a. Severity digunakan untuk menentukan tingkat keparahan dari suatu kegagalan severity. Tingkat severity dimulai dari angka 1 tingkat
kejadian rendah hingga 10 tingkat kejadian sering. b. Occurrence menyatakan frekuensi atau jumlah kegagalan yang terjadi
karena suatu penyebab. Tingkat occurrence dimulai dari angka 1 tingkat kejadian rendah hingga 10 tingkat kejadian sering. Rating occurrence
dapat ditentukan menurut Ford, 1992 c. Detection menyatakan tingkat ketelitian suatu metode deteksi untuk
mendeteksi kegagalan. Tingkat deteksi mulai dari angka 1 sampai 10. Semakin kecil tingkat deteksi, maka semakin tinggi kemampuan metode
deteksi untuk mendeteksi kegagalan. d.
3.5 Langkah-langkah Pemecahan Masalah
Mulai Studi Literatur
Studi Lapangan
Merumuskan Masalah dan Menetapkan Tujuan Penelitian
Pengumpulan Data 1. Data Pemborosan Dari
Perusahaan 2. Data Aliran Bahan
3. Data Aliran Informasi 4. Data Waktu Produksi
5. Kuisioner Untuk Penilaian Waste 6. Uraian Proses Produksi
Identifikasi Variabel : Variabel Bebas : 9 waste
Variabel Terikat : Mengurangi pemborosan
A
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Penyusunan kuesioner Pengisian
kuesioner oleh responden
Uji realibilitas
Data Reliabel ? Tidak
Ya
A
Kesimpulan dan Saran Usulan Perbaikan
Dengan FMEA Pengolahan Data:
1.
Big Picture Mapping
2.Hasil Skor dan Perangkingan Pemborosan Dari Kuisioner
3. Pemilihan
Tools
dengan VALSAT 4.
Process Activity Mapping
PAM Identifikasi Pemborosan
Dengan
Fish Bone Chart
Selesai Hasil dan Pembahasan
Gambar 3.5 Flowchart pemecahan masalah
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3.6 Penjelasan
flowchart pemecahan masalah
1. Langkah I : Mulai
Tahapan ini menjelaskan langkah awal yang dilakukan sebelum penelitian dilakukan yaitu mengidentifikasi sistem yang berjalan pada perusahaan
dengan jalan melakukan pengamatan pada proses produksi. 2. Langkah II
: Studi literatur Studi literatur merupakan tahap penelusuran referensi, dapat bersumber
dari buku, jurnal, maupun penelitian uang telah ada sebelumnya. Berguna untuk mendukung tercapainya tujuan penelitian yang telah dirumuskan.
Dari studi literatur akan diperoleh landasan teori serta acuan – acuan yang akan digunakan dalam penelitian ini. Literatur yang menjadi tinjauan
pustaka adalah konsep lean philosophy, Value Stream Analysis Tools VALSAT, 9 Waste, dan Big Picture Mapping.
3. Langkah III : Studi lapangan Studi literatur bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman landasan teori
dari permasalahan yang akan diteliti, serta menunjang dan mempermudah bagi penelitian untuk merumuskan masalah penelitian tersebut, yang
meliputi pendekatan lean, konsep nine waste, tools yang digunakan untuk memecahkan permasalahan.
4. Langkah IV : Merumuskan masalah dan menetapkan tujuan penelitian Langkah ini merupakan perumusan masalah yang disusun berdasarkan
latar belakang dari masalah yang ada kemudian ditentukan metode yang tepat dalam penyelesaian permasalahan tersebut, dan menetapkan tujuan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
penelitian agar dapat diketahui tipe-tipe dan penyebab terjadinya waste serta dapat memberikan usulan perbaikan pada perusahaan.
5. Langkah V : Identifikasi variabel
Identifikasi variabel penelitian dilakukan untuk menentukan variabel – variabel yang akan diukur dalam penelitian ini. Variabel – variabel yang
telah ditentukan selanjutnya akan digunakan sebagai acuan pengerjaan metode yang digunakan yaitu variable bebas dan variable terikat.
6. Langkah VI : Pengumpulan data Pada langkah ini peneliti melakukan pengumpulan data yang meliputi
data aliran bahan atau proses produksi, data waktu produksi, data permintaan serta pengumpulan data hasil kuisioner dengan nine waste.
7. Langkah VII : Penyusunan Kuisioner Pada langkah ini kuisioner disusun sesuai penyebab pemborosan yang ada
di perusahaan 8. Langkah VIII : Pengisian Kuisioner
Pada langkah ini melakukan pengisian kuisioner dengan mengidentifikasi nine waste
yang ada di area produksi, agar nantinya dapat dijadikan sebagai ukuran untuk memberikan usulan perbaikan perusahaan.
Kuisioner dibagikan kepada kepala bagian warehouse gudang, PPIC, mixing
, produksi, printing, QA quality assurance, maintenance. 9. Langkah IX : Pengolahan Data
Pada tahap ini dilakukan pengolahan aliran bahan dengan Big Picture Mapping BPM
dan kuisioner untuk mengetahui dan menetapkan bobot
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
waste yang telah diberikan kepada karyawan diarea produksi, dan dari
pengolahan tersebut akan diketahui rata-rata waste yang terjadi. 10. Langkah X
: Value Stream Analysis Tools VALSAT Langkah ini menunjukkan bahwa pengolahan data juga menggunakan
Value Stream Analysis Tools VALSAT, yang digunakan untuk
memetakkan secara detail waste pada aliran nilai yang fokus pada value adding.
Selain itu juga dilakukan pemilihan tool Value Stream Analysis Tools
VALSAT berdasarkan jenis waste yang telah diidentifikasi dengan menggunakan PAM process activity mapping lalu merekap jumlah
aktivitas yang terjadi di area produksi dengan waktu selama proses produksi. Pada tahap ini dilakukan penggambaran tabel Value Stream
Analysis Tools VALSAT mengetahui dan menetapkan bobot waste yang
telah diberikan kepada karyawan dilantai produksi, dan dari pengolahan tersebut akan diketahui rata-rata waste yang terjadi.
11. Langkah XI : Identifikasi Pemborosan Dengan Fish Bone Chart Pada tahap ini dilakukan identifikasi penyebab pemborosan dengan
menggunakan Fish Bone Chart 12. Langkah XI : Usulan Perbaikan dengan FMEA
Pada tahap ini dilakukan rekomendasi perbaikan menggunakan failure mode effect and analyze
FMEA untuk mengetahui bobot pemborosan 13. Langkah XI : Hasil dan Pembahasan
Pada tahap ini analisa dan pembahasan dari hasil pengolahan data 14. Langkah XII : Kesimpulan dan saran
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tahap ini memberikan kesimpulan dari penelitian yang dilakukan serta hasil – hasil yang didapat untuk menjawab permasalahan yang ingin
dipecahkan. Saran ditujukan untuk perusahaan dalam melakukan perbaikan berdasarkan penelitian yang dilakukan.
15. Langkah XIII: Selesai Pada langkah ini merupakan akhir dari proses pemecahan masalah yang
telah dilakukan selama penelitian.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN