BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Deskripsi Obyek Penelitian
3.1.1 Laundry
Penelitian ini disusun dengan mengambil objek penelitian pada usaha Laundry. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan informasi dan
data yang lebih lengkap, lebih kredibel, lebih mendalam dan bermanfaat, sehingga peneliti merasa bahwa tujuan penelitian ini telah dicapai.
Saat ini kita telah mengenal satu usaha home industri yang dinamakan Laundry, usaha inipun tidak terlepas dari teknologi yang ada.
Melalui jasa Laundry kita bisa mengurangi kesibukan dan lebih menghemat tenaga. Dengan adanya jasa Laundry masyarakat bisa lebih
praktis dalam mencuci pakaian, dengan upah yang standar kita bisa dapatkan hasil yang memuaskan. Pentingya jasa Laundry juga makin
disadari oleh masyarakat dari berbagai kalangan termasuk kalangan yang melakukan usaha bisnisnya melalui penerimaan jasa cuci.
Semenjak tahun 2010 usaha Laundry terus berkembang pesat sampai adanya Laundry paket kilat. Bisnis Laundry terus tumbuh, mereka
yang terjun menekuni usaha Laundry ini terus bermunculan. Setelah banyaknya laundry kiloan di banyak tempat, peluang bisnis laundry
27
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
terbaru datang dari laundry kilat 24 jam. Di samping itu, dapat dilihat juga fenomena makin meluasnya perkembangan jasa Laundry yang
menyediakan jasa cuci lainnya, bukan hanya mencuci pakaian atau dari bahan kain saja tetapi juga menerima jasa cuci boneka, karpet, dan sepatu.
3.1.2. Sejarah Laundry
Sekarang ini, konsumen yang mendominasi usaha jasa Laundry berasal dari kalangan Mahasiswa. Laundry mahasiswa pertama kali
muncul sekitar tahun 1998 di Yogyakarta. Laundry mahasiswa yang bisa
disebut perintis adalah Hanif Laundry di Wirobrajan dan IQ Laundry di
Pogung. Bisnis ini mulai berkembang sekitar tahun 2002 – 2003. Saat
itu,Hanif laundry mencatat pelanggan tetap hingga 1.762 orang. Seiring dengan meluasnya kebiasaa mahasiswa mencuci laundry, bisnis ini pun
tumbuh seperti cendawan di musim hujan.Bahkan disana terbentuk asosiasi khusus yang bernama “Laundry kilo-an Jogja Alkijo, yang
dibentuk Aditya J. Trituranta bersama 30 teman pebisnis Laundry kiloan lain di Jogja. Seperti Bandung dan Surabaya.
Dan dapat kita rasakan perkembangan bisnis ini, hampir di setiap tempat di kota Surabaya banyak ditemui usaha Laundry yang beroperasi,
dengan menawarkan harga yang sangat variatif, Jika pengusaha tidak pandai
– pandai mengelola usaha ini dan pandai berstrategi untuk
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
menguasai pasar, bukan tidak mungkin usaha ini tidak akan lama beroperasi untuk bertahan menghadapi pangsa pasar yang ada.
3.2. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel