BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Untuk mengetahui bagaimana Jenis situs jejaring sosial yang banyak digunakan, maupun penggunaannya sebagai media pembelajaran,
dengan unsur-unsur pokok yang harus ditemukan sesuai dengan butir-butir rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, maka digunakan metode
penelitian kualitatif. Metode kualitatif digunakan dalam penelitian ini memakai dasar
teoritis fenomenologi dan etnomedologi. Menurut Moleong 2004, fenomenologi merupakan pandangan berfikir yang menekankan pada
fokus akan pengalaman-pengalaman subyektif manusa dari perilakunya. Penelitian ini membahas tentang perilaku manusia khususnya dalam
menggunakan Social Networking Facebook, dimana datanya diperoleh dari keterangan-keterangan dan pernyataan-pernyataan dari obyek yang
diteliti, yang dalam hal ini adalah manusia, yang berupa kata-kata baik secara tertulis maupun lisan. Dengan demikian, untuk membahas perilaku
tersebut, diperlukan metode kualitatif yang lebih lanjut, suatu perilaku dipengaruhi oleh segi budaya didalamnya tercakup segala pengetahuan,
pengalaman, kepercayaan, simbol dan aturan-aturan yang berlaku dalam
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
masyarakat dengan perannya sebagai pelaku ekonomi. Dalam hal ini fokus pada penggunaan Facebook sebagai media pembelajaran.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan alternatif. Menurut Efferin, dkk. 2004:24-25 pendekatan alternatif
menggunakan peneliti sendiri sebagai alat untuk mencapai suatu kesimpulan. Kekuatan pendekatan ini bukan pada “obyektivitas” hasil
studi yang diperoleh, namun lebih kepengenalan secara mendalam atas fenomena yang diteliti. Sedangkan variasi pendekatan alternatif yang
digunakan adalah pendekatan interpretif. Pendekatan interpretif Neuman, 2003, beranggapan bahwa pemahaman suatu fenomena sosial dapat
diperoleh dengan mempelajari suatu teks secara mendetail, dimana teks disini dapat diartikan sebagai suatu pembicaraan, tulis, aturan gambaran.
Tujuan dari pendekatan interpretif ini adalah untuk memberikan gambaran sebuah fenomena terbentuk secara sosial. Pendekatan interpretif dapat
diartikan sebagai suatu analisis sistematis yang mendalam terhadap tindakan yang bermakna sosial melalui observasi langsung secara
mendetail dari manusia obyek study pada setting alamiahnya, dalam rangka memperoleh suatu pemahaman bagaimana suatu lingkungan sosial
dan bekerja.
3.2. Fokus Penelitian