BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Hasil Penelitian Terdahulu
Djunaedi 2006
de ngan judul “Pengaruh Pengalaman,
Pendidikan, Curahan waktu, dan Mental Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Industri Kecil Krupuk di Dusun Pojok Desa Bulusari
Kediri”.Permasalahan yang diambil ialah dari variabel pengalaman, pendidikan, curahan waktu, dan mental kewirausahaan manakah yang
memiliki pengaruh paling signifikan terhadap Keberhasilan Industri Kecil Krupuk di Dusun Pojok Bulusari-kediri.Kesimpulan penelitian dari
analisis regresi berdasarkan curahan waktu X
3
dan mental kewirausahaan X
4
yang berpengaruh secara signifikan terhadap keuntungan hanya mental kewirausahaan X
4
. Sedangkan pengalaman X
1
, pendidikan X
2
dan curahan waktu X
3
tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keuntungan .Dan berdasarkan uji F secara bersama-sama keempat variabel
yang dimaksudkan dalam analisis yaitu pengalaman, pendidikan, curahan waktu, mental kewirausahaan berpengaruh secara signifikan terhadap
keuntungan.
9
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Soedewi Soedorowerdi
2008
dengan judul “Pengaruh Kemampuan wirausaha Pada Kinerja Keuangan Usaha Kecil”.Berdasarkan
hasil penelitiannya kemampuan manajerial wirausaha dalam perencanaan, keserasian berorganisasi dan motivasi kemampuan manajerial wirausaha
tidak mempengaruhi kinerja keuangan usaha kecil kerajinan kulit dan imitasi di Jawa Timur.Pada umumnya menjadi wirausaha melanjutkan
usaha orang tua, profesionalisme pengelola usaha kecil masi rendah.
Rachmad Hariansyah
2011
dengan judul “Pengaruh Pengalaman, Motivasi, dan Mental Kewirausahaan terhadap Keberhasilan
Usaha Kecil Warung Kopi di Surabaya Selatan”.Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa variabel pengalaman X
1
secara parsial berpengaruh positif terhadap variabel keberhasilan usaha kecil Y, maka
hipotesis yang diajukan terbukti kebenarannya. Variabel motivasi X
2
secara parsial berpengaruh negatif terhadap variabel keberhasilan usaha kecil Y, maka hipotesis yang diajukan tidak terbukti kebenarannya.
Variabel mental kewirausahaan X
3
secara parsial berpengaruh positif terhadap variabel keberhasilan usaha kecil Y, maka hipotesis yang
dajukan terbukti kebenarannya.
Dian Tri Prasetya 2012
dengan judul “Pengaruh Pengalaman, Motivasi, Dan Mental Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Industri
Kecil Kerajinan Kulit Di Magetan”.Permasalahan yang diambil ialah dari
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
variabel pengalaman, motivasi, dan mental kewirausahaan manakah yang memiliki pengaruh signifikan dalam keberhasilan Industri Kecil Kerajinan
Kulit di Magetan.Kesimpulan yang diperoleh ialah bahwa variabel motivasi tidak berpengaruh signifikan sedangkan Pengalaman dan Mental
Kewirausahaan berpengaruh signifikan terhadap Keberhasilan Industri Kecil.Persamaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah sama-
sama menjadikan industri
kecil sebagai
tempat melaksanakan
penelitian.Sedangkan untuk perbedaannya yaitu tahun periode penelitian, dan lokasi objek penelitian.
Alam Adrian
Putranto 2013
dengan judul “Pengaruh Pengalaman, Motivasi, dan Mental Kewirausahaan terhadap Keberhasilan
Industri Sandal dan Sepatu di Wedoro”. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan Partial Least SquarePLS dapat disimpulkan
bahwa : Pengalaman dan Motivasi tidak mempunyai kontribusi terhadap keberhasilan industri kecil sandal dan sepatu di Wedoro, sedangkan
Mental Kewirausahaan mempunyai kontribusi terhadap keberhasilan industri kecil sandal dan sepatu di Wedoro.
Sundring Pantja Djati 22-35 dengan judul
“Pengaruh Variabel- Variabel Motivasi Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja Karyawan pada
Industri Rumah
Tangga di
kabupaten Sidoarjo
”. Berdasarkan penelitiannnya diperoleh hasil kesimpulan bahwa variabel-variabel
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
motivasi secara nyata berpengaruh terhadap produktivitas kerja untuk data gabungan maupun untuk masing-masing kecamatan.Didapatkan pula,
bahwa variabel kebutuhan aktualisasi diri untuk seluruh kecamatan maupun data gabungan tidak mempunyai pengaruh yang nyata terhadap
produktivitas.Bahwa variabel kebutuhan fisiologis berpengaruh secara dominan terhadap produktivitas tenaga kerja karyawan, hal ini terbukti
dengan hasil nilai t maupun F yang sangat signifikan.
2.2. Landasan Teori