Aksesibilitas Potensi Lingkungan Infrastruktur Kabupaten

36 - Kabupaten : Bondowoso. - Kecamatan : Sempol. - Desa : Sempol. c. Kondisi Topografi. - Ketinggian : 0-1 meter. - Kemiringan : 0º – 2º. d. Kondisi Klimatologi. Menurut dinas pengairan Kabupaten Bondowoso, pada pengawasan tahun 2005 oleh beberapa stasiun pengamat, Kecamatan Sempol memiliki curah hujan yang tinggi pada bulan Januari – Maret. Kemudian mulai bulan April curah hujan mengalami penurunan hingga bulan Oktober, dan mengalami peningkatan kembali pada bulan November. Oleh karena itu mulai bulan November Kecamatan Sempol, Desa Sempol mengalami musim penghujan. e. Kondisi Fisik Lokasi. - KDB Koefisien Dasar Bangunan : max 60. - KLB Koefisien Lantai Bangunan : max 120.

3.3.2. Aksesibilitas

Aksesibilitas menuju ke Desa Sempol sangat mudah dan dapat dicapai dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Karena letak site Desa Sempol berada pada jalur utama. Dan pada jalan ini frekuensi kendaraan besar lumayan ramai karena merupakan jalur inti atau jalur utama penghubung dari desa satu ke desa yang lain. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 37 Gambar 3.3 Lokasi Tapak

3.3.3. Potensi Lingkungan

Pada lokasi Desa Sempol tidak terlalu banyak bangunan dan hampir sebagian besar merupakan lahan kosong dan hamparan sawah. Hal ini merupakan suatu nilai tambah bagi pembangunan cottage yang kebanyakan pengunjung sengaja pergi ke sebuah cottage guna menghindari sebuah keramaian dan memerlukan suatu liburan dan ketenangan. Sehingga suasana pedesaan di kawasan Desa Sempol dan adanya view pegunungan yang indah merupakan potensi yang dapat dimanfaatkan. Berikut adalah detail keadaan lingkungan sekitar site yang dibagi menjadi empat arah, yaitu : - Sebelah Utara Terdapat sebuah lahan kosong. Gambar 3.4 Lahan kosong - Sebelah Selatan Jalan Ijen Jalan Jampit LOKASI PERANCANGAN Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 38 Di sebelah Selatan terdapat permukiman warga. Gambar 3.5 Pemukiman warga - Sebelah Barat Pada bagian Barat terdapat Gunung Raung. Gambar 3.6 Gunung Raung - Sebelah Timur Untuk sebelah Timur terdapat Perkebunan Kopi. Gambar 3.7 Perkebunan kopi . Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 39

3.3.4. Infrastruktur Kabupaten

Pada lokasi ini telah tersedia jaringan infrastruktur yang lengkap dan terencana. Karena daerah ini menurut Rencana Detail Tata Ruang Kabupaten adalah daerah yang mengalami pengembangan. Dan infrastruktur di lokasi ini meliputi : • Jaringan listrik PLN. Adalah sistem yang mengatur tenaga listrik juga pendistribusiannya. Tujuan dari sistem tenaga listrik adalah untuk memenuhi kebutuhan dari manusia dalam aktivitasnya dengan tenaga listrik, adapun kriterianya, yaitu : a. Ekonomis. b. Penggunaan secara continue dan sepanjang hari. c. Persyaratan teknis bangunan. Sistem tenaga listrik yang digunakan yaitu tenaga listrik PLN dan tenaga listrik generator. • Jaringan telepon. Area terbangun pada kawasan perencanaan hampir seluruhnya telah terlayani jaringan telepon. Jaringan tersebut biasanya terpasang sesuai dengan jaringan jalan yang ada, baik saluran udara maupun bawah tanah. Pelayanan telepon tidak hanya melalui sambungan langsung ke rumah atau tempat usaha, tetapi juga dengan telepon umum dan wartel yang dimaksudkan agar dapat menjangkau masyarakat luas. Disamping layanan telepon dari PT. Telkom, juga sudah semakin memasyarakat penggunaan telepon seluler. • Jaringan air bersih, air kotor dan air hujan. - Air bersih. Kebutuhan air minum pada tahun 2013 mencapai 3,20 m³hari dengan standart 60 literoranghari. - Air kotorlimbah. Pembuangan limbah dilakukan dengan melalui resapan yang tempatnya diletakkan di pekarangan atau disatukan dengan WC septictank. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 40 Pengelolaan limbah buangan secara alami tersebut didukung oleh kondisi topografi sehingga terhindar dari genangan-genangan. - Air hujan . Air hujan yang tercurah dari atap dapat disalurkan melalui talang, baik talang horizontal maupun talang vertikal yang mendistribusikan air hujan masuk kedalam bak kontrol lalu dialirkan ke riol Kabupaten.

3.3.5. Peraturan Bangunan Setempat