45
D. Hasil Penelitian
1. Uji Asumsi
a. Uji Normalitas
Berdasarkan hasil
analisis Kolmogorov-Smirnov
menggunakan SPSS 16.0 For Windows, diperoleh nilai p untuk skala kecenderungan pembelian impulsif sebesar 0,200. Karena
nila signifikansi variabel lebih besar dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data pada variabel kecenderungan pembelian
impulsif berdistribusi normal. Sama halnya dengan skala ethnocentrism
yang memiliki nilai p sebesar 0,200, maka dapat disimpulkan bahwa data pada variabel ethnocentrism juga
memiliki distribusi yang normal. Tabel 10
Hasil Uji Normalitas
Kolmogorov-Smirnov
a
Statistic df
Sig. k.p.impulsif
.057 161
.200 etnosentris
.063 161
.200
b. Uji Linearitas
Hasil uji linearitas menunjukkan nilai signifikansi pada Linearity sebesar 0,263. Karena signifikansi lebih besar dari 0,05
maka dapat disimpulkan bahwa antara variabel kecenderungan pembelian impulsif dan ethnocentrism tidak terdapat hubungan
yang linear.
46
Tabel 11 Hasil Uji Linearitas
F Sig.
k.p.impulsif ethnocentrism
Combined 2.159
.001 Linearity
1.263 .263
Deviation from Linearity 2.186
.001
Scatter Plot
Berdasarkan bagan 1, s
catter plot menunjukkan pola yang
tidak mengikuti garis lurus. Hal ini menunjukkan bahwa data tidak linear.
2. Uji Hipotesis
Pada penelitian ini, uji hipotesis tidak dilakukan karena hasil menunjukkan bahwa data tidak linear. Maka dari itu, pengujian
korelasi Product Moment Pearson tidak dapat digunakan. Hal ini
47
dikarenakan data yang dibutuhkan dalam korelasi product moment diasumsikan memiliki hubungan yang linear Santoso, 2010. Maka
dari itu dapat dikatakan bahwa tidak ada hubungan antara ethnocentrism
dengan kecenderungan pembelian impulsif pada remaja. Dapat diartikan pula bahwa hipotesis dalam penelitian ini
ditolak.
E. Analisis Tambahan
Pada penelitian ini, peneliti melakukan analisis tambahan terhadap data demografis subjek. Peneliti melakukan perbandingan mean pada
setiap kelompok usia subjek terhadap variabel kecenderungan pembelian impulsif dan variabel ethnocentrism. Pada variabel kecenderungan
pembelian impulsif diperoleh mean antara usia dan jenis kelamin subjek sebagai berikut:
Tabel 12 Mean Usia dan Jenis Kelamin Subjek pada
Variabel Kecenderungan Pembelian Impulsif
JK Usia
Mean Laki-laki
12-15 tahun 69.00
15-18 tahun 65.38
18-21 tahun 68.09
Total 67.51
Perempuan 12-15 tahun
70.19 15-18 tahun
70.33 18-21 tahun
69.94
Total 70.13
Total 12-15 tahun
69.49 15-18 tahun
67.62 18-21 tahun
69.49
Total 68.88
48
Peneliti juga melakukan uji beda dengan tujuan untuk membandingkan rata-rata dua populasi Sarwono, 2006. Berikut
merupakan hasil data uji beda kelompok berdasarkan jenis kelamin dan usia subjek penelitian pada variabel kecenderungan pembelian impulsif.
Tabel 13 Data Uji Beda Kelompok Berdasarkan Jenis Kelamin Subjek pada
Variabel Kecenderungan Pembelian Impulsif
t df
Sig. 2-
tailed Mean
Difference Std. Error
Difference 95 Confidence
Interval of the Difference
Lower Upper
Equal -1.366
159 .174
-2.624 1.921
-6.419 1.170
Unequal -1.378 157.180
.170 -2.624
1.905 -6.387
1.138
Berdasarkan hasil data pada tabel 13, dapat diketahui signifikansi sebesar 0,174. Karena signifikansi lebih dari 0,05, maka dapat
disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan kecenderungan pembelian impulsif pada subjek laki-laki dan subjek perempuan.
