Act X3 Think X4 Relate X5

22 Gubeng Surabaya. 3. Penataan Letak Makanan X1.3 Merupakan penataan letak makanan yang disajikan oleh karyawan di restoran Hanamasa Gubeng Surabaya. 4. Musik Yang Diperdengarkan X1.4 Merupakan musik yang diperdengarkan di restoran Hanamasa Gubeng Surabaya. 5. Pencahayaan Ruangan X1.5 Merupakan pencahayaan yang ada di ruangan restoran Hanamasa Gubeng Surabaya.

b. Feel X2

Yaitu perasaan yang berkaitan dengan suasana hati dan emosi jiwa seseorang yang mampu membangkitkan kebahagiaan atau bahkan kesedihan. Indikator dalam penelitian ini adalah : 1. Image X2.1 Merupakan citra restoran Hanamasa Gubeng Surabaya di mata konsumen. 2. Kesan X2.2 Merupakan kesan yang diberikan restoran Hanamasa Gubeng Surabaya seperti tampilan papan nama dan logo menarik.

c. Act X3

Yaitu tindakan konsumen apabila mereka sudah tertarik dan penasaran dengan apa yang mereka lihat. Indikator dalam penelitian ini adalah : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber 23 1. Sistem Pembayaran X3.1 Merupakan cara pembayaran yang dilakukan di restoran Hanamasa Gubeng Surabaya. 2. Pemilihan Makanan X3.2 Merupakan kemudahan yang diberikan karyawan restoran Hanamasa Gubeng Surabaya di dalam memilih makanan.

d. Think X4

Yaitu mendorong konsumen untuk berpikir secara kreatif dengan menilai lebih baik akan produk atau jasa dan mengingatnya. Indikator dalam penelitian ini adalah : 1. Keadaan Ruangan X4.1 Merupakan keadaan ruangan di restoran Hanamasa Gubeng Surabaya seperti AC sejuk dan dingin yang diberikan. 2. Pelayanan Karyawan X4.2 Merupakan pelayanan penyajian makanan secara cepat oleh karyawan restoran Hanamasa Gubeng Surabaya kepada konsumen. 3. Inovasi Baru Makanan X4.3 Merupakan banyaknya inovasi menu makanan baru yang diberikan restoran Hanamasa Gubeng Surabaya kepada konsumen.

e. Relate X5

Yaitu hal yang berkaitan dan selalu berhubungan dengan sense, feel, act . Indikator dalam penelitian ini Andreari 2007, 3 5 adalah : 1. Budaya X5.1 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber 24 Merupakan mayoritas budaya dari konsumen yang berkunjung di restoran Hanamasa Gubeng Surabaya seperti mayoritas budaya TiongohaCina. 2. Identitas Sosial X5.2 Merupakan identitas atau kelas sosial konsumen yang berkunjung di restoran Hanamasa Gubeng Surabaya seperti kelas sosial konsumen menengah ke atas.

2. Kepuasan Konsumen Y

Kepuasan konsumen adalah perasaan senang atau tidak senang seseorang yang muncul setelah membandingkan antara persepsi atau kesannya terhadap kinerja hasil suatu produkjasa dan harapannya. Menurut Lupiyoadi 2001:160 kepuasan konsumen terdiri dari indikator antara lain : 1. Berkata positif Tentang Produk Y1 Merupakan perilaku konsumen yang puas untuk berkata positif tentang produk makanan dari restoran Hanamasa Gubeng Surabaya kepada orang lain. 2. Merekomendasikan Perusahaan Kepada Orang Lain Y2 Merupakan perilaku konsumen yang puas untuk merekomendasikan atau memberitahukan kepada orang lain berkunjung ke restoran Hanamasa Gubeng Surabaya. 3. Setia Kepada Produk Perusahaan Y3 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber 25 Merupakan perilaku konsumen yang puas untuk tetap setia terhadap produk makanan di restoran Hanamasa Gubeng Surabaya dan tidak terpengaruh produk sejenis lainnya.

3.1.2 Pengukuran Variabel

Skala pengukuran variabel menggunakan skala interval yaitu skala yang mengurutkan obyek berdasarkan suatu atribut Umar, 2000:134. Adapun teknik pengukuran sikap menggunakan skala likert yaitu metode pengukuran sikap dengan menggunakan skala penilaian tujuh butir yang berada dalam rentang dua sisi Umar, 2000:137. Digunakan jenjang 1-7 dalam penelitian ini mengikuti pola sebagai berikut, misalnya: Skala tersebut disusun dalam suatu garis kontinu dengan jawaban sangat positifnya terletak di sebelah kanan, jawaban sangat negatifnya terletak di sebelah kiri, atau sebaliknya.

3.2 Teknik Penentuan Sampel