antara zone of actual development dan zone of potensial development, di mana antara apakah seorang anak dapat melakukan sesuatu tanpa bantuan orang dewasa dan
apakah seorang anak dapat melakukan sesuatu dengan arahan orang dewasa atau kerja sama dengan teman sebaya Slavin, 2011: 59
Vygostky menekankan pada scaffolding yaitu pemberian bantuan dari orang dewasa atau teman sebaya dalam menyelesaikan suatu masalah. Dalam analisisnya,
perkembangan kognitif seseorang disamping ditentukan oleh individu sendiri secara aktif, juga ditentukan oleh lingkungan sosial secara aktif. Lingkungan sosial menurut
Vygotsky bisa diwujudkan melalui kerja kelompok. Model Conservation Scout merupakan model pembelajaran inovatif untuk
memberikan pendidikan lingkungan melalui kegiatan yang menyenangkan. Kegiatan yang dilakukan dalam model Conservation Scout ini didasarkan dan disesuaikan
dengan tahap perkembangan anak. Melalui kegiatan tersebut, anak dapat memperoleh informasi dan pengalaman yang lebih bermakna.
2.2 Hasil Penelitian yang Relevan
2.2.1 Penelitian tentang Kesadaran Lingkungan
Pius dan Sonia 2014 melakukan penelitian mengenai subjective well-being pada remaja ditinjau dari kesadaran lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk
mencari hubungan antara kesadaran lingkungan dan subjective well-being SWB pada remaja. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif.
Pengambilan data menggunakan metode cluster sampling terhadap 130 siswa remaja PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SMK Semarang. Hasil uji korelasi product moment memperoleh hasil r=0,506 p0,01 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif yang
signifikan antara kesadaran lingkungan dengan subjective well-being remaja, dimana sumbangan efektif yang diberikan kesadaran lingkungan pada subjective well-being
remaja adalah sebesar 25,6.
2.2.2 Penelitian tentang Kepedulian Lingkungan
Handayani 2013 meneliti mengenai peningkatan sikap peduli lingkungan melalui implementasi pendekatan sains teknologi masyarakat dalam pembelajaran
IPA kelas IV di SD N Keputran A. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui langkah implementasi pendekatan Sains Teknologi Masyarakat STM
dalam pembelajaran IPA yang dapat meningkatkan sikap peduli lingkungan siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas PTK kolaboratif
dengan subjek penelitian siswa kelas IV SD N Keputran A yang berjumlah 28 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi sikap peduli
lingkungan siswa, lembar observasi aktivitas guru dalam menanamkan sikap peduli lingkungan, dan angket sikap peduli lingkungan siswa. Hasil penelitian ini adalah
pendekatan STM dapat meningkatkan sikap peduli lingkungan siswa. Hal ini ditunjukkan dengan hasil observasi sebanyak 27 sisa 96,43 berada pada kategori
tinggi, sebanyak 1 siswa 3,57 berada pada kategori sedang. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.2.3 Penelitian tentang Model Conservation Scout