Tabel 14 Data Uji Beda Kelompok Berdasarkan Usia Subjek pada Variabel
Kecenderungan Pembelian Impulsif
Sum of Squares
df Mean
Square F
Sig. Between Groups
124.072 2
62.036 .413
.662 Within Groups
23729.443 158
150.186 Total
23853.516 160
Tabel 14 menunjukkan signifikansi sebesar 0,662. Karena signifikansi lebih dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa
kecenderungan pembelian impulsif pada ketiga kelompok usia subjek
49
tidak terdapat perbedaan. Selanjutnya perhitungan uji beda antara jenis kelamin dan usia pada subjek laki-laki dan subjek perempuan.
Tabel 15 Data Uji Beda Kelompok Berdasarkan Jenis Kelamin dan Usia
pada Subjek pada Variabel Kecenderungan Pembelian Impulsif
Sum of Squares
df Mean
Square F
Sig.
Laki-laki Between
Groups 217.510
2 108.755
.915 .405
Within Groups 8791.737
74 118.807
Total 9009.247
76 Perempuan
Between Groups
2.305 2
1.153 .006
.994 Within Groups
14565.254 81
179.818 Total
14567.560 83
Tabel 15 menunjukkan nilai signifikansi pada remaja laki-laki sebesar 0,405. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan antara
remaja laki-laki awal, pertengahan, dan akhir. Sedangkan pada remaja perempuan nilai signifikansi yang diperoleh adalah 0,994. Hal ini
menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan antara remaja awal, remaja pertengahan, dan remaja akhir. Selanjutnya perhitungan mean antara usia
dan jenis kelamin subjek dilakukan pada variabel ethnocentrism dengan data sebagai berikut:
Tabel 16 Mean Usia dan Jenis Kelamin Subjek
pada Variabel Ethnocentrism
JK Usia
Mean Laki-laki
12-15 tahun 35.84
15-18 tahun 38.59
18-21 tahun 42.45
Total 37.82
Perempuan 12-15 tahun
40.46
50
Pada variabel ethnocentrism, peneliti juga melakukan uji beda dengan tujuan untuk membandingkan rata-rata dua populasi Sarwono,
2006. Hasil data uji beda berdasarkan jenis kelamin dan usia subjek penelitian pada variabel ethnocentrism adalah sebagai berikut:
Tabel 17 Data Uji Beda Kelompok Berdasarkan Jenis Kelamin Subjek pada
Variabel Ethnocentrism
t df
Sig. 2- tailed
Mean Difference
Std. Error Difference
95 Confidence
Interval of the Difference
Lower Upper Equal
-.705 159
.482 -.825
1.169 -3.133 1.484
Unequal -.698
142.489 .487
-.825 1.182
-3.161 1.512 Hasil pada tabel 17 menunjukkan signifikansi sebesar 0,482.
Signifikansi yang lebih dari 0,05 dapat disimpulkan bahwa ethnocentrism pada ketiga kelompok usia remaja tidak terdapat perbedaan.
Tabel 18 Data Uji Beda Kelompok Berdasarkan Usia Subjek
pada Variabel Ethnocentrism
Sum of Squares
df Mean
Square F
Sig. Between Groups 30.843
2 15.421
.279 .757
Within Groups 8725.220
158 55.223
Total 8756.062
160 15-18 tahun
39.00 18-21 tahun
37.00
Total 38.64
Total 12-15 tahun
37.75 15-18 tahun
38.77 18-21 tahun
38.33
Total 38.25
51
Tabel 18 menunjukkan hasil signifikansi sebesar 0,757. Karena signifikansi lebih dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa ethnocentrism
pada remaja laki-laki dan remaja perempuan tidak terdapat perbedaan. Sedangkan perhitungan uji beda antara jenis kelamin dan usia pada subjek
laki-laki dan subjek perempuan dapat dailihat pada tabel 19. Tabel 19
Data Uji Beda Kelompok Berdasarkan Jenis Kelamin dan Usia pada Subjek pada Variabel Ethnocentrism
Sum of Squares
df Mean
Square F
Sig.
Laki-laki Between
Groups 398.666
2 199.333
3.010 .055
Within Groups 4900.789 74
66.227 Total
5299.455 76
Perempuan Between
Groups 180.824
2 90.412
2.254 .111
Within Groups 3248.462 81
40.104 Total
3429.286 83
Tabel 19 menunjukkan nilai signifikansi pada remaja laki-laki sebesar 0,055. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan
ethnocentrism antara remaja laki-laki awal, pertengahan, dan akhir.
Sedangkan remaja perempuan memperoleh nilai sigfnifikansi sebesar 0,111. Hal ini juga menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan
ethnocentrism antara remaja perempuan awal, pertengahan, dan akhir.
52
F. Pembahasan