40
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini berisi uraian metode penelitian yang meliputi 1 jenis penelitian, 2 setting penelitian, 3 prosedur pengembangan, 4 instrumen penelitian, 5 teknik
pengumpulan data, dan 6 teknik analisis data.
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian dan pengembangan atau yang lebih dikenal sebagai R D Research and Development. R D merupakan penelitian
untuk menghasilkan suatu produk dan menguji produk tersebut Sugiyono, 2015. R D ini juga dapat digunakan untuk memperbaiki suatu produk yang telah ada untuk
meningkatkan kualitas pendidikan Tegeh, 2014. Dalam penelitian ini mengembangkan suatu produk berupa materi eksperimen untuk memberikan
pendidikan kesadaran dan kepedulian lingkungan bagi siswa kelas III di SD N Jetis 1 Yogyakarta. Pengembangan materi ini dilakukan melalui lima langkah dari Brian
Tomlinson dalam Harsono, 2015 yaitu: 1 analisis kebutuhan, 2 desain produk, 3 implementasi, 4 evaluasi, dan 5 revisi produk.
3.2 Setting Penelitian
3.2.1 Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III A SD N Jetis 1 Yogyakarta yang berjumlah 26 siswa yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan.
3.2.2 Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah pengembangan Materi Pendidikan Kesadaran dan Kepedulian Lingkungan Menggunakan Model Conservation Scout untuk siswa kelas
III A SD N Jetis 1 Yogyakarta.
3.2.3 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SD N Jetis 1 Yogyakarta yang beralamat di Jl. Pasiraman No 2, Cokrodiningratan, Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Daerah
Istimewa Yogyakarta. Waktu penelitian dilakukan selama 5 bulan dari bulan Juli 2016 hingga Desember 2016.
3.3 Prosedur Pengembangan
Penelitian R D ini menghasilkan produk berupa materi ekperimen. Penelitian ini menggunakan prosedur pengembangan materi menurut Brian Tomlinson dalam
Harsono, 2015 yang terdiri dari lima tahap, yaitu: 1 analisis kebutuhan, 2 desain produk, 3 pelaksanaan, 4 evaluasi, dan 5 revisi. Kelima langkah prosedur
pengembangan materi ini dijelaskan pada bagan 3.1. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Bagan 3.1 Prosedur Pengembangan
Langkah I
Analisi Kebutuhan
Instrumen Wawancara
1. Observasi
2. Wawancara
Langkah II
Desain
Kajian prinsip pengembangan materi
Tomlinson Hasil analisis
kebutuhan Penetapan:
1. Standar
Kompetensi 2.
Kompetensi Dasar
3. Indikator
Pengembangan Materi
Validasi ahli
Revisi
Langkah III
Implementasi
1. Implementasi pembelajaran hari pertama
2. Implementasi pembelajaran hari kedua
Langkah IV
Evaluasi Kelebihan dan kelemahan materi
Langkah V
Revisi
Materi Pendidikan Kesadaran dan Kepedulian Lingkungan
3.3.1 Analisis Kebutuhan
Dalam tahap analisis kebutuhan peneliti melakukan kegiatan observasi dan wawancara. Kegiatan observasi dilakukan pada saat pembelajaran di kelas III A SD N
Jetis 1 Yogyakarta untuk mengetahui proses pembelajaran, bahan ajar yang digunakan serta kondisi siswa saat mengikuti pembelajaran. Peneliti juga melakukan
kegiatan observasi di luar kelas yaitu lebih difokuskan pada perilaku siswa terhadap tanaman di depan kelas III A. Kegiatan observasi ini dilakukan di luar jam pelajaran
yaitu pada saat berlangsungnya istirahat. Peneliti juga melakukan kegiatan wawancara untuk menambah dan memperluas
informasi berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran dan kebutuhan bahan ajar yang digunakan dalam pembelajaran. Pelaksanaan wawancara ini dilakukan berdasarkan
panduan students need analysis pemberian dari dosen pembimbing skripsi. Peneliti melakukan wawancara dengan kepala sekolah, guru kelas dan siswa kelas III A SD N
Jetis 1 Yogyakarta. Hasil observasi dan wawancara ini kemudian digunakan sebagai bahan dasar pengembangan materi sesuai dengan kebutuhan yang diharapkan siswa,
guru kelas, dan kepala sekolah SD N Jetis 1 Yogyakarta.
