44
dengan jumlah responden 24 orang atau 23,5 . Artinya, responden yang menjawab setuju yaitu sebanyak 24 orang atau 23,5 . Dan terbanyak
ketiga terdapat pada skor 4 dengan jumlah responden 15 orang atau 14,7 . Artinya, responden menjawab netral sebanyak 15 orang atau 14,7 .
Indikator ketiga dari Kepuasan Konsumen yaitu setia kepada produk perusahaan, mendapat respon terbanyak pada skor 5 dengan
jumlah responden sebanyak 52 orang atau 51 . Artinya, sebagian besar responden menjawab agak setuju yaitu sebanyak 52 orang atau 51 .
Kemudian terbanyak kedua terdapat pada skor 6 dengan jumlah responden 23 orang atau 22,5 . Artinya, responden yang menjawab setuju yaitu
sebanyak 23 orang atau 22,5 . Dan terbanyak ketiga terdapat pada skor 4 dengan jumlah responden 19 orang atau 18,6 . Artinya, responden yang
menjawab netral sebanyak 19 orang atau 18,6 .
4.3. Deskripsi Hasil Analisis dan Pengujian Hipotesis
4.3.1. Evaluasi atas Outlier
Outlier adalah observasi atau data yang memiliki karakteristik
unik yang terlihat sangat berbeda jauh dari observasi-observasi lainnya dan muncul dalam bentuk nilai ekstrim untuk sebuah variabel tunggal atau
variabel kombinasi [Hair,1998]. Multivariate outlier diuji dengan kriteria jarak Mahalanobis pada tingkat p 0,001. Jarak diuji dengan Chi-Square
[ χ
2] pada df sebesar jumlah variabel bebasnya df = 1 . Ketentuan : bila
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
45
Mahalanobis dari nilai
χ 2 adalah multivariate outlier. Pada penelitian
ini terdapat outlier apabila nilai Mahalanobis distancenya 40,790 Untuk lebih memperjelas uraian mengenai evaluasi outlier
multivariate berikut ini akan disajikan tabel Uji Outlier Multivariate :
Tabel 4.11. Uji Outlier Multivariate
Minimum Maximu
m Mean
Std. Deviation
N
Pr edict ed Value 8,5600
93,0021 51,5000
20,97757 102
St d. Pr edict ed Value - 2,047
1,978 ,000
1,000 102
St andar d Er r or of Pr edict ed Value 6,232
17,396 9,415
1,944 102
Adj ust ed Pr edict ed Value 4,9878
150,0245 51,9702
23,51323 102
Residual - 51,16150
57,37521 ,00000
20,86724 102
St d. Residual - 2,236
2,507 ,000
,912 102
St ud. Residual - 2,978
2,650 - ,008
1,015 102
Delet ed Residual - 103,02448
64,05865 - ,47019
26,34098 102
St ud. Delet ed Residual - 3,130
2,751 - ,008
1,030 102
Mahalanobis Dist ance [ MD] 6,501
57,389 16,833
8,147 102
Cooks Dist an ce ,000
,634 ,016
,063 102
Cent er ed Lever age Value ,064
,568 ,167
,081 102
a Dependent Var iable : NO. RESP
Sumber : Hasil Pengolahan Data Pada Lampiran 3
Diketahui nilai χ
2
0,001.17 sebesar 40,790. Berdasarkan tabel diatas, setelah dilakukan pengujian ditemukan nilai MD maksimum adalah
57,389 lebih besar dari 40,790. Oleh karena itu diputuskan dalam penelitian ini terdapat outlier multivariate antar variabel yaitu responden
no 47 dan 84. Dua responden tersebut harus dieliminasi sehingga jumlah responden selanjutnya N = 100.
4.3.2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah ukuran mengenai konsistensi internal dari indikator-indikator sebuah konstruk yang menunjukkan derajat sampai
dimana masing-masing indikator itu mengindikasikan sebuah konstruk
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
46
yang umum. Koefisien Cronbach’s Alpha dihitung untuk mengestimasi reliabilitas setiap skala variabel atau indikator observarian. Sementara
itu item to total correlation digunakan untuk memperbaiki ukuran-ukuran dan mengeliminasi butir-butir yang kehadirannya akan memperkecil
koefisien Cronbach’s Alpha yang dihasilkan. Proses eleminasi diperlakukan pada item to total correlation
pada indikator yang nilainya 0,5 [Purwanto, 2003]. Tidak terjadi eliminasi karena nilai item to total correlation indikator seluruhnya
≥ 0,5. Indikator yang tereliminasi tidak disertakan dalam perhitungan cronbachs
alpha . Perhitungan cronbachs dilakukan setelah proses eliminasi. Hasil
pengujian reliabilitas dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.12. Reliabilitas Data
Konstrak Indikator
Item to Total Correlation
Koefisien Cronbachs Alpha
Sense X11
0,763 0,734
X12 0,728
X13 0,568
X14 0,638
X15 0,566
Feel X21
0,889 0,743
X22 0,895
Act X31
0,890 0,747
X32 0,897
Think X41
0,789 0,668
X42 0,791
X43 0,750
Relat e X51
0,940 0,853
X52 0,929
Kepuasan Konsum en
Y1 0,796
0,810 Y2
0,855 Y3
0,905
: tereliminasi Sumber : Hasil Pengolahan Data
Hasil pengujian reliabilitas konsistensi internal untuk setiap construct
di atas menunjukkan hasil baik dimana koefisien Cronbach’s
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
47
Alpha yang diperoleh seluruhnya memenuhi rules of thumb yang
disyaratkan yaitu 0.7 [Hair et.al.,1998].
