7 c.
Personal computer. d.
Mainframe computer.
Computer game berbeda dengan jenis game yang lain karena tidak ada pergerakan secara fisik atau interaksi langsung dengan object kecuali lewat
perantaraan komputer. Software yang dibuat harus dapat menangkap reaksi yang cepat dari interaksi yang dihasilkan dengan pemain. Karena itu Software untuk
computer game harus bersifat real time. Kompleksitas game adalah bergantung dari kemampuan merepresentasikan aturan dan lingkungan game dalam program
yang dibuat.
2.2 Sejarah Game
Pada tahun 1952 ,seorang mahasiswa Universitas Cambridge bernama A.S Gouglas membuat permainan OXO tic-tac-toe dalam versi grafik.Permainan ini
ia kembangkan hendak mendemonstrasikan tesisnya tentang interaksi antara manusia dengan computer.Pada tahun1958 William Higin Botham mendesain
sebuah game dengan judul Tennis For Two yang dimainkan dalam oscilloscope, dan kemudian ada pula Steve Russel pada tahun 1961 dengan game berjudul
”Spacewar” yang dibuat dalam computer mainframe DEC PDP-1 saat mereka menjalani studio di MIT.
Sejarah video game tidak hanya mengenai orang-orang yang berperan di dalamnya, tetapi juga mengenai berbagai perusahaan game yang mempunyai
kasus ironis. Atari adalah perusahaan Amerika dengan nama Jepang, dan perusahaan Jepang yang bernama SEGA didirikan oleh orang Amerika. Magnavox
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
7 yang memulai peran perusahaan ini telah berumur 1 abad, dan Nitendo sebagai
perusahaan yang mempopulerkan kembali video game juga sama tuannya, serta tidak ada yang pernah berpikir bahwa Sony yang merupakan perusahaan penemu
banyak barang-barang elektronik mulai dari transistor radio hingga alat perekam video, akan membuat sebuah console yang menjadi produk dengan tingkat
penjualan yang tinggi hingga saat ini Wikipedia, 2007.
2.3 Game Edukasi
Pembuatan game akan selalu didasarkan pada desain kerangka dasar dari tema game itu sendiri. Tema game yang ada saat ini sangat bervariasi, untuk game
yang bertemakan pertarungan, peperangan, interaksi personal, permainan, dan petualangan masih tinggi peminatnya. Oleh karena itu game dengan tema-tema
tersebut selalu dikembangkan. Dari setiap game dengan jenis tema apapun akan muncul unsur pendidikan di dalamnya, namun unsur pendidikan yang muncul
hanyalah merupakan efek samping dari proses permainan game tersebut. Hal ini sangat berbeda dengan konsep game edukasi, konsep game edukasi ini dirancang
khusus untuk dapat melakukan proses pembelajaran kepada pemain dengan cara mengadopsi materi edukasi yang akan dimuat didalamnya. Dengan demikian
proses pembuatan game edukasi bukan ditekankan pada rancangan berbasis tema, melainkan harus ditekankan pada perancangan berbasis dasar ilmu pendidikan itu
sendiri unsur-unsur edukasi. Apabila ditinjau dari sudut aplikasi program, game edukasi sepertinya
identik dengan modul interaktif berbasis multimedia. Dimana modul interaktif multimedia ini diyakini akan mempercepat proses penyerapan materi pelajaran
dalam proses belajar mengajar dengan modul-modul interaktif berbasis
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
7 multimedia tersebut. Apalagi dengan banyaknya variasi modul interaktif berbasis
multimedia dikembangkan saat ini, dan dikemas dalam bentuk permainan yang menarik, maka karakteristik antara modul interaktif dan game edukasi semakin
menarik.
2.4 Era Sebelum Munculnya Game 1889-1970