3.3.2 Desain
Hasil analisis kebutuhan berupa data observasi dan wawancara menjadi dasar dalam tahap pengembangan selanjutnya yaitu menentukan Standar Kompetensi SK,
Kompetensi Dasar KD, dan indikator pembelajaran yang terdapat dalam panduan students need analysis. Peneliti kemudian menyusun silabus dan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran RPP sesuai dengan kurikulum yang digunakan oleh SD N Jetis 1 Yogyakarta yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP 2006.
Selanjutnya, peneliti menyusun materi eksperimen tentang penyebab banjir sebagai bahan ajar yang mengupayakan terlaksananya model Conservation Scout dan
pendidikan emansipatoris. Materi eksperimen untuk guru dan panduan eksperimen untuk siswa disusun secara terpisah.
Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dan Materi Eksperimen Penyebab Banjir dijadikan satu sebagai bahan ajar yang mendukung proses
pembelajaran. Dalam penelitian ini peneliti menggabungkan dan mengembangkan bahan ajar tersebut dengan bahan ajar yang disusun oleh rekan peneliti dengan judul
“Materi Pendidikan Kesadaran dan Kepedulian Lingkungan”. Materi ini selanjutnya divalidasi oleh ahli expert judgment untuk mengetahui kualitas dan kelayakan
materi. Proses validasi ini dilakukan oleh satu dosen ahli IPA, satu dosen ahli bahasa, dan dua guru kelas yaitu guru kelas III A dan guru kelas III B.
Materi yang divalidasi para ahli merupakan materi yang dikhususkan untuk guru, sedangkan materi untuk siswa berisi panduan eksperimen dan divalidasi sendiri
oleh siswa kelas III A. Validasi materi untuk siswa dilakukan oleh 5 siswa kelas III A yang diplih sesuai rekomendasi guru kelas III A berdasarkan tingkat kemampuan
kognitif, afektif maupun psikomotor. Proses validasi materi untuk siswa dilakukan melalui kegiatan wawancara dengan siswa sesuai kisi-kisi wawancara yang telah
disusun. Seluruh hasil validasi ini selanjutnya digunakan sebagai bahan pertimbangan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
untuk memperbaiki kualitas isi materi agar layak digunakan sebagai uji coba lapangan.
3.3.3 Implementasi
Hasil validasi Materi Pendidikan Kesadaran dan Kepedulian Lingkungan kemudian direvisi sesuai kritik dan saran dari para validator. Materi tersebut
kemudian diimplementasikan dalam proses pembelajaran di kelas III A SD N Jetis 1 Yogyakarta dengan melibatkan 26 siswa setelah mendapatkan izin dari Kepala
Sekolah dan guru kelas III A. Dalam tahap implementasi kegiatan pembelajaran ini peneliti melakukan pengamatan terhadap kegiatan siswa dalam proses pembelajaran
dari awal hingga akhir pembelajaran. Peneliti juga melakukan wawancara dengan beberapa siswa untuk mendapatkan data tambahan dan pelengkap yang digunakan
untuk mengetahui kualitas materi yang telah dikembangkan. Implementasi dilaksanakan sebanyak dua kali pertemuan. Implementasi hari pertama melakukan
eksper imen “Penyebab Banjir” dan implementasi hari kedua melakukan eksperimen
“Fungsi Akar”.
3.3.4 Evaluasi
Dalam tahap ini peneliti melakukan analisis hasil observasi, wawancara, dan proses implementasi
“Materi Pendidikan Kesadaran dan Kepedulian Lingkungan”. Tahap evaluasi bertujuan untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan materi yang
telah dikembangkan. Data ini kemudian dijadikan sebagai dasar pertimbangan perbaikan materi hingga materi layak digunakan.
3.3.5 Revisi
Tahap selanjutnya adalah melakukan revisi “Materi Pendidikan Kesadaran dan
Kepedulian Lingkungan” berdasarkan hasil analisis seluruh kegiatan observasi, wawancara dan implementasi materi yang dilakukan pada tahap evaluasi. Tahap
revisi ini dilakukan untuk memperbaiki dan mengembangan kualitas isi materi agar layak untuk digunakan pada tahap akhir penelitian.
