52
4.3. Analisa Bentuk dan Tampilan
4.3.1. Analisa Bentuk dan Massa Bangunan
Untuk analisa dan bentuk bangunan yang akan direncanakan menggunakan bentuk dasar persegi karena sesuai dengan tema perancangan yang
mengangkat arsitektur tradisional Jawa Timur. Untuk tatanan massa menggunakan pola terpusat dengan lobby dan kantor pengelola sebagai titik pusat.
Gambar 4.15 Bentuk dan Massa Bangunan
Keterangan : : ME
: Lobby : Kantor Pengelola
: Unit Hunian : SE 1
: SE 2 : Servis Area
4.3.2. Analisa Tampilan
Unsur tradisional Jawa Timur hadir dalam pemilihan ide bentuk dasar dengan menggunakan bentuk persegi dan persegi panjang, yang kemudian
dikombinasikan ke dalam bentuk modern. Konsep perancangan ini mengambil konsep kontekstualisme yaitu merancang bangunan dengan menyediakan
visualisasi yang cukup antara bangunan yang sudah ada dengan bangunan baru untuk menciptakan efek yang kohesif. Yang dimana suatu bangunan harus
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
53
mengikuti langgam dari lingkungan sekitar agar dapat menyesuaikan diri dengan konteksnya yang memiliki kesatuan visual dan memiliki karakteristik yang sama.
Gambar 4.16 Analisa Tampilan
Bentuk Dasar Joglo
Gambar 4.17 Transformasi Bentuk
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
54
BAB V KONSEP PERANCANGAN
5.1 Tema Rancangan Dalam sebuah proses perancangan, diperlukan adanya analisa dan
pembuatan konsep yang didasari atas hasil analisa yang di dalamnya terdapat penyelesaian – penyelesaian terhadap permasalahan yang ada tersebut. Dalam bab
ini akan dijelaskan mengenai analisa dan konsep rancangan yang disesuaikan dengan kebutuhan pada proyek Cottage Wisata Kawah Ijen di Bondowoso untuk
direalisasikan pada rancangan tersebut. Tema rancangan yang diambil adalah kombinasi Tradisional dan Modern.
Pengertian arsitektur tradisional, yaitu Maksud dari tema tersebut adalah Penggabungan antara 2 ciri-ciri dari arsitektur tradisional yang identik dengan
unsur-unsur alam dan juga arsitektur modern yang memiliki unsur-unsur di masa kini masa lalu yang dikemas dalam masa kini.
Apabila dihubungkan dengan konsep rancangan desain, tampilan cottage ini memasukkan unsur Tradisional dan Modern yang menyesuaikan dengan
bangunan setempat. Dengan mengolah potensi alam di lokasi terpilih sehingga tetap menjaga kelestarian lingkungan alam.
5.1.1. Pendekatan Rancangan
Landasan teori yang digunakan dalam merancang Cottage Wisata Kawah Ijen Di Bondowoso adalah teori contextualism. Yaitu Pemikiran yang mengarah
ke lingkungan fisik. Konsep-konsep yang masuk ke dalam kategori ini adalah kontekstual Schinkel, context memperkaya frasa arsitektur Richardson,
komposisi memperhatikan utilitarian area Guadet. Pengertian context menurut Webster 1998 adalah seluruh situasi,
lingkungan yang berkaitan dengan peristiwa tertentu, kepribadian, kreasi, dan lain-lain. Contextualism dalam pemikiran Stern adalah bentuk sebuah desain harus
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.