2 Melakukan penelitian dann melaporkan penemuannya sehingga
memperkaya khasanah dunia bimbingan dan konseling. 3
Berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan organisasi profesional bimbingan dan konseling baik di tempatnya sendiri, di daerah,
maupun dalam lingkungan nasional. 4
Menjalankan dan mempertahankan standar profesi bimbingan dan konseling serta kebijaksanaan yang berlaku berkenaan dengan
pelayanan bimbingan dan konseling. 5
Membedakan dengan jelas mana pernyataan yang bersifat pribadi dan mana pernyataan yang menyangkut profesi bimbingan serta
memperhatikan dengan sungguh-sungguh implikasinya terhadap pelayanan bimbingan dan konseling.
31
BAB III METODE PENELITIAN
Dalam bab ini disajikan uraian mengenai jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, subjek penelitian, teknik dan instrumen pengumpulan data, validitas dan
reliabilitas kuesioner, prosedur pengumpulan data, dan teknik analisis data. A.
Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk penelitaian deskriptif dengan menggunakan metode survei. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dirancang untuk memperoleh
informasi atau data saat penelitian dilakukan Furchan, 2005: 447; penelitian deskriptif menggunakan angka-angka dan analisis menggunakan statistik Sugiyono,
2013: 13. Penelitian ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan tingkat tanggung jawab dari mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling angkatan 2014
Universitas Sanata Dharma, dan membuat usulan topik-topik peningkatan tanggung jawab mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata
Dharma.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma. Pengisian kuesioner dilakukan pada tanggal 27 Mei
2016 pada perkuliahan terakhir sebelum UAS, setelah mendapat ijin dari dosen yang memberikan kuliah terakhir pada hari yang bersangkutan.
C. Subjek Penelitian
Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma, yang berjumalah 77 orang.
Pada saat pengisian kuesioner ada 17 orang yang tidak hadir. Jadi yang menjadi responden adalah 60 subjek. Karena semua sebenarnya berkesempatan menjadi
subjek penelitian, maka penelitian ini dapat dianggap termasuk penelitian populasi.
D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
1. Teknik Pengumpulan Data
Menurut Sugiono 2013: 193-199, teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian yang dimaksudkan untuk
mendapatkan data. Dalam penelitian ini peneliti mengumpulkan data tingkat tanggung jawab melalui penyebaran kuesioner. Kuesioner merupakan teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pernyataan yang diberikan kepada responden untuk dijawab.
2. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner tanggung jawab untuk mengukur tingkat tanggung jawab mahasiswa Program
Studi Bimbingan dan Konseling angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma. Kuesioner ini menggunakan skala empat alternatif jawaban yaitu: Sangat Sesuai
SS, Sesuai S, Kurang Sesuai KS, dan Tidak Sesuai TS. Ada pernyataan yang bersifat favorable positif dan ada yang unfavorabel negatif.
Skor untuk masing-masing alternatif jawaban pernyataan yang bersifat favorable
positif adalah: Sangat Sesuai SS memperoleh skor 4, Sesuai S memperoleh skor 3, Kurang Sesuai KS memperoleh skor 2, dan Tidak Sesuai
TS memperoleh skor 1. Skor untuk masing-masing alternatif jawaban pernyataan yang bersifat unfavorabel negatif adalah: Sangat Sesuai SS
memperoleh skor 1, Sesuai S memperoleh skor 2, Kurang Sesuai KS memperoleh skor 3, dan Tidak Sesuai TS memperoleh skor 4. Kuesioner
tanggung jawab disajikan dalam Lampiran 1.
Pelaksanaan pengumpulan data menggunakan penelitian data terpakai uji terpakai. Kelemahan uji coba terpakai adalah jika banyak item yang gugur dan
terlalu sedikit item yang valid, peneliti tidak lagi mempunyai kesempatan untuk merevisi skala atau instumennya. Kelebihanya adalah tidak perlu membuang-
buang waktu, tenaga, dan biyaya untuk keperluan uji coba. Sedangkan uji coba memerlukan waktu, tenaga, dan biaya. Tetapi jika banyak item yang gugur
peneliti masih bisa merevisi item-item sklanya dan meningkatkan kualitas data. Alasan digunakan uji coba terpakai adalah mempertimbangkan efektivitas waktu
pengumpulan data agar lebih singkat dan tidak mengganggu aktivitas mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode kuesioner yang bertolak dari karakteristik
atau ciri-ciri pokok orang yang memiliki tanggung jawab yang diuraikan pada bab 2. Dalam menyusun kuesioner peneliti membuat kisi-kisi seperti yang
disajikan pada Tabel 1.
