4.3. PENGUJIAN ASUMSI KLASIK REGRESI LINIER BERGANDA
Tujuan dari pengujian asumsi klasik analisis regresi adalah untuk mengetahui secara pasti apakah model regresi linier berganda menghasilkan
keputusan yang BLUE Best Linear Unbiased Estimator, dalam arti pengambilan keputusan melalui uji F dan uji t tidak bias, hal tersebut perlu
diuji dengan menggunakan asumsi dasar berikut ini :
4.3.1. Uji Autokorelasi
Dalam penelitian ini data yang digunakan bukan data time series,
sehingga untuk Uji Autokorelasi tidak dilakukan. 4.3.2. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas atau independen. Model
regresi yang baik seharusnya tidak mengandung multikolinieritas. Hasil pengujian multikolinieritas dapat dilihat berdasarkan nilai Variance
Inflation Factor VIF. Berikut menunjukkan hasil Uji Multikolinieritas:
Tabel 4.9 Hasil Uji Multikolinieritas Variabel Bebas
Tolerance VIF
Pengalaman X
1
0,920 1,087
Motivasi X
2
0,808 1,238
Mental kewirausahaan X
3
0,776 1,288
Sumber : Lampiran 16
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Berdasarkan tabel 4.9 diketahui bahwa nilai VIF pada kedua variabel bebas 10, dan nilai tolerance 0,1, sehingga dapat disimpulkan
bahwa model regresi bebas dari multikolinieritas. Dengan demikian asumsi non multikolinieritas telah terpenuhi.
4.3.3 Uji Heteroskedastisitas
Heterokedastisitas merupakan suatu keadaan dimana terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang
lain. Model regresi yang baik tidak mengandung Heterokedastisitas. Pengujian Heterokedastisitas dalam penelitian ini menggunakan Rank
Spearman yaitu dengan cara menghitung korelasi Rank Spearman antara unstandardized residual dengan seluruh variabel bebas. Apabila nilai
signifikan 0.05 maka tidak terjadi Heterokedastisitas. Berikut menunjukkan hasil Uji Heterokedastisitas untuk masing-masing variabel
bebas:
Tabel 4.10 Hasil Uji Heterokedastisitas
Variabel Bebas Koefisien Rank
Spearman Signifikansi
Pengalaman X
1
-0,064 0,723
Motivasi X
2
0,087 0,629
Mental kewirausahaan X
3
0,099 0,582
Sumber : Lampiran 17
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Berdasarkan tabel 4.10 dapat diketahui bahwa nilai signifikansi korelasi Rank Spearman pada kedua variabel bebas lebih dari 0.05,
sehingga disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas dalam model regresi. Dengan demikian asumsi non heteroskedastisitas telah terpenuhi.
4.4. ANALISIS DAN PENGUJIAN HIPOTESIS