelajaran, dan materi eksperimen “Penyebab Banjir”. Aspek peneliaian dalam RPP hari pertama ini terbagi menjadi 3 aspek penilaian sesuai dengan indikator pembelajaran. Jenis penilaian terdiri dari penilaian tes untuk aspek kognitif atau pengetahuan dan penilaian non tes untuk aspek sikap dan keterampilan. Teknik penilaian yang digunakan yaitu teknik tertulis untuk aspek pengetahuan, teknik observasi untuk aspek sikap, dan teknik unjuk kerja untuk aspek keterampilan. Instrumen dan rubrik penilaian juga menjadi bagian dari komponen ini. Komponen “Materi Pendidikan Kesadaran dan Kepedulian Lingkungan” yang selanjutnya adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP hari kedua. Proses penyusunan RPP hari kedua yang dilakukan rekan peneliti sama dengan penyusunan RPP hari pertama. Indikator yang digunakan dalam RPP hari pertama dan kedua sama, yaitu terdiri dari indikator kognitif, afektif dan psikomotor. Indikator kognitif yang digunakan yaitu mengidentifikasi 4 cara memelihara lingkungan sekitar, dan menganalisis 4 manfaat dari memelihara tumbuhan. Sikap yang ingin dicapai dalam RPP ini ditunjukkan pada 2 rumusan indikator afektif yaitu menunjukkan sikap reflektif untuk berkontribusi terhadap keberlangsungan hidup tumbuhan dan menunjukkan sikap hendak merawat tumbuhan sebagai bagian dari kehidupan mereka sehari-hari. Sedangkan keterampilan yang ingin dicapai dalam RPP ini ditunjukkan dalam indikator psikomotor yaitu mempraktikkan langkah-langkah dalam eksperimen tentang pentingnya tumbuhan bagi kehidupan manusia sesuai dengan petunjuk, membuat karya seni sebagai bentuk ajakan untuk memelihara tumbuhan, dan menyampaikan pesan kepada orang lain tentang pentingnya memelihara tumbuhan. Materi pelajaran yang menjadi fokus dalam RPP ini adalah „Perilaku Manusia yang Peduli Lingkungan‟. RPP hari kedua ini juga mengkombinasikan pendekatan PPR, Model Conservation Scout, dan EEK. Teknik pembelajaran yang digunakan adalah kampanye dan peer tutoring. Kegiatan dalam RPP hari kedua ini juga terdiri dari 3 tahap yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, dan penutup. Lagu “Lihat Kebunku” merupakan kegiatan awal. Selain itu, kegiatan tanya jawab dengan siswa tentang materi yang siswa pelajari sebelumnya dan penyampaian tujuan pembelajaran menjadi isi dari kegiatan awal. Kegiatan inti berisi langkah pokok dalam pelaksanaan pembelajaran. Berbeda dengan RPP hari pertama, RPP hari kedua merencanakan eksperimen tentang “Fungsi Akar”. Siswa dan guru melakukan demonstrasi dan eksperimen bersama. Tahap selanjutnya adalah penutup. Siswa merefleksikan materi pelajaran dalam bentuk poster atau puisi. Hasil karya siswa selanjutnya digunakan sebagai tindak lanjut dengan melakukan peer tutoring kepada 5 orang. Isi lampiran RPP hari kedua sama dengan isi lampiran RPP hari pertama. Adapun isi materi secara umum dapat dilihat pada gambar 4.2. Gambar 4.2 Isi Materi Pendidikan Kesadaran dan Kepedulian Lingkungan Komponen berikutnya setelah RPP adalah Materi Eksperimen. Materi eksperimen disusun sesuai dengan RPP hari pertama dan RPP hari kedua. Materi Eksperimen “Penyebab Banjir” manjadi bagian dari RPP hari pertama dan Materi Eksperimen “Fungsi Akar” menjadi bagian dari RPP hari kedua. Komponen dari kedua materi ini yaitu judul eksperimen, deskripsi eksperimen, tujuan, alat dan bahan, langkah kerja, tingkat kesulitan, dan daftar referensi. Peneliti juga menyusun „Panduan Eksperimen‟ yang digunakan untuk siswa. Perbedaan „Materi Eksperimen‟ dan „Panduan Eksperimen‟ untuk siswa terletak pada susunan komponennya. Dalam „Panduan Eksperimen‟ untuk siswa tidak disertai dengan deskripsi eksperimen, tingkat kesulitan, dan daftar referensi. Gambar yang digunakan pada sampul panduan eksperimen “Penyebab Banjir” didapatkan dari http:s-media-cache-ak0.pinimg.com . Halaman isi panduan disertai background gambar hutan yang didapatkan dari http:pageborders.orgdownloadforestborder . Gambar pohon berakar pada sampul panduan eksperimen “Fungsi Akar” didapatkan rekan peneliti dari http:elipart- PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ibrary.comcartoon-tree-roots.html , sedangkan background isi panduan eksperimen didapatkan dari http:pagebroders.orgdownloadflowerborder yaitu berupa gambar seorang wanita yang sedang menyiram tanaman. Kedua „Materi Eksperimen‟ disertai gambar sebagai penjelas pada bagian alat dan bahan, serta langkah kerja. Namun, alat dan bahan yang digunakan pada „Materi Eksperimen‟ untuk guru dan „Panduan Eksperimen‟ untuk siswa berbeda, sehingga gambar yang menyertai alat dan bahan tersebut juga berbeda. Perbedaan alat dan bahan ini mempertimbangkan pengupayaan pendidikan emansipatoris. Siswa membawa sendiri alat dan bahan yang digunakan dalam eksperimen, sehingga peneliti mempertimbangkan kemudahan dan keterjangkauan alat dan bahan tersebut untuk dibawa oleh siswa. Komponen “Materi Pendidikan Kesadaran dan Kepedulian Lingkungan” yang terakhir adalah penutup. Penutup berisi biografi peneliti dan rekan peneliti. Biografi tersebut mencakup nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, pendidikan yang ditempuh dan sedang ditempuh, kegiatan yang pernah diikuti, dan foto.