3.4 Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan daftar pertanyaan wawancara sebagai instrumen penelitian. Daftar pertanyaan wawancara ini digunakan ketika
melakukan wawancara dengan kepala sekolah, guru, dan siswa pada saat melakukan analisis kebutuhan. Selain itu, daftar pertanyaan wawancara ini juga digunakan untuk
validasi materi eksperimen oleh para siswa. Berikut adalah kisi-kisi setiap instrumen yang digunakan dalam penelitian ini:
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Wawancara Analisis Kebutuhan Siswa Kelas III A No
Topik Pertanyaan No Pertanyaan
1 Tanggapan siswa terhadap pembelajaran IPA di kelas
1 2
Kesulitan belajar
yang dialami
siswa dalam
pembelajaran IPA 2, 3
3 Informasi
yang berkaitan
dengan pelaksanaan
eksperimen pada pembelajaran IPA 4
4 Pemahaman siswa terhadap materi IPA yang diajarkan
guru 5
5 Penggunaan panduanmateri eksperimen IPA dalam
pembelajaran di kelas 6, 7, 8
6 Pendapat siswa tentang panduanmateri eksperimen
yang menarik dan layak digunakan 9
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Wawancara Analisis Kebutuhan Kepala Sekolah No
Topik Pertanyaan No Pertanyaan
1 Informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan
eksperimen pada pembelajaran IPA 1
2 Kesulitan yang dialami guru terkait pelaksanaan kegiatan
eksperimen pada pembelajaran IPA 2, 3, 4
3 Penggunaan panduan eksperimen IPA dalam pembelajaran
5, 6, 7 4
Pendapat BapakIbu
kepala sekolah
mengenai panduanmateri eksperimen yang layak digunakan
8
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Wawancara Analisis Kebutuhan Guru Kelas No
Topik Pertanyaan No Pertanyaan
1 Informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran
IPA 1
2 Kesulitan
yang dialami
guru dalam
pelaksanaan pembelajaran IPA
2, 3 3
Informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan eksperimen pada pembelajaran IPA
4, 5 4
Kesulitan yang dialami guru terkait pelaksanaan kegiatan eksperimen pada pembelajaran IPA
6 5
Usaha yang dilakukan untuk mengatasi kesulitan dalam eksperimen pada pembelajaran IPA
7 6
Pendapat BapakIbu guru dalam penggunaan panduanmateri eksperimen sebagai media pembelajaran
8, 9, 10
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Wawancara Validasi Materi Eksperimen oleh Siswa No
Topik Pertanyaan No Pertanyaan
1 Minat siswa dalam membaca
1 2
Prinsip pengembangan materi menurut Tomlinson 1998:7- 21 antara lain:
a. Materi dapat menumbuhkan ketertarikan bagi siswa
b. Materi dapat menumbuhkan rasa senang dan bahagia
bagi siswa c.
Materi dapat mengembangkan kepercayaan diri siswa 2,5,6
3 Pendapat siswa tentang panduanmateri eksperimen
3,4
Instrumen yang dibuat kemudian divalidasi oleh para ahli untuk menilai kelayakan instrumen. Lembar komponen penilaian dan kriteria uji validasi instrumen
analisis kebutuhan dan validasi materi oleh siswa dapat dilihat pada tabel 3.5.
Tabel 3.5 Komponen Penilaian Validasi Instrumen Wawancara No
Komponen Penilaian Skor
KomentarSaran 1
2 3
4
1. Kelengkapan unsur-unsur pedoman
wawancara. 2.
Kesesuaian antara kisi-kisi dengan pertanyaan yang akan diajukan.
3. Ketepatan pemilihan kata untuk
menggambarkan jawaban
atas pertanyaan yang diajukan.
4. Penggunaan bahasa Indonesia dan
tata tulis dalam pedoman. Total Skor Keseluruhan
Skor terbobot = x 10
Penilaian dilakukan dengan memberikan tanda centang pada skor 1, 2, 3 dan 4 sesuai pendapat para ahli. Berikut adalah data hasil validasi instrumen analisis
kebutuhan dan validasi materi oleh siswa dari 2 validator:
Tabel 3.6 Skor Hasil Validasi Instrumen Wawancara oleh Ahli IPA dan Ahli Bahasa No
Validator Skor Perolehan
Skor Total
Rata- rata
Instrumen Validasi
Materi oleh Siswa
Instrumen Analisi
Kebutuhan Siswa
Instrumen Analisis
Kebutuhan Guru
Instrumen Analisis
Kebutuhan Kepala
Sekolah
1 Dosen ahli
IPA 37,5
35 37,5
35 145
36,25 2
Dosen ahli bahasa
35 37,5
37,5 37,5
147,5 36,87
Berdasarkan skor hasil validasi analisis kebutuhan dan validasi materi oleh siswa pada tabel 3.6, instrumen tersebut layak digunakan dengan perbaikan sesuai
dengan saran dari validator.
3.5 Teknik Pengumpulan Data