Tabel 1 Kisi-kisi Kuesioner Tanggung Jawab Mahasiswa Program Studi Bimbingan
dan Konseling Angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma
No Aspek-aspek
Indikator No Item
Ʃ Favorable Unfavorable
1. 1.
Berani menanggung resiko
a. Memiliki kesiapan untuk menerima resiko yang
mungkin timbul dari tindakan yang dilakukan. b.
Apabila mendapatkan tugas mampu untuk melaksanakannya.
1, 3, 5, 7 10, 12, 14,
16 8
2. 2.
Kemampuan mengendalikan diri
a. Selalu berpikir terlebih dahulu sebelum
bertindak. b.
Dapat mengatur perasaan negatif yang berlebihan, seperti mempunyai kesabaran pada
situasi yang membuat emosi dan mengekspresikan perasaan marah dengan cara
yang tepat. 9, 11, 13,
15 2, 4, 6, 8
8
3. 3.
Merencanakan langkah-langkah
untuk mencapai tujuan
a. Merencanakan kegiatan yang akan dilakukan.
b. Melaksanakan rencana dari program yang telah
dibuat. 17, 19
69, 70, 4
4. 4.
Menentukan tujuan hidup yang akan
dicapai a.
Memenuhi target dengan membagi waktu dan menepati janji.
b. Memilih hal-hal apa yang perlu dilakukan
kedepan. 49, 51,
53, 55 22, 24, 26,
28 8
5. 5.
Melakukan kewajiban
a. Melakukan apa yang menjadi perannya.
b. Berpegang tenguh pada pendirian atau
komitmen. 33, 39,
41, 43, 45, 47
30, 32, 36, 38
10 6.
6. Mandiri
a. Tidak mudah tergantung pada orang lain dalam
menyelesaikan tugas. b.
Tangguh ketika menghadapi berbagai hambatan. 29, 31,
34, 35, 37
40, 42, 44, 46, 48
10 7.
7. Berusaha mencapai
hasil yang baik a.
Melakukan usaha sebaik mungkin dengan hasil yang maksimal.
b. Bekerja keras dalam mengatasi berbagai
kesulitan. 21, 23,
25, 27 50, 52, 54,
56 8
8. 8.
Bersikap proaktif a.
Memiliki inisiatif sendiri dalam meyelesaikan tugas.
b. Cepat tanggap atau peka terhadap situasi yang
terjadi, seperti membereskan benda yang telah digunakan tanpa ada orang lain yang melihat.
57, 59, 60, 61,
66 68
6
9. 9.
Sikap positif terhadap tugas
a. Kognitif pemikiran positif dan negatif
b. Afektif perasaan positif dan negatif
c. Perilaku konatif . perilaku positif dan negatif
63, 64, 65, 67
62, 58 6
10. 10. Mau merenung
refleksi a.
Mengevaluasi hal-hal yang sudah dilakukan. b.
Memikirkan hal-hal apa saja yang sudah dilakukan.
18, 20 71,72
4 Total jumlah item
72
E. Validitas dan Reliabilitas Kuesioner
1. Validitas Kuesioner
Menurut Furchan 2005: 293, validitas menunjukkan kemampuan alat ukur untuk mengukur hal yang seharusnya diukur. Penelitian ini mencari
valiliditas isi. Nurgiyantoro, Gunawan, Marzuki 2009: 339 berpendapat bahwa validitas isi adalah validitas yang mempertanyakan kesesuaian antara
instrumen dengan tujuan dan bahan yang mau diungkap atau diteliti. Azwar 1999: 52 berpendapat bahwa validitas isi adalah sejauh mana item-item tes
mewakili komponen-komponen dalam keseluruh kawasan isi objek yang hendak diukur aspek representasi dan sejauh mana item-item tes mencerminkan ciri
perilaku yang hendak diukur aspek relevansi. Dalam penelitian ini variabel yang diukur yaitu tanggung jawab.
Validitas diukur dengan mencari korelasi antara masing-masing pertanyaan dengan skor total dengan menggunakan rumus teknik korelasi product
moment Nurgiyantoro, Gunawan, Marzuki, 2009: 340. Rumusnya sebagai berikut:
Keterangaan: : Koefisien korelasi product moment antara variabel X dan
Y antara skor item dan skor total : jumlah skor X jumlah skor item
: jumlah skor Y jumlah skor total