4.1.2.2 Desain Materi Setelah Direvisi

Setelah desain materi selesai disusun, materi kemudian di validasi untuk mengetahui kelayakan materi. Peneliti menggunakan pedoman penskoran skala empat menurut Sukardjo 2006. Proses validasi ini dilakukan oleh ahli IPA, ahli bahasa, dan dua guru kelas yaitu guru kelas III A dan guru kelas III B SD N Jetis 1 Yogyakarta. Terdapat dua instrumen penilaian yang digunakan dalam validasi ini PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI yaitu instrumen validasi perangkat pembelajaran dan instrumen validasi materi kualitas materi eksperimen. Instrumen validasi perangkat pembelajaran digunakan untuk menilai RPP hari pertama dan RPP hari kedua. Terdapat 9 aspek penilaian dalam instrumen tersebut, antara lain 1 identitas RPP, 2 perumusan indikator keberhasilan belajar, 3 perumusan tujuan, 4 pemilihan dan pengorganisasian materi, 5 pemilihan sumbermedia belajar, 6 kegiatan pembelajaran, 7 penilaian hasil belajar, 8 Lembar Kerja Siswa LKS, dan 9 penggunaan bahasa tulis. Instrumen validasi kualitas materi eksperimen digunakan untuk menilai kualitas Materi Eksperimen “Penyebab Banjir” dan “Fungsi Akar”. Terdapat 5 aspek penilaian dalam instrumen tersebut, antara lain 1 identitas, 2 isi, 3 tampilan, 4 bahasa, dan 5 penggunaan serta penyajian. Materi Pendidikan Kesadaran dan Kepdulian Lingkungan pertama kali divalidasi oleh dosen ahli IPA. Proses validasi tersebut selesai pada tanggal 21 November 2016. Validator memberikan penilaian terhadap isi dan kelayakan materi tersebut. Hasil validasi kualitas perangkat pembelajaran mendapatkan skor total 3,82 dan hasil validasi kualitas materi eksperimen mendapatkan skor total 3,81. Rata-rata hasil validasi kualitas perangkat pembelajaran dan kualitas materi eksperimen adalah 3,86. Hasil tersebut menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran dan materi eksperimen yang dikembangkan peneliti „sangat layak‟ digunakan untuk uji coba lapangan dengan revisi sesuai saran. Komentar dan saran dari validator digunakan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Pengembangan materi Pendidikan kesadaran dan kepedulian lingkungan menggunakan model conservation scout untuk siswa kelas V A SD N Jetis 1 Yogyakarta.

2 2 184

Pengembangan materi pendidikan kesadaran dan kepedulian lingkungan menggunakan model conservation scout untuk siswa kelas V B SD N Jetis 1 Yogyakarta.

0 1 179

Pengembangan modul pembelajaran IPA "Tumbuhan di Sekitarku" menggunakan pendekatan paradigma pedagogi refketif untuk siswa kelas III A SD N Jetis 1 Yogyakarta.

0 2 112

Pengembangan materi pendidikan kesadaran dan kepedulian lingkungan menggunakan model Conservation Scout untuk siswa kelas III B SD N Jetis 1 Yogyakarta.

0 5 187

Pengembangan materi Pendidikan kesadaran dan kepedulian lingkungan menggunakan model conservation scout untuk siswa kelas V A SD N Jetis 1 Yogyakarta

0 4 182

Pengembangan materi pendidikan kesadaran dan kepedulian lingkungan menggunakan model conservation scout untuk siswa kelas V B SD N Jetis 1 Yogyakarta

0 0 177

Pengembangan modul pembelajaran IPA Tumbuhan di Sekitarku menggunakan pendekatan paradigma pedagogi refketif untuk siswa kelas III A SD N Jetis 1 Yogyakarta

0 1 110

Pengembangan materi pendidikan kesadaran dan kepedulian lingkungan menggunakan model conservation scout untuk siswa kelas III A SD N Jetis 1 Yogyakarta

0 26 194

Pengembangan materi pendidikan kesadaran dan kepedulian lingkungan menggunakan model Conservation Scout untuk siswa kelas III B SD N Jetis 1 Yogyakarta

0 4 185

PENDIDIKAN KESADARAN DAN KEPEDULIAN LINGKUNGAN PADA ANAK MELALUI MODEL CONSERVATION SCOUT

0 0 11