4.3.3. Uji Validitas
Validitas menyangkut tingkat akurasi yang dicapai oleh sebuah indikator dalam menilai sesuatu atau akuratnya pengukuran atas apa yang
seharusnya diukur. Karena indikator multidimensi, maka uji validitas dari setiap latent variable construct akan diuji dengan melihat faktor loading
faktor dari hubungan antara setiap observed variabel dan latent variablel. Dari hasil pengolahan data didapatkan hasil sebagai berikut :
Tabel 4.13. Validitas Data
Konstrak Indikator
Faktor Loading 1
2 3
4
Sense X11
0,805 X12
0,802 X13
0,677 X14
0,814 X15
0,792 Feel
X21 0,918
X22 0,645
Act X31
0,676 X32
0,878 Think
X41 0,827
X42 0,610
X43 0,539
Relat e X51
0,922 X52
0,802 Kepuasan
Konsum en Y1
0,575 Y2
0,810 Y3
0,930
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Berdasarkan hasil confirmatory factor analysis terlihat bahwa factor loadings
masing masing butir pertanyaan yang membentuk setiap
construct seluruhnya 0.5, sehingga butir-butir instrumentasi setiap
konstruk tersebut dapat dikatakan validitasnya baik dan dapat diterima.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
48
4.3.4. Uji Construct Reliability dan Variance Extracted
Selain melakukan pengujian konsistensi internal Cronbach’s Alpha,
perlu juga dilakukan pengujian construct reliability dan variance extracted.
Kedua pengujian tersebut masih dalam koridor uji konsistensi internal yang akan memberikan peneliti kepercayaan diri yang lebih besar
bahwa indikator-indikator individual mengukur suatu pengukuran sama. Hasil pengujian Construct Reliability dan Variance Extraced
dalam penelitian ini akan ditampilkan pada tabel berikut:
Tabel 4.14. Construct Reliability Variance Extrated
Konstrak Indikator
Standardize Factor
Loading SFL
Kuadrat Error
[εj] Construct
Reliability Variance
Extrated
Sense X11
0,805 0,648
0,352 0,807
0,583 X12
0,802 0,643
0,357 X13
0,677 0,458
0,542 X14
0,814 0,663
0,337 X15
0,792 0,627
0,373 Feel
X21 0,918
0,843 0,157
0,784 0,645
X22 0,645
0,416 0,584
Act X31
0,676 0,457
0,543 0,767
0,629 X32
0,878 0,771
0,229 Think
X41 0,827
0,684 0,316
0,837 0,515
X42 0,610
0,372 0,628
X43 0,539
0,291 0,709
Relat e X51
0,922 0,850
0,150 0,854
0,747 X52
0,802 0,643
0,357 Kepuasan
Konsum en Y1
0,575 0,331
0,669 0,863
0,761 Y2
0,810 0,656
0,344 Y3
0,930 0,865
0,135
Ba t a s D a pa t dit e r im a ≥ 0,7
≥ 0,5
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Hasil pengujian reliabilitas instrumen dengan construct reliability
dan variance extracted menunjukkan instrument reliabel, yang ditunjukkan dengan nilai construct reliability seluruhnya
≥ 0,7, meskipun
demikian angka tersebut bukanlah sebuah ukuran “mati” artinya bila penelitian yang dilakukan bersifat exploratory, maka nilai di bawah 0,70
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
49
pun masih dapat diterima sepanjang disertai alasan-alasan empirik yang terlihat dalam proses eksplorasi. Dan variance extracted
di rekomendasikan pada tingkat 0,50.
4.3.5. Uji Normalitas
Uji normalitas sebaran dilakukan dengan Kurtosis Value dari data yang digunakan yang biasanya disajikan dalam statistik deskriptif.
Nilai statistik untuk menguji normalitas itu disebut Z-value. Bila nilai-Z ≥
nilai kritis maka distribusi data adalah tidak normal. Nilai kritis dapat ditentukan dari tingkat signifikansi 0,01 [1] yaitu sebesar ± 2,58.
Tabel 4.15. Normalitas Data
S
Sumber : Hasil Pengolahan Data Pada Lampiran 3
Hasil uji diatas menunjukkan bahwa nilai c.r multivariate berada
di antara
±
2,58 yaitu 2,060 yang berarti asumsi normalitas terpenuhi.
Fenomena ini tidak menjadi masalah serius seperti dikatakan oleh Bender
Variable min
max kurtosis
c.r.